RumahMigran.com – Harga Emas Sedang Turun; Emas adalah salah satu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Au dan nomor atomnya adalah 79. Emas adalah sebuah logam transisi yang bertekstur lembek, kuning, mengkilap, berat, “ductile” dan “malleable“.
Emas sendiri tidak bereaksi pada zat kimia lainnya, tetapi dapat terserang oleh fluorin, klorin, dan aqua regia. Namun tentu saja, emas yang kita bicarakan bukanlah emas dalam unsur kimia yang mungkin kita temui dalam materi pelajaran di sekolahan atau di perguruan tinggi, melainkan emas batangan.
Harga logam mulia Antam atau emas batangan memang sedang mengalami pelemahan dan terus turun. Dari harga cetak rekor yang sebelumnya di bulan agustus 2020 hingga kini berada di level Rp 1.065.000/gram dan mengalami penurunan harganya mencapai Rp 104.000/gram.
Jika Harga Emas Sedang Turun, apakah ini adalah waktu yang tepat untuk membeli emas sebagai investasi?
Ibrahim Assuaibi sebagai Direktur TRFX Garuda Berjangka, mengungkapkan bahwa emas tetap menjadi pilihan investasi yang sangat direkomendasikan kepada masyarakat Indonesia.
Dan sampai pada akhir tahun 2020, ini dianggap sebagai waktu yang tepat adalah membeli emas karena harga sedang turun-turunnya.
Baca Juga: DP 0% Siapa Yang Mau? Diluncurkan Mulai Maret, Bagi Pembelian Motor dan Mobil Dengan Sistem Kredit
Namun, tentu saja Ibrahim juga menyarankan agar masyarakat yang ingin berinvestasi dalam bentuk emas itu dilakukan untuk jangka waktu menengah atau jangka panjang sekalian.
Karena, bukan tidak mungkin bahwa harga emas akan mencetak rekor kembali di tahun-tahun selanjutnya.
Investasi emas masih dianggap menjanjikan, sehingga ketika harga emas sedang turun saat ini, adalah momentum yang baik untuk masyarakat yang ingin membeli emas.
Ibrahim sendiri tidak menyarankan menjadikan emas sebagai investasi dalam waktu-waktu dekat karena harganya yang memang masih akan cenderung fluktuatif dan belum stabil.
Hal yang serupa juga disampaikan oleh Ariston Tjendra selaku Analis Emas dari Monex Investindo, dimana Ariston sama sekali tidak menyarankan jika emas ini kemudian dijadikan investasi untuk jangka pendek atau dalam kurun beberapa tahun setelahnya.
Karena memang masih ada stigma yang mendorong harga emas-emas tersebut mengalami penurunan dalam beberapa waktu mendatang, salah satunya sendiri adalah dari masalah distribusi vaksin covid-19 yang digadang-gadang akan semakin dekat.
Baca Juga: Penting Untuk Dibaca! Insentif Diperpanjang Hingga Juni 2021, Karyawan Gajinya Tanpa Potong Pajak
Ibrahim juga mengingatkan masyarakat yang ingin mulai atau memang sudah lama berinvestasi dalam bentuk emas, bahwa seandainya harga emas koreksi tersebut dianggap sangat wajar karena adanya masalah brexit.
Dan tentu saja, kita semua tahu bahwa sampai sekarang belum ada keputusan yang pasti.
“Orang-orang boleh saja mengoleksi atau berinvestasi pada emas antara 5-10 tahun, bukan investasi yang dadakan seperti kurun 1-2 tahun. Karena bisa saja penurunan harga emas ini di 2020 sampai 2024 atau 2025 baru kemungkinan akan menguat kembali. Jadi, sangat disarankan investasi emas ini dalam jangka panjang saja.”