RumahMigran.com – Kebanggaan kuliner Nusantara semakin menguat dengan kabar terbaru dari luar negeri. Setelah rendang, rawon kini dinobatkan sebagai makanan berkuah terenak di Asia.
Pengakuan ini datang dari TasteAtlas, lembaga survei yang fokus pada masakan tradisional dan diakui secara internasional. Prestasi ini bukan hanya membuktikan kelezatan rawon, tetapi juga mengangkat pamor kuliner Indonesia di kancah dunia.
Sebagai sup khas Jawa Timur yang menggunakan kluwek sebagai bumbu utama, rawon menawarkan cita rasa unik dan kaya rempah yang berhasil memikat hati para pencinta kuliner global.
Keberhasilan ini sekaligus menjadi bukti bahwa warisan kuliner Nusantara memiliki potensi besar untuk terus dikenal dan dihargai di tingkat internasional.
Kabar gembira ini diumumkan melalui akun Instagram @seasia.co pada 18 Februari 2021. Dalam unggahannya, mereka menulis: “Best soups in Asia according to professional restaurant critics and 63,402 valid TasteAtlas audience votes. TasteAtlas is a Croatia-based site that aims to make this easier by focusing on traditional cuisine, local food, authentic recipes and expert reviews. TasteAtlas contains nearly 20,000 dishes, drinks and ingredients and nearly 15,000 restaurants, gathered from all over the world by a team of 30 authors and researchers.”
Dengan lebih dari 20,000 hidangan, minuman, dan bahan makanan, serta hampir 15,000 restoran yang terdaftar, pengakuan ini semakin menegaskan kelezatan rawon. Prestasi rawon sebagai makanan terenak di Asia ini tidak hanya memperkuat posisi kuliner Indonesia di kancah internasional, tetapi juga menunjukkan bahwa warisan kuliner Nusantara semakin dihargai oleh dunia.
Ada 12 Calon Makanan Berkuah Sup Terenak
TasteAtlas adalah situs berbasis di Kroasia yang fokus pada masakan tradisional, kuliner lokal, resep asli, dan ulasan ahli kuliner. Situs ini mengumpulkan sekitar 20 ribu makanan, minuman, dan bahan, serta hampir 15 ribu restoran di seluruh dunia, semuanya dikerjakan oleh tim yang beranggotakan 30 penulis dan periset.
Keputusan menobatkan rawon sebagai makanan berkuah terenak di Asia atau sup terenak di Asia adalah hasil penilaian dari kritikus restoran profesional dan suara dari 63.402 audiens TasteAtlas yang valid.
Dalam survei ini, TasteAtlas mempertimbangkan 12 kandidat. Gulai Cincang, masakan Indonesia lainnya, menempati posisi ketiga, sementara Sayur Asem berada di posisi ke-12. Sup Bulalo dari Filipina berada di posisi kedua, diikuti oleh Penang Laksa (Malaysia) di posisi keempat, dan Asam Laksa (Malaysia) di posisi kelima. Posisi keenam dihuni oleh Tinola Manuk (Filipina), sementara Bak Kut Teh (Thailand) menempati posisi ketujuh. Posisi kedelapan ditempati oleh Sinigang (Filipina), diikuti oleh Khao Soi (Thailand) di posisi kesembilan, Shoyu Ramen (Jepang) di posisi kesepuluh, dan Ash Resteh (Iran) di posisi kesebelas.
Pengakuan ini tidak hanya menunjukkan kelezatan rawon yang diakui oleh dunia, tetapi juga memperlihatkan kekayaan dan keanekaragaman kuliner Indonesia di kancah internasional.
Baca Juga: Wajib Coba Nih! Ramen Halal Di Osaka, Pas dan Enak Mantab!
Sekilas Tentang Rawon
Rawon adalah harta karun kuliner dari Jawa Timur yang menghadirkan cita rasa unik dalam setiap suapannya. Sup ini terdiri dari potongan daging sapi yang dimasak dalam kuah hitam pekat yang terbuat dari kluwak, memberi warna dan rasa yang khas.
Bumbu rahasia yang digunakan dalam rawon—terdiri dari bawang merah, bawang putih, lengkuas, ketumbar, kluwak, dan kunyit—dihaluskan untuk menyatu dengan daging, menciptakan hidangan yang tak hanya memanjakan lidah tetapi juga membangkitkan selera makan.
Untuk membuat rawon, mulai dengan merebus daging sapi hingga empuk, lalu potong kecil-kecil. Campurkan bumbu halus ke dalam kuah dan masak hingga bumbu meresap sempurna ke dalam daging. Proses ini memastikan setiap sendok rawon memberikan pengalaman rasa yang kaya dan memuaskan.
Setelah CNN menobatkan rendang sebagai makanan terenak di dunia, pengakuan rawon sebagai sup terenak di Asia tentu semakin menegaskan keunggulan kuliner Indonesia di panggung internasional.
Jadi, jika kamu belum mencobanya, ada baiknya segera menikmati semangkuk rawon dan merasakan kelezatan yang tak tertandingi dari kuliner warisan nenek moyang kita. Sudah makan rawonkah kamu hari ini?







