RumahMigran.com – PMI Sukses Kuliahkan Anak; Pekerja Migran Indonesia (PMI) seringkali dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Terlepas dari segala macam pandangan tersebut.
Mereka sebenarnya adalah “pahlawan devisa” bagi negara dan keluarga masing-masing. Dengan mengandalkan kerja keras pundi-pundi uang berhasil dikumpulkan, bahkan tak jarang PMI sukses kuliahkan anak.
Salah satunya adalah Rusmini, mantan Pekerja Migran Indonesia asal Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Sepulang dari Malaysia, Rusmini tidak menghabiskan hasil jerih payahnya untuk foya-foya. Namun dengan uang tersebut, ia nekat mendirikan usaha warung, membangun rumah, membeli sepeda motor dan menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi.
Mantan PMI, yang bekerja di perusahaan Smart Globe (pembuat sarung tangan) itu, selama bekerja di Malaysia Rusmini mendapatkan gaji sebesar 1.000 Ringgit Malaysia.
Baca Juga: Kisah Farida Nurhan Mantan Pekerja Migran Indonesia, Yang Sukses Jadi YouTuber dan Hasilkan Miliaran Rupiah
“Gaji itu tidak saya habiskan semua, sebagian sisanya saya simpan untuk modal usaha dan membangun rumah. Sudah sejak lama saya ingin bangun warung untuk bekal dan modal anak keluarga,” papar Rusmini, dikutip dari viva.co.id.
Ibu dari tiga anak ini pada Tahun 2006 ini bekerja di Malaysia. Kemudian pada Tahun 2008 Rusmini kembali ke kampung halamannya di Ogan Ilir karena kontrak kerjanya sudah selesai.
Dengan bermodalkan Rp 5 Juta, ia pun merintis usaha warung di samping rumahnya. Warung yang ia buka itu menjual kebutuhan dan keperluan sehari-hari seperti kue, makanan, sabun, roti, permen dan lainnya.
Baca Juga: Dulu Pekerja Migran Indonesia Di Abu Dhabi Bersih-bersih Gedung, Kini Sukses Jadi Selebgram Dan YouTuber Terkenal Se- Asia
“Untung bersih warung ini dalam sebulan bagi saya sudah cukup. Dalam sebulannya saya dapat untung bersih sekitar Rp 500 ribu.
Keuntungan tiap bulan warung ini sudah bisa untuk biaya kuliah anak saya yang pertama, dan untuk biaya anak saya yang ke dua dan ketiga,” urai, perempuan berusia 48 tahun itu.
Sejak kembali dari Malaysia, wanita Tangguh itu sudah ditinggal suami tercintanya. Sehingga sejak itu pula ia berjuang sendiri untuk membiayai ketiga buah hatinya. Namun hal ini nampknya tak membuat Rusmini menyerah, bahkan ia pun semakin semangat berjuang demi mereka. “Alhamdulillah, apalagi kalau malam hari selama bulan Ramadhan warung ini ramai dan otomatis penghasilanpun sedikit bertambah,” paparnya.