RumahMigran.com – Mengenal istilah medical check up penting untuk diketahui jika Sahabat Migran akan mengajukan visa ke negara tertentu. Penyertaan syarat lolos medical check up atau tes kesehatan bermanfaat untuk mencegah masuknya penyakit menular dari negara asal ke negara tujuan.
Sedangkan visa sendiri adalah izin resmi dari negara tujuan ke pengaju proposal untuk tinggal dan beraktivitas dalam periode spesifik. Mayoritas negara di dunia ini mewajibkan setiap pendatang mempunyai visa sebelum memasuki negara mereka. Salah satu persyaratan yang terkadang diwajibkan adalah hasil medical check up dari dokter atau rumah sakit yang sudah ditunjuk oleh kantor imigrasi setiap negara.
Mengenal istilah medical check up untuk keperluan visa
Tidak semua negara dan kunjungan dengan syarat visa mewajibkan adanya hasil medical check up. Berikut kondisi yang mempersyaratkan adanya hasil tes kesehatan untuk pengajuan visa:
- Akan tinggal atau menetap di negara tujuan dalam periode tertentu. Contohnya, >12 bulan di Selandia Baru, > enam bulan di Inggris, atau > enam bulan di Kanada
- Memohon pengabulan visa sebagai pekerja musiman di negara tujuan (recognized seasonal employer limited visa)
- Melayangkan permohonan visa untuk belajar di negara tujuan (student visa) atau menjalani program pendidikan lainnya
- Datang dari atau pernah mengunjungi negara dengan angka kejadian tuberkulosis atau HIV/AIDS yang tinggi
- Sakit atau berisiko menderita infeksi serius, seperti HIV atau hepatitis B
- Pernah memakai narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya atau NAPZA
- Pernah menjalani transfusi darah
- Akan melahirkan di negara tujuan, khususnya untuk wanita hamil
Baca Juga: 8 Rangkaian Tes Medical Check Up Sebagai Syarat Kerja di Luar Negeri
Hal yang perlu diperhatikan sebelum medical check up
Setelah mengenal istilah medical check up, perlu diketahui terlebih dahulu beberapa hal di bawah ini sebelum berangkat ke dokter atau rumah sakit:
- Menanyakan persiapan sebelum tes kesehatan ke dokter atau rumah sakit yang ditunjuk.
- Menginformasikan obat yang sedang dikonsumsi, termasuk suplemen dan produk herbal, ke dokter. Hal ini penting sebab dapat mempengaruhi hasil tesnya.
- Memberitahukan apabila mengidap penyakit berat atau ganggunan kesehatan lainnya ke dokter.
- Jangan meminum alkohol 24 jam sebelum tes kesehatan sebab bisa mempengaruhi hasilnya.
- Bagi wanita, hindari tes kesehatan saat datang bulan sebab dapat mempengaruhi hasil tes urine.
- Bagi wanita yang sedang hamil, jangan pilih tipe pemeriksaan memakai foto rontgen sebab dapat mempengaruhi perkembangan janin.
Baca Juga: Persiapan Agar Lolos Medical Check Up, Ini Tips nya
Dokumen yang perlu dipersiapkan sebelum medical check up
Tidak terpisahkan dari mengenal istilah medical check up adalah dokumen penting yang perlu dipersiapkan sebelum menjalani tes ini. Dokumen tersebut adalah:
- Paspor asli
- Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau akta kelahiran
- Pas foto (pihak imigrasi yang menentukan ukuran dan jumlahnya)
- Surat pengantar dari kedutaan
- Hasil pemeriksaan yang pernah dilakukan, seperti rekam medis, riwayat vaksinasi, atau hasil foto rontgen
- Keterangan mengenai obat-obatan yang sedang dikonsumsi
- Lensa kontak, jika sedang menggunakannya
Orang tua atau wali wajib mendampingi pelamar visa yang berumur di bawah 17 tahun saat melakukan medical check up.
