RumahMigran.com – Harajuku dikenal sebagai pop culture yang dimiliki Jepang. Jika Korea memiliki K-Pop, maka Jepang memiliki Harajuku style, Tren berpakaian anak muda yang tersebar di jalanan ini emang bikin penasaran. Harajuku Style dan bagaimana pengaruhnya bagi industri fashion di Jepang yang membuat anak muda Jepang menyukainya dan dijadikan trendsetter.
Baca Juga: Kenali Washoku, Hidangan Tertua Dari Jepang Yang Lezat dan Nikmat
Harajuku Style ini berasal dari kata Harajuku, sebuah distrik di Shibuya. Kota Shibuya memang terkenal dengan tren fashionnya yang beragam. Dilansir dari Japino, budaya Harajuku khas anak muda ini dimulai sejak berakhirnya Perang Dunia. Setelah pasukan Sekutu mempekerjakan penduduk Jepang sebagai syarat menyerahnya Jepang kepada tentara Sekutu. Sehingga perbedaan ini merambah kepada dunia fashion di Jepang. Para perancang busana Jepang kemudian menganggap diri mereka sebagai suku Harajuku. Dan para anak-anak muda terpengaruh dengan budaya yang dipelajari dari tentara sekutu tersebut.
Baca Juga: Begini Cerita Dibalik Istilah Kawaii di Jepang, Dan Ternyata..
Anak-anak muda Jepang saat itu mengalami culture shock karena perbedaan budaya hingga fashion Barat dan Timur. Saat itu para fashion designer Jepang menganggap bahwa mereka sebagai Suku Harajuku. Suku Harajuku mulai dikenal publik ketika Olimpiade Tokyo 1964.
Saat ini, distrik Harajuku tidak hanya menjadi pusat fashion bagi anak muda di Jepang tapi juga dunia. Selain itu, Takeshita Street juga menjadi salah satu titik kumpul bagi anak muda yang berpakaian ala Harajuku style setiap hari Minggu.
Baca Juga: Akhirnya, Ash Ketchum (Satoshi) Menang Liga Pokemon Setelah 22 Tahun
Momen berkumpulnya mereka bukan hanya dijadikan ajang pamer fashion style terkini tapi juga sebagai tempat bertukarnya inspirasi desain dan style fashion gaya Harajuku. Pengaruh harajuku pun dirasakan oleh fashion designer dan juga mereka yang berpakaian ala harajuku di Shibuya. Mereka harus up-to-date terhadap style terkini. Terkadang, mereka harus melupakan style lama yang ada sebelumnya, mengubah style sesuai era modern, bahkan menggabungkan style lama dan baru. Mereka berkumpul setiap hari Minggu dan untuk ajang pamer style terkini atau bisa menambah inspirasi style terbaru.
Fashion Harajuku pun semakin berkembang, para fashion designer yang ikut berkecimpung juga harus selalu up-to-date terhadap style terkini. Memang Harajuku Style dan pengaruhnya bagi industri fashion di Jepang sangat kuat hingga kini.
Baca Juga: Dibalik Spanduk Lucu “Warung Pecel”, Saat Demo Mahasiswa Malang