RumahMigran.com – Bahasan perbandingan beli dan sewa rumah lazimnya menjadi yang pertama menyeruak saat mendiskusikan kepemilikan rumah. Belum lama ini, topik tersebut ramai di Twitter paska viral cuitan seorang warganet.
Adalah pemilik akun @inge_august yang menarik perhatian warganet lain saat dia membagikan uneg-unegnya perihal tingginya biaya untuk memiliki sebuah hunian idaman.
“Karena kalo lo beli rumah, bukan soal harga rumahnya aja yg harus lo bayarin. Biaya tetek bengek surat2 dan KPR-nya aja bisa 10% dari harga rumahnya. Dan lo juga harus berkutat dengan bunga bank tiap bulannya yg bikin deg2an,” cuit @inge_august.
Unggahan curhatannya tersebut menuai beragam reaksi warganet lain. Ada yang pro dengan membeli rumah dan sebaliknya, mendukung menyewa rumah. Contohnya adalah pemilik akun @Greschinov. Ia menulis: “Anggaplah kita memulai KPR di usia 30 dan beres paling lama di usia 50 tahun, setelah itu selesai. Sedangkan sewa rumah? Setelah di usia 50 tahun, kita akan tetap bayar sewa. Biaya akan makin membengkak, dan jika sudah pensiun, dari mana uang untuk bayar sewa didapat?”, tulisnya.
Sedangkan pendapat yang condong menyewa rumah datang dari pemilik akun @meeeeeeeeell_. Dia menulis: “Dan skrg jaman terbalik, ketika pinjam bank/ ngambil KPR di wajarkan & org yg ngelakuin itu dinyinyirin Upside-down face pdhl byk alasan knp gw g ngambil KPR/pinjam bank, tp menurut mereka yg gw lakuin itu salah dg alibi “mumpung masih muda/ mumpung masih murah (harga KPR/ cicilan bank” hahah”.
Baca Juga: Tips Supaya Barang Bawaan Dari Luar Negeri Enggak Kena Bea Masuk Bandara
Publik Masih Ingin Membeli Rumah
Terlepas dari polemik perbandingan beli dan sewa rumah, sebuah survei dari Rumah.com menyebut masyarakat tetap ingin membeli rumah sendiri. Ini terlepas dari kondisi pandemi COVID-19 yang menghantam banyak sektor ekonomi, termasuk properti.
Country Manager Rumah.com Marine Novita mengatakan bahwa terdapat dua faktor yang membuat seseorang memutuskan membeli atau menyewa sebuah hunian. Dua hal tersebut, yakni Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan biaya perawatan rumah.
Menurut data dari Rumah.com per Februari 2021, suku bunga KPR berada pada 8,26% sedangkan suku bunga Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) mencapai 8,22%. Dalam laporannya April 2021, Marine mengatakan: “Ini hanya turun tipis dibandingkan bulan sebelumnya, masing-masing berada pada 8,29% dan 8,27%.”
Baca Juga: 4 Kiat Sukses Membangun Usaha Jastip, Saat Kamu Tinggal Di Luar Negeri
Meski demikian, publik Indonesia tetap ingin membeli rumah dalam satu atau dua tahun mendatang. Hal itu terlihat dari 53 responden yang ingin memiliki hunian meski wabah COVID-19 belum pergi.
Ada beberapa alasan sebagaimana yang dijelaskan oleh Marine. Wabah COVID-19 justru membuat orang ingin menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Dengan rumah sendiri, si pemilik juga bisa meminimalkan besarnya plafon pinjaman ke bank saat dana sudah cukup.
Belum lagi, dengan rumah milik sendiri, si pemilik bisa menyewakannya dengan rasio harga yang menguntungkan. Mempunyai karir yang tetap, membeli rumah juga dinilai lebih menguntungkan sembari tinggal di lingkungan yang sama.
Perbandingan beli dan sewa rumah pada akhirnya merujuk pada kondisi keuangan setiap orang, demikian kata lead financial trainer QM Financial Ligwina Hananto. Jika sudah mampu atau kondisi hidup sudah tetap, ia mengatakan mempunyai rumah sendiri lebih menguntungkan.
Baca Juga: Bebas Pajak? Ini 6 Tips Membeli Barang Dari Luar Negeri
“Contohnya, setelah perhitungan cocok, memiliki down payment (DP) atau uang muka dan perhitungan cicilan sudah mampu. Membeli rumah jadi masuk dalam hitungan finansial,” tutur Ligwina kepada Kompas.com April 2021.
Selain dana yang sudah cukup, Ligwina mengatakan calon pembeli harus memperhatikan apakah dia akan menetap atau berpindah rumah karena pekerjaan. Mempunyai rumah saat pekerjaan berpindah kurang menguntungkan sebab akan membutuhkan biaya pengurusan rumah yang cukup tinggi. Menjualnya butuh waktu yang bisa lama. Faktor biaya perawatan dan pajak wajib dipikirkan terlebih dahulu jika ingin membeli rumah.
Sedangkan untuk sewa rumah tetap menyadari bahwa hunian tersebut bukanlah milik sendiri meski terasa sangat nyaman. Demikianlah plus dan minus dalam bahasan perbandingan beli dan sewa rumah yang semoga bisa menambah informasi sebelum memutuskan akan membeli atau cukup menyewa saja.