RumahMigran.com – Hidangan Indonesia yang populer telah memperoleh pengakuan global, menjadikannya salah satu daya tarik utama bagi wisatawan mancanegara. Indonesia, sebagai salah satu pusat tujuan wisata internasional, menawarkan masakan yang kaya rasa dan budaya yang unik, ditambah dengan keindahan alam yang menakjubkan.
Salah satu alasan mengapa Indonesia, terutama Asia, menjadi destinasi wisata favorit adalah karena biaya perjalanan yang lebih terjangkau dibandingkan dengan negara-negara Eropa.
Saat krisis ekonomi melanda dunia, banyak wisatawan mencari alternatif hemat biaya, dan Indonesia menawarkan pengalaman wisata yang memuaskan tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Dengan keindahan alam yang menawan dan beragam hidangan kuliner yang menggugah selera, Indonesia menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin menjelajahi keindahan Asia dengan anggaran yang lebih ramah di kantong.

Salah satu faktor penarik dan penentu wisata di Tanah Air yang sangat signifikan adalah kekayaan kuliner. Kuliner Indonesia telah menjadi salah satu tren makanan yang digemari di seluruh dunia.
Dengan keanekaragaman bahan dan bumbu yang digunakan, masakan Indonesia menawarkan berbagai rasa yang unik dan memikat.
Nah, tak ada salahnya bagi Sahabat Migran untuk mengetahui hidangan-hidangan apa saja yang menjadi kesukaan dan dikenal oleh penduduk dunia.
Memahami kuliner yang terkenal ini bisa memberikan wawasan tentang budaya kuliner Indonesia yang kaya dan beragam.
Berikut ini terdapat 10 hidangan khas Indonesia yang begitu populer di mancanegara dan dikenal karena kenikmatan serta cita-rasanya yang berbeda:
1. Nasi Goreng

Salah satu hidangan yang paling dikenal oleh turis mancanegara adalah nasi goreng, atau nasi yang digoreng. Hidangan ini begitu populer sehingga hampir selalu tersedia di setiap hotel yang ada di kawasan wisata dan perhotelan di Indonesia.
Jika Sahabat Migran menginap di salah satu hotel di Indonesia, baik itu hotel melati maupun hotel berbintang, nasi goreng hampir pasti menjadi salah satu menu utama untuk sarapan. Hidangan ini juga mudah ditemukan di berbagai tempat, mulai dari restoran kelas atas hingga tempat jajanan khas kaki lima.
Keistimewaan nasi goreng terletak pada bumbu khas rempah-rempah asli Indonesia yang digunakan. Rasanya yang gurih dan sedikit pedas menjadikannya favorit banyak orang. Nasi goreng seringkali disajikan dengan berbagai variasi dan tambahan aneka topping nan lezat seperti daging sapi, daging ayam, sate, bakso, udang, hingga telur dadar.
Meskipun asal muasal nasi goreng bukanlah dari Indonesia, melainkan dari daratan China, namun nasi goreng telah menjadi ikon hidangan khas Indonesia. Keunikan dan cita rasa yang disesuaikan dengan selera lokal membuatnya mampu mempersatukan semua kalangan dan lintas strata sosial di dunia.
Nasi goreng bukan hanya sekedar makanan, tetapi juga simbol dari keragaman dan kekayaan kuliner Indonesia yang selalu berhasil memikat hati siapapun yang mencobanya. Bagi para wisatawan, mencicipi nasi goreng di Indonesia merupakan pengalaman kuliner yang tidak boleh dilewatkan.
2. Gado-gado

