RumahMigran.com – Julukan “pahlawan devisa negara” melekat pada Tenaga Kerja Indonesia (TKI) karena kontribusi ekonomi yang signifikan yang mereka berikan kepada Indonesia. TKI sangat berjasa terhadap negara, karena mereka secara signifikan meningkatkan aliran devisa melalui remitansi dari penghasilan mereka yang dikirimkan kembali ke Indonesia.
Kontribusi ini tidak hanya memperkuat perekonomian domestik dengan mendukung sektor usaha lokal dan meningkatkan daya beli masyarakat, tetapi juga memberikan sokongan vital bagi kebutuhan keluarga di tanah air.
Sebagai “pahlawan devisa negara”, TKI tidak hanya memainkan peran ekonomi krusial dalam stabilitas ekonomi nasional tetapi juga berperan dalam mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan umum di Indonesia.
Sebelum kita lanjut, mari kita pahami apa itu devisa. Menurut Kompas.com, devisa adalah alat pembayaran yang diterima secara internasional antarnegara. Ketika jumlah devisa suatu negara meningkat, itu menunjukkan pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
Devisa bisa berupa wesel asing, valuta asing, cek, emas batangan, surat berharga, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Hak Asasi Manusia dalam Krisis Migrasi: Benarkah Situasinya Semakin Mengkhawatirkan?
Bagaimana Devisa Berhubungan dengan TKI?

TKI sangat berjasa terhadap negara karena, berkontribusi dalam pemasukan devisa melalui remitansi ke Indonesia. Remitansi ini adalah pengiriman uang yang dilakukan oleh TKI dari negara tempat mereka bekerja ke Indonesia atau sebaliknya.
Menurut Bank Indonesia, berikut adalah data remitansi TKI selama tahun 2021, adalah:
- Kuartal I: Jumlah remitansi mencapai 2.260 juta dolar AS.
- Kuartal II: Jumlah remitansi meningkat menjadi 2.277 juta dolar AS.
- Kuartal III: Jumlah remitansi mencapai 2.303 juta dolar AS.
Remitansi dari TKI memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian Indonesia. Dana yang dikirimkan oleh TKI digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari kebutuhan sehari-hari, pendidikan, hingga investasi dalam usaha kecil dan menengah. Berikut beberapa manfaat utama remitansi bagi ekonomi Indonesia:
- Mengurangi Kemiskinan: Remitansi membantu keluarga TKI yang tinggal di daerah pedesaan atau kurang berkembang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, sehingga mengurangi tingkat kemiskinan.
- Meningkatkan Pendidikan: Banyak keluarga TKI menggunakan remitansi untuk membiayai pendidikan anak-anak mereka, yang pada gilirannya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
- Investasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM): Sebagian remitansi digunakan untuk memulai atau mengembangkan usaha kecil dan menengah, yang dapat menciptakan lapangan kerja dan merangsang pertumbuhan ekonomi lokal.
- Stabilitas Ekonomi Makro: Aliran devisa yang stabil melalui remitansi membantu menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan menambah cadangan devisa negara.
-
Peningkatan Kesejahteraan: Remitansi berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan keluarga TKI dan masyarakat sekitar, menciptakan efek domino positif bagi komunitas mereka.
Tantangan dan Peluang

Meskipun remitansi memberikan banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti biaya pengiriman yang tinggi dan risiko ketidakstabilan pekerjaan di luar negeri. Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk mengatasi tantangan ini melalui berbagai kebijakan dan program, termasuk peningkatan keterampilan TKI dan perbaikan sistem pengiriman remitansi.
Selain itu, ada peluang besar untuk memaksimalkan manfaat remitansi, seperti melalui pendidikan keuangan bagi keluarga TKI untuk memastikan penggunaan dana yang lebih efektif dan produktif.
Kesimpulan
TKI memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia melalui remitansi yang mereka kirimkan. Dengan pemanfaatan yang tepat, remitansi dapat membantu mengurangi kemiskinan, meningkatkan pendidikan, mendukung UKM, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan perlu terus bekerja sama untuk mengatasi tantangan yang ada dan memaksimalkan potensi manfaat remitansi bagi ekonomi Indonesia.







