RumahMigran.com – Produk Indonesia di China sudah dikenal sejak dulu. Awalnya produk-produk Indonesia tersebut masuk negara China melalui Mahasiswa dan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di negara Tirai Bambu Tersebut.
Selera lidah terkadang tidak bisa berbohong. Merantau di negara orang, seperti China, dapat menghadirkan masalah soal perut, dimana lidah sulit beradaptasi dengan makanan lokal. Beruntungnya, ada banyak produk Indonesia di China yang bisa mudah didapatkan.
Selain perkara kecocokan lidah, adanya produk Indonesia di negara China dapat sedikit mengobati kerinduan terhadap Tanah Air.
Memang tidak semua produk tersebut mempunyai rasa yang sama tetapi minimal mulut menjadi termanjakan. Selain itu, produk-produk Indonesia dikenal telah bersertifikat Halal, sehingga aman bagi WNI yang beragama Islam.
Berikut produk-produk andalan Indonesia yang berhasil mejeng di banyak supermarket-supermarket di negara ‘Tirai Bambu‘ dan tentu saja akan mengobati kerinduan Sahabat Migran saat berada di negara ‘Tirai Bambu‘ tersebut.
Baca Juga: 10 Tahapan Menjadi Pekerja Migran Indonesia Yang Sukses
1. Produk Indonesia yang banyak disukai di negara China yang pertama adalah Indomie
Bagi konsumen Indonesia, mie instan Indomie memang sudah sangat populer, bahkan menginspirasi lahirnya banyak warung kopi dan Indomie. Ternyata kita bisa mudah menemukan Indomie di China. Produk ini memang sudah diekspor ke banyak negara lantaran peminatnya yang tinggi. Selain enak dan murah, banyak yang menyukai Indomie sebab mudah dibuat.
Baca Juga: Prosedur dan Syarat Menjadi Pekerja Migran Indonesia di Brunei Darussalam
2. Produk Indonesia yang kedua adalah bumbu instan
Produk Indonesia di China kedua adalah bumbu instan, seperti bumbu soto, bumbu rendang, dan bumbu pecel. Soto, rendang, dan pecel adalah tiga dari banyak makanan tradisional Indonesia yang sarat citarasa lokal.
Bumbu tersebut banyak dijual di supermarket besar di China. Walau tidak selengkap di Indonesia, setidaknya tiga jenis bumbu instan tersebut sudah mewakilkan kekayaan kuliner nusantara.
Baca Juga: Penting dan Simak Nih! Informasi Seputar Pekerja Migran Indonesia
3. Produk Indonesia yang ketiga adalah Cemilan
Indonesia juga gudangnya cemilan yang gurih dan enak. Ternyata di China, kita bisa membeli wafer Tango dan Nabati. Sudah pasti tahu bahwa keduanya banyak dijual di warung kecil hingga supermarket besar di Indonesia. Keduanya bisa dimakan sambil bersantai ria di China.
Baca Juga: Intip Yuk, Rincian Gaji PMI di Taiwan dan 40 Negara Lainnya, Beserta Cara Menjadi Pekerja Migran
4. Produk Indonesia yang keempat adalah Kopi
Kopi Indonesia cukup populer di China. Anda bisa menemukan banyak jenis kopi di China, mulai dari biji kopi, olahan kopi, hingga kopi instan. Bahkan, kopi instan merk White Koffie sudah tersedia pada beberapa supermarket di sana.
Baca Juga: 5 Negara Tempat Orang Menganggur Terima Gaji Bulanan, Nominalnya Capai Rp9 Juta Per Bulannya
Produk Indonesia di negara China lebih banyak pilihannya di e-commerce lokal
Jumlah produk-produk asli Indonesia di negara China jauh lebih banyak tersedia di e-commerce atau toko daring seperti Alibaba.
Tentunya, memesan produk tersebut lebih mudah dan lebih praktis. Contoh yang bisa dipesan via daring adalah terasi, kerupuk, obat-obatan, bahan membuat roti dan produk kosmetik. Contoh merknya yakni Fresh Care (obat-obatan), Wardah (kosmetik), dan Blue Band (bahan pembuat roti). Hanya saja, kamu harus bersiap mengeluarkan harga yang berlipat-lipat untuk membelinya.
Di negara asal pendiri Alibaba tersebut, penggemar produk Indonesia tak hanya disukai oleh para diaspora Indonesia saja. Tetapi juga digemari oleh penduduk lokal, karena mempunyai citarasa yang hampir sama. Contohnya adalah kerupuk udang yang sangat populer hingga beberapa restoran di China memasukkan kerupuk udang ke dalam menu mereka.
Sarang burung walet banyak digandrungi warga China sebagaimana terlihat dari 70% sarang burung walet di China yang diimpor dari Indonesia. Sedangkan sisanya diimpor dari Malaysia dan Thailand.
Indonesia tidak berhenti merambah pasar China. Pada 2019, misalnya, Indonesia menawarkan buah yang tidak bisa tumbuh di China ke konsumen Negeri Tirai Bambu tersebut. Contohnya adalah rambutan, manggis, dan salak, melalui pameran buah-buahan internasional.
Ternyata Indonesia dan China saling memperkuat hubungan dagang melalui kegiatan ekspor dan impor. Mari terus kita dukung untuk kesejahteraan petani dan pengusaha nasional.
