RumahMigran.com – Apple baru saja meluncurkan trio ponsel garang, yakni iPhone 11, 11 Pro, dan 11 Pro Max di Teater Steve Jobs, Cupertino, California. Kembali produk-produk apple menjadi trendsetter, dan idola di kalangan pecinta smartphone berkelas.
iPhone menjadi trendsetter, dan idola di kalangan ponsel high-end. iPhone 11 diluar dugaan langsung menjadi produk Apple yang menjadi Trendsetter dan laris manis.
Meskipun desain dan fitur Trio Apple cukup memikat banyak orang, tapi tidak sedikit pula kritikan yang datang untuk ketiga penerus iPhone X tersebut. Pasalnya design zigzag modul kamera iPhone ini bisa menyebabkan trypophobia.
Seperti yang kita ketahui bahwa trypophobia adalah ketakutan intens terhadap lubang kecil, pola lubang yang berkerumun (clustered holes), kelompok lingkaran, bulatan-bulatan kecil, teratur seperti yang ada di sarang madu, bunga lotus, atau gelembung busa sabun, karang laut, kacang polong, delima, atau kelompok mata serangga.
Namun, menurut pengamat gadget dari komunitas Gadtoride, Lucky Sebastian menganggap bahwa desain zigzag pada modul kamera iphone 11 pro ini akan menjadi tren di industri ponsel pintar kedepannya.
Baca Juga: Luar Biasa, Gerai Samsung Terbesar di Tokyo Ini, Memajang 1.000 Handphone Sebagai Hiasannya
Lebih lanjut, Lucky mengakui kombinasi tiga kamera iPhone 11 Pro dan iPhone 11 Pro Max memang sudah banyak diadopsi oleh vendor ponsel Android.
Dan kesemua produk apple itu menjadi trendsetter dan direkomendasikan untuk kaum muda yang dinamis.
Apple menitikberatkan pada kerja mesin iPhone. Yang bisa menjadi tren dari ponsel ini yakni gestur peralihan kamera ke video yang ditawarkan iPhone 11.
Lucky menyebut gestur peralihan tersebut memberi kemudahan bagi para pengguna untuk beralih dari memotret ke merekam.
Saat ini masyarakat lebih sering menggunakan kamera untuk merekam daripada sekedar memotret.
Terlebih sekarang banyak sosial media seperti Instagram, YouTube, TikTok, bahkan Facebook yang sudah fokus ke konten video.
Baca Juga: APX Next, HT Canggih Terbaru Motorola yang Sudah Layar Sentuh
Lucky menilai bahwa Apple memiliki cara magis untuk membentuk suatu tren. Ia yakin kedepannya, para vendor ponsel akan fokus kepada fitur-fitur dalam perekaman video.
Apple dianggap mampu menangkap kebutuhan pasar yang penuh dengan gaya dan tren.
Ketika pengguna akan memotret atau merekam dengan kamera wide biasa maka layar ponsel akan memperlihatkan gambar dari kamera ultra wide.
Ponsel ini dilengkapi dengan fitur Deep Fusion yang bisa menghasilkan gambar terbaik dengan menggabungkan sembilan foto yang diolah oleh machine learning.
Baginya, Deep Fusion akan menjadi fitur andalan para vendor ponsel. Trio iPhone 11 merupakan seri iPhone kedua yang membenamkan fitur dual SIM: eSIM dan nano SIM. Khusus untuk China, Hong Kong, dan Makau, Apple menghadirkan varian yang mendukung dual-SIM nano-SIM, tidak ada e-SIM.
Masyarakat China masih senang menggunakan kartu SIM fisik daripada eSIM. Oleh karena itu, Apple berusaha untuk mengikuti kemauan pasar China. iPhone 11 akan menjadi produk Apple yang akan menjadi Trendsetter.