Turis asing sering kali menyebut gado-gado sebagai “Salad Sayur Indonesia.” Hal ini karena gado-gado memang memiliki kemiripan dengan salad yang dikenal di berbagai belahan dunia. Namun, ada beberapa perbedaan mendasar yang membuat gado-gado unik dan berbeda dari salad biasa.
Yang membedakan gado-gado dari salad adalah isian dan bumbu khasnya. Gado-gado terdiri dari berbagai sayuran segar seperti kacang panjang, kol, tauge, dan kentang, serta tambahan tahu goreng, tempe, dan lontong. Salah satu komponen penting dalam gado-gado adalah kerupuk, yang memberikan tekstur renyah pada hidangan ini.
Bumbu kacang yang digunakan dalam gado-gado juga sangat khas, dibuat dari kacang tanah yang dihaluskan dan dicampur dengan gula merah, air asam, dan terkadang ditambahkan cabai untuk memberikan rasa pedas.
Di sisi lain, salad ala Barat biasanya tidak memiliki tambahan cabai dan komponen gorengan seperti tahu goreng atau kerupuk. Salad lebih sering disajikan dengan saus berbasis minyak atau krim, seperti vinaigrette atau dressing ranch, yang tidak pedas dan lebih ringan dibandingkan dengan bumbu kacang gado-gado. Orang Barat cenderung tidak menyukai rasa pedas, sehingga salad mereka lebih sederhana dalam hal bumbu dan isian.
Namun, justru karena keunikan dan cita rasa yang berbeda itulah, banyak turis asing merasa bahwa gado-gado adalah makanan yang wajib mereka nikmati saat berkunjung ke Indonesia.
Popularitas gado-gado di kalangan wisatawan mancanegara menjadikannya salah satu hidangan khas Indonesia yang sangat dikenal dan dihargai di seluruh dunia. Keanekaragaman bahan dan bumbu dalam gado-gado mencerminkan kekayaan kuliner Indonesia yang memikat banyak orang dari berbagai latar belakang.
Bagi turis yang kembali mengunjungi Indonesia, menikmati sepiring gado-gado bisa menjadi salah satu pengalaman kuliner yang selalu dinantikan.
Gado-gado tidak hanya menawarkan rasa yang lezat dan khas, tetapi juga memberikan gambaran tentang kekayaan budaya dan tradisi kuliner Indonesia yang begitu beragam. Popularitas gado-gado di mancanegara menunjukkan betapa hidangan ini mampu menyentuh selera dan hati banyak orang dari berbagai penjuru dunia.
3. Sate

Sate merupakan hidangan khas Indonesia lainnya yang digemari dan sangat dikenal oleh turis asing. Meskipun masakan Sate terdapat di hampir negara-negara Asia, namun Sate khas Indonesia, tetap menjadi favorit para turis dari mancanegara.
Bumbu Sate khas Indonesia memang spesial. Mereka menggunakan beberapa jenis bumbu seperti, kacang, kecap manis dan cabai atau dengan menggunakan sambal terasi. (jenis bumbu yang terakhir ini tidak semua daerah menyediakan dan ada)
Sate menjadi salah satu hidangan paling populer di dunia, karena terdapat di hampir semua restoran kelas atas, ataupun hotel berbintang dan juga tempat jajan khas kaki lima di pinggir jalan.
Terdapat beberapa daging yang sering dipergunakan untuk membuat sate, seperti kambing, ikan, ayam, babi atau jenis daging lainnya.
Untuk menikmati Sate, biasanya ditemani dengan lontong ataupun nasi hingga membuat kenyang siapapun yang menikmatinya.
4. Rendang

