RumahMigran.com – Viral sebuah video yang diduga aksi penganiayaan terhadap orang utan di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jawa Timur. Video yang berdurasi 13 detik tersebut diduga dilakukan oleh petugas satwa di KBS. Video tersebut pertama kali diunggah di instastory sebuah akun instagram yang bernama @indrahoo2607. Kemudian video tersebut juga sempat beredar di twitter. Viral petugas KBS aniaya orang utan ini rupanya membuat banyak orang geram, apalagi orang utan populasinya mulai berkurang.
Baca Juga: Heboh Ayam keliaran di Mal, Ternyata Ini Penyebabnya
Namun Humas PD Taman Satwa KBS, Wini Hustiani membantah tuduhan tersebut, menurutnya tidak ada kejadian seperti itu di KBS. Wini menambahkan bahwa di KBS terdapat dua orang utan dalam satu kandang peraga. Mereka merupakan kakak beradik yang diberi nama Rizky (6) dan Damai (8). Menurut penjelasan Wini, setiap sore kedua orang utan tersebut dimasukan ke kandang tidur, biasanya rizki akan masuk terlebih dahulu, namun pada sore itu, damai mendahului sehingga terjadi kecemburuan dan terjadilah pertengkaran. Dan video viral mengenai petugas KBS yang aniaya orang utan adalah hoaks alias tidak benar.
Baca Juga: Wajibkan Siswa Baru Berbaju Muslim, SD Negeri di Gunungkidul Viral!
“Pada saat masuk ke kandang, itu biasanya adalah si pejantan dulu. Tetapi karena ini didului si betina, maka ada rasa jealous. Rasa jealous di sini (menimbulkan) rasa badmood. Jadi dia (Rizky) mencengkeram kaki Damai,” ujarnya. Mengetahui adanya pertengkaran kecil tersebut, penjaga satwa atau keeper di KBS mengatasi masalah tersebut dengan memukulkan potongan selang lentur ke lantai. Dengan tujuan untuk memisahkan keduanya supaya cengkeraman di kaki Damai bisa terlepas. “Jadi sekali lagi tidak ada penganiayaan terhadap satwa orang utan dan video itu tidak benar,” kata dia.
Baca Juga: Viral Kakak Adik, Menjadi Tukang Sol Sepatu Usai Pulang Sekolah
Wini memastikan, hingga saat ini kondisi satwa orang utan tetap sehat dan dalam kondisi baik. “Dari kemarin sampai hari ini tetap sehat,” ujarnya. Wini mengatakan, pihaknya belum dapat bertemu dengan pengunggah video tersebut. Ia menyebut, bahwa video yang diviralkan oleh salah satu pengunjung KBS itu cukup merugikan. Ia belum bisa memastikan apakah akan melakukan langkah hukum terkait tersebarnya video tersebut di media sosial. “Memang merugikan, tapi kembali lagi itu kembali ke manajamen PDTS KBS seperti apa. Karena nanti keputusan ada di manajemen PDTS KBS,” Wini menambahkan.
Berikut Videonya:
Fajar, selaku keeper yang berusaha memisahkan kedua orang utan menggunakan potongan selang itu, mengaku bahwa apa yang terjadi dalam video adalah hal yang tidak benar. “Di video itu tidak benar. Katanya di video itu pakai kayu, tapi sebenarnya itu pakai selang. Itu pun dipukulkan enggak ke satwanya, tapi di lantai sama di dinding,” kata Fajar. Menurut fajar, penanganan yang dilakukan masih dalam batas yang aman dan sudah tepat agar cengkraman rizky ke damai dapat terlepas.
Baca Juga: Fakta Pernikahan Glenn Fredly dan Mutia Ayu Yang Terungkap