RumahMigran.com – Cara menghitung biaya anggaran listrik adalah hal penting yang perlu Sahabat Migran pahami untuk mengelola anggaran rumah tangga dengan lebih efisien. Dengan memahami bagaimana cara perhitungan ini dilakukan, Kamu dapat lebih bijak dalam penggunaan energi listrik sehari-hari.
Berbagai faktor seperti tarif listrik, konsumsi perangkat elektronik, dan kebiasaan penggunaan listrik akan berpengaruh langsung terhadap jumlah biaya yang harus Kamu bayar setiap bulannya.
Dalam artikel kali ini, kita akan mengulas beberapa metode umum yang digunakan untuk menghitung biaya listrik dan bagaimana pengertian ini dapat membantu kita merencanakan pengeluaran dengan lebih efektif. Yuk, disimak ulasan cara menghitung biaya listrik yang bernar di bawah ini!
Baca Juga: 10 Tips Merawat Kamar Mandi Apartemen
Tips Menghitung Anggaran Listrik

Berikut adalah cara menghitung biaya anggaran listrik lengkap dengan rumus dan contohnya, mengutip dari laman resmi pln.co.id:
Langkah pertama adalah mengetahui kategori golongan listrik rumah. Golongan tarif listrik konsumen terbagi dalam beberapa macam, yaitu 450 VA, 900 VA, 2.200 VA, 4.400 VA, hingga lebih dari 6.600 VA.
Selanjutnya, buatlah daftar barang elektronik yang digunakan di setiap ruangan rumah. Selain itu, catat daya listrik dalam satuan watt yang dibutuhkan oleh setiap perangkat. Pengguna juga perlu memperkirakan durasi atau frekuensi penggunaan peralatan listrik tersebut setiap harinya. Setelah itu, kalikan daya listrik (watt) dengan jumlah jam penggunaan.
Baca Juga: 20 Jenis Gelas dan Kegunaannya, Untuk Penuhi Kebutuhanmu!
Tips Menghitung Konsumsi Listrik Perhari

Rumus untuk menghitung pemakaian listrik adalah dengan mengalikan daya alat (dalam Watt) dengan lama pemakaian (dalam jam), kemudian hasilnya dibagi seribu untuk mendapatkan satuan kWh. Setelah itu, hasilnya dikalikan dengan tarif listrik per kWh yang berlaku.
Misalnya, untuk menghitung pemakaian listrik per alat:
- 7 lampu 30 Watt yang menyala selama 12 jam per hari: 7 x 30 x 12 = 2.250 Watt
- 1 AC 750 Watt yang menyala selama 8 jam per hari: 750 x 8 = 6.000 Watt
- 1 TV 50 Watt yang menyala selama 5 jam per hari: 50 x 5 = 250 Watt
- 1 Kulkas 300 Watt yang menyala 24 jam per hari: 300 x 24 = 2.400 Watt
Total pemakaian listrik per hari adalah 2.250 + 6.000 + 250 + 2.400 = 10.900 Watt. Untuk mengubahnya menjadi kWh, dibagi dengan 1.000, sehingga 10.900 / 1.000 = 10,9 kWh per hari.
Untuk menghitung pemakaian listrik dalam sebulan (30 hari), totalnya adalah 30 x 10,9 kWh = 327 kWh.
Jika tarif listrik adalah Rp200 per kWh, maka biaya listrik per bulan adalah sekitar Rp327 x 200 = Rp65.400.
Demikian tadi rumus menghitung biaya listrik yang dapat Sahabat Migran terapkan untuk mengelola penggunaan energi secara lebih efisien dan mengurangi pengeluaran bulanan. Pastikan untuk selalu memantau penggunaan listrik Kamu dan mempertimbangkan perangkat hemat energi untuk lebih mengoptimalkan konsumsi listrik di rumah. Semoga bermanfaat ya!







