RumahMigran.com – Konsep pariwisata ramah muslim semakin bergeliat di dunia berkat tingginya populasi muslim global. Peluang ini dicermati secara baik oleh Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan kajian penerapan konsep pariwisata tersebut.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uni belum lama ini mengatakan kementeriannya sedang mempelajari dan melihat potensi dan tatacara mengembangkan pariwisata ramah muslim secara menyeluruh di tanah air.
![Pariwisata Ramah Muslim](https://rumahmigran.com/wp-content/uploads/2021/10/2-25.jpg)
Peluncuran tema pariwisata ini bisa menjadi rencana potensial untuk menggairahkan kembali wisata nusantara yang saat ini masih terdampak oleh pandemi COVID-19. Saat ini, Kemenparekraf sedang menata ulang pariwisata ini semasa wabah seperti sekarang.
Sandiaga menyebut calon tujuan pariwisata halal adalah Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat, dan Sulawesi Selatan. Ketiga provinsi tersebut berpeluang menjadi tujuan wisata ramah muslim dengan pengembangan lebih lanjut.
“Namun kita harus pastikan bahwa pariwisata halal bukan tentang destinasinya, tapi tentang extension of service,” kata Sandiaga di gedung Sapta Pesona, kompleks Kemenparekraf, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Dapatkah Kucing Menularkan Virus COVID-19 Ke Manusia, Usai Positif Terinfeksi?
![Pariwisata Ramah Muslim](https://rumahmigran.com/wp-content/uploads/2021/10/3-20.jpg)
Perpanjangan layanan atau extension of service tersebut merujuk pada bagaimana pariwisata tersebut memperkaya layanan untuk turis muslim. Kemenparekraf mengatakan target turis muslim global ini berasal dari Malaysia, Singapura, dan Indonesia sendiri. Data tersebut berdasarkan mahadata yang sebelumnya pernah dicek.
![Pariwisata Ramah Muslim](https://rumahmigran.com/wp-content/uploads/2021/10/4-18.jpg)
“Kita belum mampu mengonversi wisatawan-wisatawan dari Timur Tengah. Nah ini PR untuk kita,” tambah Sandiaga.
Timur Tengah sendiri merupakan kawasan dengan banyak negara mayoritas muslim. Contohnya adalah Mesir, Palestina, Yaman, Arab Saudi, dan Yordania.
Untuk lebih mematangkan rencana pariwisata ramah muslim, Sandiaga berencana mengunjungi Sumatera Barat dan Aceh. Agendanya adalah mengajak duduk bersama pihak terkait di dua provinsi tersebut terkait peluang wisata halal. Selain bertujuan menarik turis domestik, wisata halal bisa menciptakan banyak lapangan kerja.