RumahMigran.com – Persyaratan untuk membuat SPLP saat kamu kehilangan paspor kamu di negara Jepang, tentu harus komplit ya Sahabat Migran yang baik.
Tidak ada yang mau tertimpa kemalangan ketika kita sedang menikmati liburan atau sedang bekerja di Jepang. Dengan kehilangan paspor Indonesia itu tentu kita harus memperpanjangnya dan mendatangi kantor KBRI Tokyo untuk mengurus SPLP (Surat Perjalanan Laksana Paspor).
Nah, simak rangkaian persyaratan membuat SPLP saat kamu berada di kota Tokyo, Jepang. Tidak perlu khawatir, staff KBRI Tokyo ramah-ramah kok dan mereka senang membantu. Simak yuk, berikut ini!
Syarat Bagi WNI Turis Hilang Paspor :
- Surat keterangan Kehilangan dari Kantor Polisi di Jepang
- Fotokopi Kartu Keluarga
- Fotokopi KTP
- Fotokopi Akte Kelahiran/ Ijazah Indonesia
- Fotokopi paspor yang hilang
- Pasfoto terbaru 3X4 cm sebanyak 2 lembar
- Reservasi tiket pulang ke Indonesia
- Biaya SPLP ¥ 1000
- Formulir unduh di sini (diisi lengkap, ditempel pasfoto dan tanda tangan pemohon, tempelkan pada formulir paspor halaman2)
Syarat Bagi WNI Overstayer dll :
- Surat Lapor Diri dari Imigrasi Jepang
- Fotokopi Kartu Keluarga
- Fotokopi KTP
- Fotokopi Akte Kelahiran/ Ijazah Indonesia
- Paspor asli (jika paspor hilang wajib melampirkan Surat Keterangan Kehilangan dari Kantor Polisi di Jepang dan melampirkan fotokopi paspor yang hilang)
- Pasfoto terbaru 3X4 cm sebanyak 2 lembar
- Reservasi tiket pulang ke Indonesia
- Biaya SPLP ¥ 1000
- Formulir unduh di sini (diisi lengkap, ditempel pasfoto dan tanda tangan pemohon, tempelkan pada formulir paspor halaman2)
CATATAN :
- Pemohon SPLP harus datang sendiri ke KBRI Tokyo untuk dilakukan wawancara oleh petugas
- Permohonan SPLP hanya akan diproses bila semua persyaratan telah dipenuhi dengan lengkap. Untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi melalui email : immigration@kbritokyo.jp atau telp. 03-3441-4201 ext. 417/ 412
Mudah bukan? Jepang terkenal akan disiplin masyarakat dan pemerintahannya. Termasuk KBRI di Tokyo, mereka akan sangat senang membantu sesama WNI yang tertimpa musibah.