RumahMigran.com – Nama Rio Tinto dikenal sebagai nama perusahaan tambang multinasional yang beroperasi di seluruh dunia. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa Rio Tinto merupakan nama sebuah sungai di daerah negara Spanyol yang memiliki arti “Sungai Merah”.
Rio Tinto sendiri merupakan perusahaan pertambangan yang memiliki saham sekitar 40 persen di tambang Freeport Papua.
Bermata air dari pegunungan Sierra de Huelva di Andalusia, di kota Nerva, Rio Tinto mengalir melalui wilayah barat daya negara itu.
Selama 5000 tahun sungai ini menjadi lokasi tambang tembaga, emas, perak, dan mineral. Larutan besi yang terkandung di bebatuan dan pasir menciptakan pemandangan yang aneh dan unik.
Karena hal ini lah Rio Tinto dianggap sebagai tempat lahirnya Zaman Tembaga dan Zaman Perunggu yang notabenenya daerah itu dikenal di negara Spanyol.
Baca Juga: Riwayat French Fries di Dunia, Ternyata Berawal Dari Produk Gagal
Pasalnya, pada 3.000 SM, orang Iberia dan Tartessian di daerah itu mulai menambang sungai. Kemudian diikuti Fenisia, Yunani, Romawi, Visigoth, dan Moor.
Pemerintah Kerajaan Spanyol pun mulai mengoperasikan kembali pada tahun 1724. Rio Tinto tidak lagi mengelola pertambangan di sepanjang sungai itu.
Namun pada akhir abad ke-20, ia telah menjadi salah satu perusahaan pertambangan terbesar di dunia.
Baca Juga: Beda Gelas Beda Rasa Kopi, Bagaimana Bisa Berkaitan?
Bagai sebuah keajaiban, dari sungai yang sangat asam tersebut hiduplah bakteri yang memakan mineral besi dan sulfida di bawah bebatuan.
Bakteri tersebut membuat kualitas air di Rio Tinto membaik dan layak dan aman untuk lingkungan, bahkan kini airnya terus mengalir hingga ke Muara di Teluk Cadiz, Huelva, Spanyol.
Kini Rio Tino menjadi salah satu destinasi wisata di Spanyol, terutama bagi mereka yang berkunjung ke Andalusia. Banyak wisatawan yang menganggap bahwa Rio Tinto kini bak Planet Mars yang berair.