RumahMigran.com – Dari sekian banyaknya makanan khas Jepang, mungkin ramen yang paling sering kita jumpai di banyak mal-mal di Indonesia.
Rasanya yang nikmat, dan khas Jepang, serta harga yang cukup terjangkau membuat mie khas jepang ini memiliki banyak penggemar dari berbagai kalangan di negeri ini.
Tapi siapa sangka jika aslinya makanan ini berasal dari negera China. Penasaran?
Jika suka ramen khas Jepang tersebut dan menggemari makanan ramen, maka kalian perlu simak sejarah mengenai mie khas Jepang berikut ini.
Sebenarnya sejarah mie ramen memiliki keterkaitan dengan negeri China. Karena memang sejak lama ramen adalah makanan sehari-hari masyarakat China.
Baca Juga: Terungkap! Ternyata Ini Makna Manisan Khas Imlek Dalam Kotak Segi Delapan Yang Banyak Orang Tak Tahu
Pada dasarnya masyarakat Jepang sering menyebut ramen dengan nama “Chuka Soba” yang berarti “Soba dari Tiongkok” atau “Shina Soba” yang berarti “Soba Cina“.
Dalam bahasa Jepang soba atau o-soba artinya mie, jadi Chuka soba dalam bahasa Indonesia memiliki arti yakni “Mie dari Tiongkok”.
Sejarah ramen bermula pada tahun 1910, ada dua orang koki asal China yang bekerja di sebuah restoran Rairaken, Tokyo.
Mereka memperkenalkan makanan baru yakni mie dengan kuah kaldu yang diberi nama Shina Shoba atau Mie China.
Dan orang pertama yang mencicipi mie ini adalah Tokugawa Mitsukuni (Mito Komon). Setelah kekalahan dalam Perang Dunia II, kata Shoba mulai kehilangan pamornya.
Sebagai peninggalan agresi imperialis dan kebrutalan masa perang terhadap China (yang memakan 20 juta jiwa), Shoba dianggap sebagai penghinaan budaya.
Jadi makanan ini mengalami perubahan nama menjadi Chuka Soba yang artinya Mie ala China.
Baca Juga: Asal Mula Satai, Makanan Lezat Yang Menjadi Rebutan 4 Negara
Pada Tahun 1985, seorang pengusaha bernama Momofuku Ando memperkenalkan Chuka Soba versi kemasan dengan nama Chikin Ramen.
Ramen mengalami perkembangan dan menjadi fenomena dunia. Hampir di setiap negara punya ramen dengan banyak varian rasa, mulai dari udang, kari, sayuran, bahkan lemon pedas.
Fenomena ini membuat ramen banyak digemari oleh semua kalangan, mulai dari pelajar hingga orang tua. Pada tahun 2005, tercatat 85,7 triliun bungkus ramen dinikmati orang setiap tahunnya.
Baca Juga: Tahukah Kamu, Jika Ternyata Popcorn Sudah Berusia Ribuan Tahun Loh!
Secara umum, ramen terbagi menjadi 4 jenis yakni shio (ramen dengan rasa dasar asin), shoyu (ramen dengan kuah dari soy sauce atau kecap), miso (ramen dengan bahan dasar kuah dari pasta kacang kedelai) dan tonkotsu (ramen dengan kuah berbahan dasar tulang babi).
Jika kamu suka ramen khas Jepang tersebut dan menggemari makanan ramen, maka kalian perlu simak sejarah mengenai mie khas Jepang seperti di atas.
Nah, bagi kamu yang ingin mencari ramen halal, di Tokyo sendiri terdapat restoran Halal Ramen Ouka di Shinjuku, Naritaya Halal Ramen Shop di Asakusa, Halal Ramen & Dining Honolu Ebisu di Ebisu hingga T’S Tantan di Keiyo Street.