faktor yang mempengaruhi jenis medical check up
Tidak semua negara mempersyaratkan jenis tes kesehatan yang sama. Secara umum, inilah faktor yang mempengaruhi jenis pemeriksaan kesehatan setiap pelamar visa:
– Jenis visa yang dimohonkan
– Durasi tinggal di negara tujuan
– Aktivitas di negara tujuan
– Umur pemohon visa
– Riwayat atau resiko penyakit menular di negara asal
– Catatan medis tertentu yang diidap oleh si pelamar visa
Baca Juga: Wajib Baca! Biaya untuk Medical Check Up Bagi Calon Pekerja Migran
Tahapan dalam medical check up
Rangkaian prosedur pemeriksaan yang dapat dilakukan dalam medical check up visa adalah:
Pemeriksaan riwayat kesehatan
Tahap pertama adalah dokter akan menanyakan hal sebagai berikut kepada pasien atau pelamar visa:
- Kondisi kesehatan saat ini
- Riwayat kesehatan pasien dan keluarganya, yang mencakup penyakit yang pernah diidap atau penyakit turunan keluarga
- Obat yang sedang dikonsumsi
- Riwayat operasi atau terapi pengobatan lain yang pernah dijalani oleh pasien
- Gaya hidup terkait kesehatan pasien, seperti olahraga atau merokok.
Pemeriksaan vital tubuh
Sebelumnya, dokter akan mengukur tinggi dan berat badan pasien. Kemudian, dokter akan memeriksa vital tubuh untuk mengetahui tekanan darah, denyut jantung, suhu badan, dan frekuensi pernapasan.
Pemeriksaan kondisi tubuh pasien secara umum
Dokter akan memperoleh informasi deteksi gangguan medis jika ada melalui tahap ini. Bagian yang dicek mencakup:
- Kepala dan leher untuk mengecek telinga, hidung, mata, tenggorokan, kelenjar getah bening, tiroid, pembuluh darah leher, serta gigi dan gusi.
- Jantung untuk mendeteksi jika ada kelainan atau gangguan pada organ ini, seperti denyut jantung tidak beraturan atau bunyi jantung abnormal.
- Paru untuk mengetahui jika ada indikasi suara nafas tidak normal.
- Perut untuk mengetahui jika ada indikator pembesaran hati, limpa, dan adanya cairan dalam rongga perut. Dokter akan menekan perut dan memakai stetoskop untuk mendeteksi suara abnormal dalam usus.
- Sistem saraf untuk mengetahui daya otot, refleks, dan keseimbangan tubuh.
Baca Juga: Gagal Medical Check Up? Mungkin Ini Penyebabnya
Pemeriksaan tambahan
Dokter akan mengecek secara lebih lanjut untuk memeriksa kondisi khusus. Pengetesan tambahan mencakup:
- Laboratorium, dengan mengambil contoh darah dan urine. Keduanya lalu dianalisis untuk mendeteksi infeksi, seperti HIV, hepatitis, infeksi saluran kemih, atau sifilis.
- Foto rontgen, umumnya rontgen dada, untuk mengetahui kondisi jantung dan mengetahui adanya kemungkinan infeksi paru, misalnya tuberculosis.
- Tes tuberkulosis sebab Indonesia merupakan salah satu negara endemik tuberkulosis atau TB. Beberapa negara mungkin akan mewajibkan tes TB sebelum menerima permohonan visa. Tes deteksi TB dapat dilakukan melalui pemeriksaan dahak, tes Mantoux atau foto rontgen dada.
Paska medical check up
Setelah seluruh tahapan rampung, dokter akan menganalisa hasilnya. Kemudian, dokter akan mengirimkan hasilnya ke pihak imigrasi negara bersangkutan. Pihak imigrasi yang akan menilai dan mencocokkannya dengan standar hasil tes kesehatan negara yang akan dituju. Dari sinilah, keputusan memberikan visa atau tidak ditetapkan. Hasil tes kesehatan berlaku 12 bulan. Jika sudah habis, pelamar harus menjalani tes lagi setelah 12 bulan berakhir.
Efek samping medical check up visa
Beberapa pasien akan mengalami efek samping kurang mengenakkan menjalani berbagai tahapan dalam tes kesehatan visa ini. Contohnya, luka memar pada bagian tubuh sebab ditusuk oleh jarum saat tes darah.Itulah informasi lengkap mengenal istilah medical check up dan hal lainnya yang tidak kalah pentingnya. Semoga bermanfaat!