Popularitas rendang sungguh luar biasa. Hidangan khas dari Sumatera Barat ini pernah dinobatkan sebagai makanan paling enak di seluruh dunia oleh media CNN. Rendang memiliki banyak variasi dan cita rasa yang kaya, sehingga sering diidentikkan sebagai makanan khas Melayu karena asalnya dari Sumatera.
Cara mengolah rendang berbeda dengan hidangan khas Indonesia lainnya. Proses memasak rendang memakan waktu lama, dan membutuhkan ketelatenan serta tenaga ekstra.
Daging sapi dimasak perlahan dalam campuran santan dan bumbu rempah-rempah khas, seperti lengkuas, serai, bawang merah, bawang putih, cabai, dan kunyit. Proses memasak yang lambat dan panjang ini membuat bumbu meresap sempurna ke dalam daging, menjadikannya empuk dan kaya rasa.
Karena proses memasaknya yang panjang dan rumit, rendang sering kali lebih mahal harganya dibandingkan hidangan lainnya. Hal ini tidak mengherankan, mengingat kualitas dan kelezatan rendang yang sangat tinggi.
Meskipun ada yang mengira rendang mirip dengan hidangan kari, sebenarnya keduanya sangat berbeda. Rendang dibuat dengan mengeringkan santan sehingga bumbu menyerap ke dalam daging, sedangkan kari biasanya memiliki kuah yang lebih banyak.
Rendang telah menjadi salah satu hidangan paling ikonik dari Indonesia, dan dikenal luas di mancanegara. Keistimewaan rendang tidak hanya terletak pada rasanya yang lezat, tetapi juga pada proses memasaknya yang unik dan penuh dedikasi.
Bagi para pecinta kuliner, mencicipi rendang adalah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Indonesia. Rendang adalah bukti kekayaan kuliner Indonesia yang mampu memikat hati dan selera banyak orang di seluruh dunia.
5. Nasi Uduk

Nasi uduk merupakan salah satu dari sekian banyak hidangan yang berbahan dasar nasi, dan secara harfiah, makanan ini berarti ‘nasi campur’ dalam dialek Betawi. Hidangan ini telah menjadi bagian integral dari kuliner Indonesia, terutama di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Nasi uduk adalah nasi yang dimasak dengan santan bersama dengan daun pandan, serai, cengkih, dan kayu manis. Proses memasak ini menghasilkan tekstur nasi yang lebih lembut, gurih, dan aromatik.
Kelezatan nasi uduk sering kali dipadukan dengan lauk seperti tempe, ikan teri, telur, bihun goreng, atau kentang. Kombinasi ini menciptakan hidangan yang tidak hanya memuaskan selera, tetapi juga kaya akan nutrisi.
Nasi uduk telah lama menjadi makanan sarapan yang paling populer di Indonesia. Hidangan ini sering dijual di warung-warung kecil di pinggir jalan dan pasar tradisional, biasanya di pagi hari.
Salah satu ciri khas nasi uduk adalah kemasannya yang menggunakan daun pisang berbentuk kerucut, yang tidak hanya menambah keindahan penyajian tetapi juga memberikan aroma yang khas.
Selain di warung-warung kecil, nasi uduk kini juga banyak dihidangkan di restoran-restoran kelas atas dan hotel-hotel berbintang.
Penyajiannya yang naik kelas membuat hidangan ini semakin digemari oleh turis-turis mancanegara. Restoran dan hotel tersebut sering kali menambahkan sentuhan modern pada hidangan ini, tetapi tetap mempertahankan cita rasa tradisional yang otentik.
Popularitas nasi uduk di kalangan turis asing menunjukkan bagaimana hidangan tradisional Indonesia dapat diterima dan dihargai di seluruh dunia.
Keunikan dan kelezatan nasi uduk mencerminkan kekayaan kuliner Indonesia yang selalu berhasil memikat hati dan selera siapa saja yang mencobanya. Bagi para wisatawan, mencicipi nasi uduk saat berada di Indonesia adalah pengalaman kuliner yang tidak boleh dilewatkan.
6. Mie Aceh

