RumahMigran.com – Kisah Pekerja Migran Indonesia (PMI) Sukses di Arab Saudi berikut ini dapat menjadi Inspirasi bagi Calon Pekerja Migran Indonesia yang hendak bekerja di luar negeri.
Adalah Kang Asep, sosok PMI asal Garut yang bekerja sebagai sopir pribadi di Provinsi Timur, Arab Saudi yakni Qatif. Kisahnya sungguh menginspirasi.
Kisah hidupnya bekerja di Arab Saudi pun jauh dari nestapa penyiksaan, kesedihan dan kepiluan yang kerap menimpa PMI kebanyakan.
Dilansir dari Republika, pengalaman hidup berkerja di Arab Saudi itu terkuak ketika Pejabat KBRI Riyadh yakni Sekretaris Ketiga Chairil Anhar Siregar menemui Kang Asep dan menanyakan kabarnya.
Kang Asep bercerita, jika ia mendapat gaji dari majikannya sebesar SR 1.200 per bulan, kemudian oleh majikannya dinaikkan bertahap menjadi SR 2.000, dan hingga saat ini ia menerima gaji sebesar SR 2.300 per bulan.
Baca Juga: Inilah Syarat yang Harus Dipenuhi, Jika Hendak Bekerja Ke Taiwan
Bahkan menurutnya, sang majikan akan menaikkan lagi gajinya menjadi SR 2.500 per bulan, jika diinginkan.
Bahkan, Kang Asep sudah berturut-turut dua kali menerima bonus sebesar SR 10.000 per tahun dari majikannya karena bersedia menunda kepulangannya ke Indonesia.
Gaji dan bonus yang diterima Kang Asep selama bekerja di Arab Saudi tersebut, dianggap lebih dari cukup untuk menafkahi anak dan istrinya di Indonesia. Seluruh penghasilannya tersebut dikirimkannya ke Indonesia melalui jasa pengiriman uang.
Baca Juga: Begini Kisaran Gaji Bekerja di Taiwan, Tertarik Kerja di Sana?
Menakjubkannya, bonus yang diterima Kang Asep tersebut jika dikonversi ke dalam Rupiah mencapai Rp. 68.000.000.
Beruntungnya, majikan Kang Asep juga tak pernah memberinya pekerjaan berat, hanya mengantar anak dan istri majikan ke sekolah di pagi hari dan menjemput mereka siang hari.
Majikan laki-lakipun tidak pernah minta diantar ke kantor. Sang majikan selalu menyetir sendiri kemanapun dia pergi.
Termasuk juga, saat keluarga majikannya berwisata ke suatu tempat, sang majikan akan selalu menyetir mobilnya sendiri tanpa pernah meminta Kang Asep untuk mengantar mereka.
Baca Juga: Menjadi TKI Prosedural? Begini Caranya
Pesan pejabat KBRI Riyadh, Chairil kepada Kang Asep adalah supaya Kang Asep dapat menyimpan uangnya dan suatu saat dapat berhenti menjadi PMI dan memulai hidup baru di Indonesia dengan menjadi usahawan di negeri sendiri.
Semoga kisah PMI Sukses ini dapat menjadi pemacu semangat Sahabat Migran yang hendak bekerja di Arab Saudi untuk selalu optimis dan tidak usah takut dengan berita-berita buruk mengenai perlakuan TKI di sana.
Semua telah diatur oleh Tuhan Y.M.E mengenai garis hidup dan rezeki. Berlaku selalu baik di negeri orang dan tetap menambah pengetahuan, agar orang asing dapat menerima kita dengan baik.
Punya pertanyaan seputar dunia migran, langsung saja tulis pada kolom komentar di bawah ya! Punya pengalaman bekerja di luar negeri dan ingin berbagi, silahkan kirim tulisannya ke email Rumah Migran: cs@rumahmigran.com
Salam sukses Migran Indonesia!