RumahMigran.com – Malaysia merupakan negara yang terdiri dari keanekaragaman suku, budaya, dan agama, hal ini berpengaruh dengan gaya hidup tinggal di Malaysia.
Berkat keanekaragaman juga, Malaysia menjadi negara yang banyak menciptakan maksakan khas mereka, yang mencakup komposisi makanan melayu, masakan india dan masakna cina.
Inilah yang membuat Malaysia terkenal
Malaysia dikenal dengan negara yang harmonis, dengan lebih dari satu ras, yang mencakup Melayu, Cina, India dan lain lain.
Malaysia terkenal akan tempat-tempat wisata, karena terdapat beberapa pantai dengan pasir putih dan pulau yang dapat dikunjungi dengan mudah.
Pulau-pulau berkelas yang mempunyai pantai yang menakjubkan, hutan hujan tropis dan kebudayaan yang beranekaragam. Sebagian besar pulau-pulau ini menyediakan area untuk menyelam (diving). Sebab, di area tersebut banyak spot yang ada terumbu karang indahnya.
Agama di Malaysia
Agama Islam adalah agama mayoritas di Malaysia yang mencakup sekitar 60% penduduk Malaysia. Namun dalam waktu yang bersamaan agama Buddha dan agama lainnya juga memiliki tingkat yang tinggi. Akan tetapi konstitusi di negara ini menjamin kebebasan beragama untuk kepercayaan lainnya.
- Islam: 60,4%
- Buddha: 19,2%
- Kristen: 9,1%
- Hindu: 6,3%
- Chinese:2,6%
- Agama lain: 1,5%
- Tidak beragama: 0,8%
Hari libur dan tempat untuk di kunjungi
Malaysia mempunyai banyak hari libur sehingga negara ini memiliki salah satu angka tertinggi untuk hari libur di dunia, dan juga menempati peringkat ketujuh di sepuluh Negara besar setelah Thailand, Indonesia, India dan Hong Kong.
Tanggal | Hari Libur |
1 Januari | Tahun Baru |
15 Januari | Ulang Tahun Raja |
24 Januari | Maulid Nabi |
10-13 Februari | Tahun Baru China (Imlek) |
4 Maret | Jumat Agung |
1 May | Hari Buruh |
1 Juni | Ulang Tahun Agong |
26 Juli | Nuzul Al-Quran |
8-12 Agustus | Hari Raya Idul Fitri |
2 November | Deepavali |
25 Desember | Natal |
Jika Sahabat Migran mendapat kesempatan untuk tinggal lebih lama di Malaysia, mungkin kalian bisa merasakan hari-hari libur tersebut. Dan juga kalian bisa memilih untuk tinggal dirumah atau mengunjungi tempat-tempat menarik di negara ini.
Jika Sahabat Migran menabung, kalian bisa membeli tiket dan berkunjung ke salah satu pulau dan tempat peristirahatan terkenal atau mengunjungi taman hiburan dan tempat-tempat menarik lainnya tersebut.
5 Tempat Paling Menarik untuk Dikunjungi | Beberapa Ide |
Kuala Lumpur | Menara Petronas, Chinatown, Batu Caves |
Langkawi | Kereta gantung & Skybridge, Masjid Al-Hana Bird Paradise & Taman Wildlife |
Pulau Ragand | Bars disepanjang pantai Gipsy, Divers Taman Redang Marine |
Cameron Highlands | Perkebunan Teh Boh, Jalan-jalan di hutan, Masakan Steamboat |
Genting Highland | Sky Venture, Glow in the dark bowling |
Masakan
Keanekaragaman masakan di negara ini dapat dilihat dari masakan Melayu mereka. Kuliner tradisional masakan ini sebagian besar dipengaruhi oleh negara-negara tetangga seperti, Indonesia, India, Timur Tengah, dan Cina.
Masakan melayu biasanya dideskripsikan pedas dan lezat karena masakan ini menggunakan campuran bumbu dan rempah-rempah.
Makanan ini biasanya di tumis dengan sedikit minyak untuk memastikan hasilnya gurih dan segar. Semua masakan “Cina kebarat-baratan” masuk ke kategori ini, dan mereka mencakup – hidangan asam dan manis, won ton, chow mein dan lumpia.
Yang terakhir yang perlu diketahui di Malaysia terdapat banyak restoran India dan warung makanan. Mereka dihidangkan secara tradisional di thali, yang merupakan nampan logam yang mempunyai banyak mangkok kecil yang disebut katori.
Untuk masakan India selatan, daun pisang sering digunakan sebagi piring dimana nasinya biasanya dihidangkan di tengah, diikuti dengan kari dan lauk lainnya disekelilingnya.
Ini mencakup ikan kering, pappadams (wafer miju-miju), chutneys segar dibuat dari rempah-rempah dan buah-buah asam.
Sahabat Migran, jika kalian memiliki kesempatan untuk tinggal di Malaysia, kalian harus mempelajari perilaku, adat istiadat dan kebiasaan gaya hidup di negara Malaysia ya! Sebab, jika kita belum hapal dan salah mengartikan kebiasaan penduduk aseli Malaysia, bisa-bisa kita terlibat konflik dengan penduduk lokal, dan konsekuensinya kita dapat hukuman atau malah dideportasi.