RumahMigran.com – Kata siapa bangkai pesawat sudah tidak bermanfaat? Buktinya di Jerman, ada maskapai yang mendaur ulang bangkai pesawat menjadi aneka kerajinan tangan yang unik dan bernilai jual tinggi lho Sahabat Migran!
Tentu saja inovasi kreatif untuk membuat aneka kerajinan tangan yang bernilai jual tinggi dan berasal dari bangkai pesawat tersebut, patut diapresiasi dan diacungi jempol ya!
Pasalnya banyak sekali maskapai yang bahkan tak memanfaatkan bangkai-bangkai pesawat mereka untuk dijadikan sesuatu produk yang bermanfaat.
Produk dari bahan pesawat tidak terpakai ini ternyata sangat digemari oleh para penggemar barang-barang furniture, baik untuk kelengkapan rumah, kantor ataupun hunian lainnya.
Maraknya produk furnitur yang tidak biasa, membuat banyak orang berlomba-lomba mencari produk-produk furnitur tersebut yang memiliki bentuk yang unik dan nilainya terkadang fantastis.
Baca Juga: Ide Usaha Membuat Kerajinan Tangan Lampion, Yang Banyak Diminati Orang
Lufthansa, maskapai kebanggaan rakyat Jerman tersebut, dengan ide kreatifitasnya memanfaatkan bangkai pesawat milik mereka yang dianggap sampah, menjadi sebuah karya yang punya banyak manfaat bagi banyak orang dan bernilai jual tinggi.
Pesawat dengan kode registrasi D-AIHO tersebut didaur ulang sedemikian rupa menjadi produk-produk unik dan menarik.
Dan produk-produk dari Lufthansa tersebut mempunyai nilai harga yang cukup untuk diapresiasi penggemar furnitur. Produk-produk tersebut bentuk beraneka ragam dan dipoles sedemikian rupa hingga menjadi cantik.
Aneka kerajinan tangan tersebut diciptakan sebagai bagian dari kolaborasi antara Lufthansa, Miles & More GmbH dan Lufthansa Technik.
Lufthansa Upcycling Collection sengaja dibuat dari bagian-bagian pesawat, yang ditarik setelah 10 tahun diterbangkan, dilansir dari laman Designboom, 17 September 2019.
Baca Juga: Ban Bekas Mobil Disulap Jadi Pot Bunga Cantik, Bisa Hasilkan Jutaan Perbulan loh!
Lufthansa Airbus A340-600 didaur ulang menjadi meja kopi, peralatan rumah tangga, jam dinding, dan produk lain.
Untuk meja yang terbuat dari puing-puing pesawat tersebut, dibanderol dengan harga antara US$ 1.550 (Rp 22 juta) hingga US$ 3.300 (Rp 46,5 juta).
Sedangkan panel dinding yang terbuat dari bahan yang sama, berharga antara US$ 1.327 (Rp 18,7 juta) dan US$ 1.660 (Rp 23,4 juta). Waw, sangat berharga sekali ya!
Selain itu, tim desain maskapai juga memanfaatkan bagian luar pesawat dengan baik, misalnya membuat koper dan tas ransel yang trendi dan cantik.
Dengan ketelitian dan desain yang maksimal maka menghasilkan suatu produk yang sangat bagus dan detail. Selain itu, merek lufthansa menjadi suatu nilai gengsi yang cukup tinggi terlihat di produk yang jadi.
Baca Juga: Peluang Usaha Lilin Aromatik Yang Bentuknya Cantik Dan Untungnya Menggiurkan
Butuh waktu 10 minggu untuk membongkar pesawat sepanjang 75 meter tersebut, menjadi potongan-potongan yang cukup untuk diolah menjadi berbagai macam kerajinan tangan untuk furniture dan perlengkapan fashion.
Sekitar 92 persen dari pesawat yang dipergunakan tersebut, merupakan pesawat penumpang terpanjang di dunia milik masakapai lufthansa yang kini didaur ulang demi proyek tersebut.
Tahun 2018, salah satu perusahaan jam tangan mewah Bremot juga membuat dan meluncurkan jam tangan yang memasukkan bagian dari pesawat dalam desainnya.
Selain fashionable, jam tangan mewah dan mahal ini mengadopsi tema penerbangan yang menarik dan cantik.
Baca Juga: Intip Dan Pelajari, 9 Peluang Usaha Berikut Ini Yang Masih Sedikit Pesaingnya
Inovasi kerajinan tangan berupa furniture dan fashion bernilai tinggi tersebut yang dibuat dari bangkai pesawat itu, tentu saja meminimalisir akan pembuangan sampah badan pesawat yang sudah tak lagi bisa dipergunakan.
Namun dengan sentuhan karya seni dan desain yang menarik, menjadi sebuah persembahan yang bernilai tinggi dan menjadi komoditas yang patut dikembangkan dan ditiru oleh maskapai di Indonesia.
Nilai suatu brand atau merek seperti Garuda Indonesia Airways, Lion Air, Batik Air, Citilink, Air Asia Indonesia, Sriwijaya Air, Dll. Kiranya dapat mengembangkan ide tersebut.
Karena selain aneka kerajinan tangan itu bernilai tinggi, hal tersebut dapat memberikan kontribusi pemasukan tambahan disaat sepinya jumlah penumpang akibat pandemi covid-19.
Hal ini tentu saja layak dicoba di Indonesia ya Sahabat Migran. Semoga bermanfaat dan mencerahkan!
