RumahMigran.com – Upah minimum pekerja di Korea naik? Selaras dengan hal ini, sejumlah negara yang menghadapi tantangan inflasi akhirnya memutuskan untuk menaikkan upah minimum pekerja mereka, dan Korea Selatan menjadi salah satu pelakunya.
Pada tahun 2024, Korea Selatan mengumumkan keputusan menaikkan upah minimum pekerja di Korea sebesar 2,5%, langkah yang diambil dalam menghadapi pertumbuhan ekonomi yang lambat dan tingginya tingkat inflasi di negara tersebut, sebagaimana dilaporkan oleh Business Times pada 19 Juli 2023.
Menurut Komisi Upah Minimum Korea Selatan, upah minimum per jam akan meningkat menjadi 9.860 won (USD7,80) pada tahun depan, dibandingkan dengan 9.620 won tahun ini.
Baca Juga: Gaji TKI Hongkong 2023 untuk Semua Profesi
Proses pengambilan keputusan ini melibatkan pembahasan selama 110 hari, mencatat rekor sebagai jumlah hari terbanyak yang pernah diperlukan untuk mencapai kesepakatan terkait upah minimum.
Meskipun kenaikan ini tercatat sebagai yang terkecil sejak 2021, di mana upah pekerja di Korea naik 1,5% di tengah pandemi COVID-19, langkah ini dianggap sebagai respons terhadap tantangan ekonomi yang sedang dihadapi.
Namun, di sisi lain, data dari Biro Statistik Korea Selatan menunjukkan bahwa total lapangan kerja di negara itu mengalami peningkatan sebanyak 351 ribu pada bulan Mei dibandingkan tahun sebelumnya.
Meskipun pertumbuhan pekerjaan tahunan meningkat untuk bulan kedua berturut-turut, tingkat pertumbuhannya sedikit melambat. Sejak awal tahun ini, tingkat pekerjaan bulanan tahunan di Korea Selatan telah berfluktuasi dalam kisaran 300 ribu hingga 400 ribu orang.
Puncak tertingginya terjadi pada bulan Maret dengan penambahan 469 ribu pekerja dalam setahun.
Dengan langkah-langkah ini, Korea Selatan berupaya mencapai keseimbangan antara mendukung kebutuhan pekerja melalui kenaikan upah minimum dan menjaga stabilitas ekonomi di tengah tantangan inflasi yang terus berlanjut.
