RumahMigran.com – Makna Makanan Khas Imlek; Sebentar lagi masyarakat keturunan Tionghoa akan merayakan tahun baru Imlek yang jatuh tahun 2021 ini tepat tanggal 12 Februari.
Tak lengkap rasanya saat Imlek, tak ada makanan ataupun cemilan yang dihidangkan. Kue Keranjang adalah makanan paling terkenal dan selalu ada saat Imlek.
Namun, selain Kue Keranjang terdapat makanan yang juga jadi hidangan Imlek. Makanan itu adalah Manisan Segi Delapan.
Kenapa disebut manisan segi delapan? karena bentuk dari kotak tersebut berbentuk sedi delapan dengan isian yang berbeda-beda. Ternyata makna manisan khas Imlek tersebut menjadi suatu harapan yang baik ketika menghidangkan makanan kepada para tamu yang datang saat Imlek.
Tentu, menjelang hari raya Imlek, banyak keperluan yang dipersiapkan seperti menghias rumah dengan aneka pernak-pernik khas Imlek dan juga mempersiapkan berbagai makanan untuk menjamu tamu yang akan datang.
Baca Juga: Dianggap Bawa Keberuntungan Hidup, Berikut 5 Jenis Tanaman Yang Selalu Ada Saat Imlek
Masyarakat Tionghoa tak sembarangan menghidangkan atau memaknai suatu hidangan tertentu saat Imlek.
Mereka percaya, jika makanan yang dihidangkan pada hari spesial, akan memberi berkah dan pahala bagi banyak orang. Termasuk makna dari Manisan Segi Delapan saat dihidangkan sebagai makanan khas Imlek tersebut.
Daripada berpikir panjang, langsung saja disimak yuk, detail makna makanan khas Imlek yang dikutip dari Popmama berikut ini.
1. Manisan Segi Delapan Selalu Ada Saat Perayaan Imlek
Saat Imlek tiba, makanan jenis manisan satu ini selalu ada di rumah dan selalu dijadikan sebagai hidangan cemilan maupun untuk bingkisan pada saat mengunjungi rumah saudara ataupun kerabat terdekat.
Masyarakat Tiongkok menyebut Manisan Segi Delapan ini dengan sebutan Chyuhn Haap dan selalu disajikan di dalam satu wadah atau tempat yang mempunyai delapan bagian dengan masing-masing terisi dari mulai manisan, kacang-kacangan, hingga permen.
2. Makna Setiap Isian Dari Kotak Manisan Segi Delapan
Adapun isian manisan dalam kotak segi delapan ini, sebenarnya tidak ada aturan pastinya. Alhasil, memudahkan Sahabat Migran untuk menaruh makanan apa saja.
Tetapi, makanan yang dipilih tetap mempunyai makna sebagai doa dan pengharapan di dalam kehidupan.
Meski tak ada aturan pasti, namun tetap saja terdapat beberapa jenis makanan yang selalu ada untuk isian manisan kotak segi delapan. Makanan tersebut antara lain:
- Manisan Melon adalah lambang kesehatan dan pertumbuhan kehidupan yang lebih baik
- Jeruk Kumquat atau sering disebut jeruk Emat, memperlambangkan keberuntungan dan kemakmuran
- Kelapa kering atau Segar, menjadi lambang kebersamaan dan ikatan keluarga yang kuat
- Kelengkeng menjadi lambang memiliki banyak keturunan atau anak
- Biji Teratai, memiliki lambang kesuburan
- Buah Leci sebagai lambang ikatan antar keluarga yang akan semakin kuat
- kacang Tanah, menjadi lambang panjang umur
- Semangka Merah mempunyai makna arti kebahagiaan dan kejujuran
3. Alasan Dibalik Bentuk Segi Delapan
Lambang angka delapan adalah lambang keberuntungan. Di dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa, angka delapan bermakna hal yang sangat berharga yaitu keberuntungan.
Mereka akan selalu mengharapkan keberuntungan yang akan selalu datang di keluarga mereka.
Tidak hanya itu, angka delapan juga dipercaya melambangkan suatu kesatuan dan kesempurnaan bagi keluarga dan yang memberikan makanan manisan segi delapan.
Baca Juga: 3 Jenis Bahan Hijab, Referensi Wanita Muslim Berbusana Syar’i
4. Harga Sekotak Manisan Segi Delapan Yang Dijual
Karena sulitnya menemukan isian di dalam kotak segi delapan tersebut, masyarakat Tionghoa memilih untuk membeli di swalayan ataupun supermarket dan toko-toko khusus Tionghoa, daripada membuatnya sendiri.
Untuk sekotak manisan segi delapan, dibanderol harga Rp. 60 ribu hingga Rp. 80 ribu. Adapun menurut kepercayaan, semua isian di dalam kotak segi delapan, harus dihabiskan dalam jangka waktu dua minggu sejak perayaan Imlek di mulai.
Sahabat Migran sekarang jadi tahu bukan, apa itu makna manisan atau makanan dalam kotak segi delapan khas Imlek? Berartikan makna yang dalam dan baik bagi masyarakat Tionghoa. Semoga pada Imlek tahun ini, bangsa Indonesia beruntung dan terhindar dan dijauhkan dari Pandemi Covid-19. Amiin..
