RumahMigran.com – Tips berwisata ke Mesir, bagi yang sudah merencanakan perjalanan liburan ke Mesir berikut ini berkaitan dengan kegiatan yang akan kalian lakukan dan bagaimana menghadapi cuaca, waktu dan kebiasaan di Mesir sehari-harinya.
Meskipun kalian hanya berlibur untuk sementara waktu saja, akan tetapi diperlukan persiapan-persiapan yang baik seperti mempersiapkan pengetahuan untuk berwisata dengan praktis dan aman serta nyaman saat berada di Mesir.
Beberapa tips berwisata ke Mesir berikut ini yang dikutip dari blog Elly Utami, kiranya dapat menjadi salah satu panduan kalian untuk merencanakan liburan ke Mesir dengan baik dan seperti yang diinginkan.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Terbaik di Kairo, Untuk Menikmati Sejarah Masa Lampau Negara Mesir
1. Tips berwisata ke Mesir yang pertama, mempelajari cuaca Mesir
Berbeda dengan yang di Indonesia, Mesir mengenal tiga musim; yakni musim dingin, semi, dan panas. Dalam setahun, hanya ada empat kali curah hujan yang menyebabkan udara kering atau nyaris tidak lembab sama sekali.
Jika mengunjungi Mesir saat musim panas, waspadai suhu yang bisa mencapai 45 derajat Celcius. Puncak musim panas terjadi antara Juni hingga September. Jika di gurun, suhu bisa menembus 50 derajat Celcius. Maka, lebih baik menghindari berlibur ke Mesir saat musim panas untuk menghindari cepat merasa gerah dan dehidrasi.
Suhu panas di Mesir bahkan berlanjut saat malam hari. Angin malam saat malam juga terasa panas sehingga membuat warga setempat menyalakan AC sepanjang hari.
Untuk musim dingin, suhu berkisar antara 7 dan 18 derajat Celcius. Musim dingin di Mesir terjadi antara Oktober dan Februari. Musim ini cukup baik untuk berlibur ke Mesir. Dengan cuaca yang relatif bersahabat, Sahabat Migran dapat lebih leluasa bepergian tanpa cemas terkena dehidrasi.
Musim berikutnya, musim semi, berlangsung antara Maret dan Mei. Inilah saat ideal untuk pergi ke Mesir. Cuaca sejuk dan cenderung kering serta tidak lembab. Suhu udara berkisar antara 20 dan 30 derajat Celcius. Suhu seperti ini mirip dengan yang di Indonesia sehingga Sahabat Migran tidak akan kaget jika berlibur saat musim semi.
Baca Juga: 7 Tempat Di Mesir Yang Wajib Dikunjungi, Jika Kamu Pecinta Sejarah
2. Tips berwisata kedua adalah banyak dijual makanan Indonesia rasa lokal di Mesir
Salah satu poin plus berlibur ke Mesir adalah kulinernya yang cocok dengan lidah orang Indonesia. Di Mesir, Sahabat Migran akan mudah menemukan makanan khas Indonesia berkat banyaknya mahasiswa Indonesia yang belajar di Mesir.
Di Kairo, misalnya, ada banyak warung dengan sajian kuliner khas Nusantara. Contohnya, soto Kudus, soto Betawi, dan ayam penyet. Tinggal melipir ke kawasan distrik 10 (Hay Asyir) untuk mengenyangkan perut tanpa perlu melakukan adaptasi lidah.
Area tersebut ramai dengan hidangan khas nasional sebab di sinilah banyak bermukim mahasiswa asal Indonesia. Di sini pula, Sahabat Migran bisa menemukan hotel atau wisma dengan harga sewa relatif terjangkau. Akomodasi tersebut dikelola oleh mahasiswa tersebut.
Pilihan kuliner lain tentu saja hidangan khas Mesir yang identik dengan roti. Sebagai contoh, Tho’miyah dengan roti Isyh yang merupakan makanan khas Mesir berkalori tinggi. Harganya cukup murah, sekitar 3 LE atau Rp2.751 saja. Bisa juga menjajal nasi Mandi yang merupakan makanan khas Yaman dengan ayam atau daging kambing.
Menarik bukan? Lebih baik coba kedua jenis hidangan tersebut.
Baca Juga: Tips Travelling ke Mesir Yang Aman dan Nyaman Bagi Solo Traveller
3. Tips selanjutnya yakni memilih transportasi umum, saat di Mesir
Tidak kalah pentingnya dalam tips berwisata ke Mesir menyangkut soal transportasi publik. Di negara ini, khususnya Kairo, angkutan umum bisa menjadi andalan berjalan-jalan sekaligus mengeksplorasi budaya setempat.
- Taksi dapat dipilih untuk bepergian selama di Mesir. Disarankan agar lebih selektif memilih taksi di Mesir lantaran naiknya angka kejahatan yang melibatkan taksi setelah revolusi pada 2011. Lebih spesifik, naiklah taksi yang berwarna putih. Tarif taksi masih terjangkau meski terdapat kasus sopir taksi tertentu memainkan argonya.
- Metro menjadi alat transportasi publik paling terkenal di kalangan warga Kairo. Tarifnya sangat terjangkau, yakni 1 LE atau sekitar Rp917. Metro cukup tepat waktu. Hanya saja, sistemnya belum secanggih di negara maju. Lebih baik mintalah bantuan seorang pemandu agar tidak tersesat saat memakai metro.
- Bus umum bisa menjadi pilihan lain untuk menjelajahi Mesir, terutama Kairo. Mode transportasi ini dipakai oleh mahasiswa Indonesia yang tinggal di ibukota tersebut.
- Sewa mobil menjadi solusi yang paling aman. Sahabat Migran bisa bertanya langsung ke mahasiswa Indonesia jika menginap di kawasan Hay Asyir. Jika menginap di hotel, Sahabat Migran bisa meminta bantuan pihak resepsionis hotel untuk memilih sewa mobil yang tepat.
Baca Juga: 7 Tips Berlibur Ke Mesir, Sepele Tapi Sangat Bermanfaat!
4. Tips terakhir adalah kamu harus beradaptasi dengan Perbedaan Waktu
Beda waktu Mesir dan Indonesia adalah sekitar lima jam. Manfaatkan waktu tidur sebaik mungkin di dalam pesawat jika waktu berlibur anda tidak lama. Durasi penerbangan ke Mesir sekitar 11 jam, yang baik untuk digunakan beristirahat. Hal ini penting sebab jika jetlag maka waktu liburan akan terpangkas.
Itulah tips berwisata ke Mesir yang patut diketahui. Bagaimana? Sudah siap melihat Piramida Giza dan yang lainnya di negara Mesir?