RumahMigran.com – Dunia semakin bar-bar saja akhir-akhir ini Sahabat Migran. Jika dominasi kaum pria dahulu sangat kuat, tidak dengan masa kini. Seperti yang terjadi kasus di Uganda, Afrika Timur. Gara-gara ditolak berhubungan intim, istri tega memotong kelamin suami hingga habis.
Memang miris, namun menggelikan. Biasanya yang terjadi adalah pria menganiaya istri, namun seperti dilansir laman Daily Mirror, seorang petani bernama Moses Okot harus berjuang melewati masa kritis, karena “otongnya” dibabat habis oleh istrinya sendiri, yakni Beatrice Acen.
Baca Juga: Begini Kejadian Video Viral Pemuda Dipukuli Polisi Saat Ricuh Tamansari
Illustrasi (Foto: The Journal.ie)
Acen diberitakan memotong kemaluan suaminya hanya karena sang suami, Okot menolak untuk diajak berhubungan badan dengannya. Menurut Acen, itu sebagai hukuman karena Okot menolak dan tidak menghiraukannya.
Dikabarkan jika Acen, dikenal memiliki nafsu yang tinggi dan selalu ingin berhubungan badan atau hypersex terhadap sang suami. Namun, Okot tidak dapat menyanggupinya jika harus setiap saat dalam hitungan jam harus berhubungan badan dengannya.
Baca Juga: Viral Gaya Masak Barbar Chef Antok, Koki Yang Suka Lempar Alat Dapur
Illustrasi pengobatan kelamin (Foto: mg.co.za)
Kejadian yang terjadi di Distric Apac ini memang cukup menyita perhatian publik dan menjadi viral, sebab pelaku adalah istri dari korban sendiri dan penyebabnya juga gegara ditolak berhubungan intim.
Moses Okot merupakan petani di Distric Apac yang tidak habis pikir dengan tindakan dan keinginan sang istri yang ingin selalu mengajak berhubungan badan dengannya.
Baca Juga: Mirip Kolam Renang, Banjir di Jepang Ini Bikin Heboh Netizen
Illustrasi (Foto: Istimewa)
Okot menuturkan kepada pewarta berita di Uganda jika Acen, sang istri pulang ke rumahnya dalam keadaan mabuk dan langsung memotong kemaluannya.
Saat itu sehabis pergi berburu, Okot mendapati istrinya tak ada di rumah dan diapun makan bersama sang anak. Selesai makan, Okot tidur pukul 22.00 waktu setempat. Acen pulang dalam keadaan mabuk sambil berteriak-teriak minta dibukakan pintu.
Baca Juga: Dengan Sepeda, Nenek 70 Tahun Menaklukkan Jalan Kematian di Bolivia
Illustrasi (Foto: Istimewa)
Okot tidak mendengar teriakan istrinya karena terlampau lelah dan terbangun disaat merasakan sakit yang luar biasa di pangkal pahanya dan mendapati celananya basah karena penuh darah.
Menurut Okot, dia menghukum istrinya karena sering mabuk dan menginginkan seks setiap waktu yang membuatnya kewalahan dan lelah menghadapinya.
Baca Juga: Biarkan Pacarnya Disetubuhi Teman, Pelaku Sebut Demi Persahabatan
Foto: vanguardnews.ug
Karena lukanya yang parah, Okot dilarikan ke Rumah Sakit Apac, di mana polisi menyatakan Acen melarikan diri usai memotong kelamin suaminya hingga habis. Okot dan Acen sudah menikah lebih dari 10 tahun dan dikaruniai 5 orang anak.
Wah, mengerikan ya! Pelajaran buat yang sudah menikah, jangan karena ditolak berhubungan intim terus main babat saja. Musti selalu berdiskusi ya apapun itu permasalahannya Sahabat Migran, sebab itu sangatlah berbahaya!