RumahMigran.com – Siapa sih yang tak kenal mi instan? bagi perantau, mi instan selalu jadi pilihan dan penyelamat disaat akhir-akhir bulan atau ‘kritis’ karena uang mulai menipis bahkan disaat tengah malam perut keroncongan. Tak di Indonesia, di Korea pun sama demikian. Sahabat Migran di Korea pasti sering melihat orang Korea makan mi instan. Di Korea, mi instan disebut Ramyun. Ada beberapa mitos dipercayai orang Korea, yakni jika makan mi Ramyun di tutup panci, maka jika pria istrinya akan cantik dan jika wanita jodohnnya akan tampan. Tapi benarkah hal itu, Sahabat Migran? Terlepas dari mitos yang ada, dari segi rasa, memang jauh berbeda karena ramyun lebih pedas dari mi instan Indonesia, dan tekstur mi juga lebih kenyal. Di Indonesia, mie instan kuah biasa disajikan di mangkuk. Namun di Korea, mereka wajib menggunakan panci yang memiiki dua gagang dan berbahan aluminium. Dan mayoritas orang Korea makan Ramyun di tutup panci.
Baca Juga: Tempat Makan Favorit Pekerja Migran Indonesia Ada di Kota Singapura

Foto: Youtube / 흥삼
Masyarakat Korea biasanya memasak mie instan tersebut di panci aluminium yang memiliki dua gagang dan ada tutupnya. Alasannya, aluminium adalah jenis logam yang bisa menghantarkan panas lebih cepat. Selain untuk menutup saat sedang memasak, tutup panci juga digunakan sebagai tatakan ramyun.
Seperti yang kita ketahui bahwa, orang Korea punya kebiasaan yang unik, yakni menikmati ramyun langsung dari pancinya alias makan Ramyun di tutup panci langsung tanpa mangkuk.
Baca Juga: Jadi Ramen Terenak di Dunia, Indomie Barbeque Chicken Bikin Indonesia Bangga

Foto: Han Yoo Ra (Dery Ridwansah/JawaPos.com)
Seperti yang diungkapkan influencer asal Korea Selatan Han Yoo Ra, bahwa mitos di Korea mengatakan jika makan makanan panas maka akan mendapatkan istri yang cantik atau suami yang ganteng. Jadi pada saat mi sudah jadi, tutup panci digunakan sebagai wadah mi yang diambil sedikit demi sedikit. Kuahnya dibiarkan di dalam panci.
Yoo Ra mengatakan akan ada sensasi yang berbeda bila memakan langsung dari panci, dan bila dituang ke mangkuk. Rasa panas dan pedas ramyun akan lebih terasa bila disantap langsung dari tempat dimasaknya.
Baca Juga: Minuman Kekinian Dengan Gula Aren, Cari Tahu Kandungan Nutrisinya

Foto: www.trademe.co.nz
Namun ternyata, fakta sebenarnya adalah karena sebagian besar orang Korea malas mencuci piring. Jadi memakan makanan di satu tempat yang sama, mulai dari memasak hingga memakannya akan mengurangi penggunaan mangkuk atau piring. Selain menghemat tenaga dan waktu, hal tersebut juga dapat menghemat pengeluaran air juga loh.
Han Yoo Ra juga mengatakan bahwa ramyun sudah menjadi bagian dari hidup orang Korea karena praktis. Tak heran jika ramyun punya banyak jenis, mulai dari yang menggunakan gelas plastik ataupun mangkuk plastik yang bisa diseduh dan langsung dinikmati, hingga ramyun dalam bentuk bungkusan biasa.