Hidangan Mie Aceh berasal dari daerah Sumatera, khususnya dari provinsi Aceh. Mie khas Aceh ini dikenal karena teksturnya yang besar dan kenyal serta cita rasanya yang pedas dan kaya rempah.
Mie Aceh menjadi favorit tidak hanya di kalangan masyarakat Indonesia, tetapi juga di antara turis-turis mancanegara yang tertarik untuk mencicipi keunikan kuliner Indonesia.
Mie Aceh memiliki penggemar dari berbagai daerah di nusantara dan mancanegara karena kelezatannya yang otentik dan khas.
Biasanya, Mie Aceh disajikan dengan tambahan irisan daging sapi, kambing, atau seafood, yang semuanya dimasak bersama bumbu rempah yang kuat.
Hidangan ini juga dilengkapi dengan sayuran segar seperti tauge, bawang putih, kol, dan tomat, yang menambah kesegaran dan kelezatan pada hidangan.
Ciri khas Mie Aceh terletak pada kuahnya yang kental dan kaya rempah, yang menciptakan sensasi rasa pedas dan gurih yang memanjakan lidah.
Proses memasak Mie Aceh melibatkan bumbu-bumbu seperti kunyit, kapulaga, jintan, dan kari, yang semuanya berpadu untuk menghasilkan cita rasa yang kompleks dan menggugah selera.
Mie Aceh tidak hanya disukai karena rasanya yang lezat, tetapi juga karena teksturnya yang unik. Mie yang digunakan dalam hidangan ini memiliki ukuran yang lebih besar dan kenyal, memberikan sensasi makan yang memuaskan. Tambahan irisan daging dan sayuran memberikan keseimbangan nutrisi dan menambah keanekaragaman rasa.
Di Aceh, Mie Aceh dapat ditemukan di berbagai warung makan, restoran, dan juga di tempat-tempat jajanan kaki lima. Keberadaan Mie Aceh di berbagai tempat makan menunjukkan betapa populernya hidangan ini di kalangan masyarakat lokal. Selain itu, banyak restoran di luar Aceh, bahkan di luar negeri, yang mulai menyajikan Mie Aceh, membawa kelezatan kuliner Aceh ke panggung internasional.
Bagi para turis yang berkunjung ke Indonesia, khususnya ke Aceh, mencicipi Mie Aceh adalah pengalaman kuliner yang tak boleh dilewatkan.
Mie Aceh tidak hanya menawarkan rasa yang lezat, tetapi juga memberikan gambaran tentang kekayaan budaya dan tradisi kuliner Aceh yang begitu beragam. Popularitas Mie Aceh di kalangan wisatawan mancanegara menunjukkan betapa hidangan ini mampu memikat hati dan selera banyak orang dari berbagai penjuru dunia.
7. Kerak Telor

Kerak telor adalah omelet pedas khas Betawi, hidangan Indonesia yang populer yang menjadi ikon kuliner Jakarta. Hidangan ini memiliki keunikan tersendiri karena hanya bisa ditemukan di tempat-tempat tertentu, bahkan seringkali dijumpai di acara-acara besar seperti Jakarta Fair.
Proses memasak kerak telor yang tradisional menambah daya tariknya. Biasanya, kerak telor dimasak dalam wajan kecil di atas arang, yang memberikan aroma khas dan rasa yang autentik. Beras ketan dimasak bersama telur bebek atau ayam, hingga membentuk dasar yang renyah dan gurih.
Setelah ketan dan telur matang, kerak telor diberi berbagai topping yang menambah kekayaan rasa dan tekstur. Topping ini meliputi serundeng atau kelapa parut goreng, bawang merah goreng, udang kering, dan sedikit merica. Kombinasi bahan-bahan ini menciptakan perpaduan rasa yang gurih, pedas, dan sedikit manis, menjadikan kerak telor sebagai hidangan yang sangat memanjakan lidah.
Kerak telor sering disajikan panas-panas, langsung dari wajan ke piring, yang menambah kenikmatan saat menyantapnya. Tekstur renyah dari ketan dan telur yang matang sempurna, dipadu dengan keharuman serundeng dan bawang merah goreng, serta rasa gurih dari udang kering, menjadikan setiap gigitan kerak telor sebuah pengalaman kuliner yang unik.
Hidangan kerak telor bukan hanya makanan, tetapi juga representasi budaya Betawi yang kaya dan bersejarah. Hidangan ini sering kali ditemui pada acara-acara budaya dan festival di Jakarta, sebagai simbol kebanggaan kuliner lokal.
Bagi wisatawan yang berkunjung ke Jakarta, mencicipi kerak telor adalah salah satu cara terbaik untuk menikmati cita rasa autentik kota ini.
Kerak telor juga mencerminkan kekayaan kuliner Indonesia yang beragam dan penuh warna. Meskipun merupakan hidangan yang sederhana, kerak telor mampu memikat hati banyak orang dengan kelezatannya.
Popularitasnya di kalangan wisatawan mancanegara menunjukkan bagaimana hidangan tradisional dapat tetap relevan dan digemari di tengah-tengah perkembangan kuliner modern.
8. Bakso

