RumahMigran.com – Kiat Menjadi PMI Sukses; Jika kita mendengar pemberitaan tentang Pekerja Migran Indonesia (PMI), kita banyak mendengar kabar yang kurang menyenangkan. Pemberitaan media sering menonjolkan sisi kelam mereka.
Padahal Pahlawan Devisa itu merantau ke luar negeri juga banyak lho yang sukses. Namun, banyak hal yang perlu Sahabat Migran perhatikan jika kalian ingin sukses saat menjadi PMI. Termasuk kiat-kiat sukses menjadi PMI di luar negeri yang harus dimengerti.
Nah, apa saja yang perlu diperhatikan untuk menjadi berhasil ketika bekerja di luar negeri sebagai PMI. Berikut adalah kiat-kiat menjadi seorang PMI yang sukses berdasarkan pengalaman yang pernah dialami oleh banyak PMI-PMI yang sukses sebelumnya.
1. Niat
Hal pertama yang harus dimiliki adalah niat. Karena ketika kalian sudah menjalani proses dan masuk ke penampungan, otomatis, kalian sudah memiliki hutang pada agensi untuk biaya keberangkatan.
Jika kalian mundur, maka kalian harus mengembalikan lagi semua biaya yang sudah agensi keluarkan. Jumlah tersebut tidak sedikit lho, bahkan mencapai puluhan juta.
Jadi pikirkan baik-baik sebelum memutuskan menjadi Pekerja Migran ke luar negeri.
2. Hati-hati Terhadap Sponsor
Sponsor atau agen adalah orang yang menyalurkan calon PMI pada PT. Tidak sedikit sponsor yang menipu PMI yang ia bawa. Contohnya mengambil uang saku PMI dan membawanya lari.
Maka yang harus kalian lakukan adalah memilih sponsor yang tepat dan dapat diandalkan. Lalu berhati-hatilah bila kalian sudah ada di luar negeri. Jika ada apa-apa langung saja hubungi PT tempat kalian dilatih.
3. Belajar Giat Di Penampungan
Bahkan ketika masih berada dipenampungan pun banyak sekali godaannya. Maka usahakan kalian hanya fokus belajar materi apa saja yang akan kalian butuhkan untuk menjadi PMI di luar negeri.
4. Tegas dalam Memilih Kriteria Calon Majikan
Agen penyalur PMI yang baik adalah PT yang memperbolehkan calon pekerja untuk menolak job yang tidak sesuai dengannya.
Misalnya saja, kalian tidak berpengalaman dalam mengurus bayi, lalu ada yang menawari job menjaga bayi. Akan lebih baik kalian menolaknya. Karena kalian yang bekerja dan menanggung resiko nantinya.
Ada orang yang mengatakan bahwa menolak job sama dengan menolak rezeki sehingga nanti susah dapat job lagi. Jangan Percaya itu. Sebab PT hanya ingin calon PMI segera berangkat sehingga biaya operasional dan konsumsi bisa lebih sedikit.
5. Sabar Dalam Masa Kerja
Selama kalian dalam masa kerja, sabar adalah kewajiban. Jika kalian tidak sabar, maka jangan pernah berniat menjadi PMI. Sebab akan ada banyak hal yang terjadi karena budaya dan kebiasaan setiap negara itu berbeda.
6. Mengelola Gaji
Pastikan kalian mengelola gaji dan memegangnya sendiri. Kalau perlu langsung transfer setiap bulannya pada keluarga kalian.
Karena jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, contohnya kalian pulang sebelum kontrak selesai, gaji kalian biasanya akan dipersulit.
Bahkan jika kalian pulang sebelum potongan habis, gaji kalian akan diambil semuanya oleh agen sebagai uang pengganti untuk sisa bulan dimana kalian harus bekerja.
7. Jangan Bertindak Konsumtif
Jika kalian tergoda dengan barang-barang tidak penting, kalian harus ingat bahwa mencari uang itu susah.
Lebih baik lagi jika kalian tabungkan uang kalian untuk sesuatu yang dapat menghasilkan seperti modal untuk usaha. Hal ini penting dilakukan agar kalian tidak selamanya menjadi PMI.
8. Beradaptasi
Ketika kita hidup di negara orang, adaptasi memang penting. Namun, jangan sampai kalian berusaha menjadi apa yang bukan diri sendiri. Untuk itu pandai-pandailah dalam menyikapi jika terdapat singgungan budaya.
Nah, bagaimana kiat-kiat menjadi PMI yang sukses seperti yang diulas di atas sudah membuat Sahabat Migran mengerti?
Apakah minat kalian menjadi PMI makin tinggi? Apa pun itu dan di mana pun kita berada, jangan lupa untuk tetap semangat dan bekerja keras dan berdo’a ya!