RumahMigran.com – Berniat menjalin hubungan serius tetapi malah berujung tindakan penipuan. Cerita PMI Ponorogo tertipu cinta berikut bisa memberikan pelajaran agar tidak gampang percaya pada orang lain sekali pun kekasih sendiri.
Kasus PMI Ponorogo tertipu cinta terjadi pada seorang perempuan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia yang baru saja pulang ke Ponorogo. Hubungannya dengan seorang pria berinisial S (41 tahun) hendak mengarah ke pernikahan.
Menurut Kapolsek Sawoo, AKP Paidi menjelaskan, awalnya korban menjalin hubungan dengan pelaku sekitar bulan Desember lalu. Korban berinisial DV merupakan seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia dan baru saja pulang ke Ponorogo. DV adalah warga desa Prayungan, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo.
“Kemudian korban mempercayakan dua ATM miliknya. Kepada pelaku, korban meminta tolong mengambilkan uangnya untuk digunakan membangun rumah bersama,” kata Kapolsek Sawoo, AKP Paidi ke awak media pada April 2021.
Akan tetapi, pelaku mengambil uang lebih yang terdapat dalam ATM milik DV. DV pernah menanyakan struk pengambilan tetapi pelaku berdalih ATM tidak menerbitkan bukti transaksinya. Uang DV senilai Rp21 juta terkuras secara bertahap oleh S.
AKP Paidi mengatakan kisah PMI Ponorogo tertipu cinta berujung ke pelaporan DV ke pihak berwajib. Sang korban membawa kasus tersebut ke Mapolsek Sawoo.
“Petugas langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap korban di rumah kontrakan jalan Arjuna, Desa Kincang Wetan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun,” imbuhnya.
Pelaku mengakui perbuatannya. Ia telah menggunakan uang tersebut untuk membeli beberapa barang, seperti dua buah handphone, sebuah laptop dan speaker aktif. S sendiri sehari-hari bekerja sebagai penyiar radio swasta di Madiun.
Polisi dari Mapolsek Sawoo telah mengamankan barang bukti untuk memperkuat penyelidikan.
“Diantaranya dua ATM milik korban serta barang-barang hasil tindak penipuan dan penggelapan oleh pelaku,” pungkasnya.
Semoga cerita PMI Ponorogo tertipu cinta di atas bisa memberikan kewaspadaan terhadap kita semua.