9. Pempek

Hidangan Indonesia yang populer seperti pempek, penganan khas dari kota Palembang, telah dikenal luas di seluruh Indonesia dan bahkan internasional.
Terbuat dari campuran tepung tapioka dan ikan tenggiri yang digiling halus, pempek memiliki tekstur kenyal dan gurih yang sangat disukai banyak orang.
Keistimewaan pempek terletak pada cara menikmatinya dengan cuko, saus cuka yang memiliki rasa asam dan pedas, terbuat dari campuran cuka, gula merah, bawang putih, dan cabai. Cuko memberikan rasa seimbang antara asam, manis, dan pedas yang melengkapi kelezatan pempek.
Pempek sering disajikan dengan irisan timun segar, mie kuning, dan nasi, menambah kesegaran dan tekstur pada hidangan ini. Variasi pempek, seperti pempek kapal selam yang diisi telur atau pempek lenjer berbentuk silinder, dapat ditemukan di berbagai tempat di Palembang, dari warung kaki lima hingga restoran mewah.
Bagi wisatawan, mencicipi pempek adalah cara yang sangat baik untuk menikmati kuliner khas Indonesia yang kaya rasa dan tradisi.
Pempek bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga representasi dari kekayaan budaya kuliner Palembang yang memikat hati para penikmatnya.
10. Gudeg

Gudeg adalah hidangan Indonesia yang populer khas daerah Jawa, khususnya dari Yogyakarta dan Solo. Hidangan ini terbuat dari nangka muda yang masih mentah, yang direbus dalam waktu yang lama dengan menggunakan santan, gula aren, serta berbagai bumbu rempah yang khas.
Proses memasaknya yang memakan waktu berjam-jam memberikan rasa yang kaya dan tekstur yang lembut pada nangka, menjadikannya hidangan yang sangat populer di wilayah tersebut.
Dalam pembuatan gudeg, nangka muda direbus dengan santan yang kental, gula aren yang memberikan rasa manis, serta bumbu-bumbu seperti bawang putih, biji ketumbar, bawang merah, daun salam, dan daun jati. Daun jati digunakan untuk memberikan warna kemerahan yang khas pada hidangan ini. Campuran bahan-bahan tersebut menciptakan cita rasa yang unik dan lezat, dengan perpaduan rasa manis, gurih, dan sedikit pedas.
Gudeg biasanya disajikan dengan berbagai tambahan, seperti telur rebus dan ayam goreng. Telur rebus biasanya dimasak bersama gudeg hingga bumbu meresap, sementara ayam goreng memberikan tambahan tekstur dan rasa yang kontras dengan kelembutan gudeg.
Hidangan ini sering kali juga disajikan dengan nasi, sambal krecek (kulit sapi yang dimasak dengan sambal), dan sayuran pelengkap lainnya.
Terdapat dua jenis varian gudeg yang bisa ditemukan, yaitu gudeg basah dan gudeg kering. Keduanya menggunakan bahan dasar yang sama, yaitu nangka muda dan santan, namun perbedaannya terletak pada jumlah santan yang digunakan.
Gudeg basah memiliki kuah santan yang lebih banyak, sehingga rasanya lebih lembut dan berkuah. Sementara itu, gudeg kering memiliki santan yang dikurangi sehingga teksturnya lebih padat dan kering, dengan rasa yang lebih pekat.
Gudeg adalah salah satu hidangan yang mencerminkan kekayaan kuliner tradisional Jawa. Baik di Yogyakarta maupun Solo, gudeg merupakan salah satu hidangan yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke daerah tersebut.
Popularitas gudeg tidak hanya karena rasanya yang lezat, tetapi juga karena nilai budaya dan tradisi yang melekat pada hidangan ini. Bagi wisatawan yang ingin merasakan otentisitas kuliner Jawa, gudeg adalah pilihan yang tepat untuk menikmati kekayaan rasa dan budaya lokal.







