RumahMigran.com – Seorang mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Malaysia cari cuan dengan cara jualan nasi lemak, kisahnya sempat viral lantaran memanfaatkan media sosial demi melariskan dagangannya di Kediri, Jawa Timur. Media sosial YouTube dan Facebook memfasilitasi Ika Aylesta yang pernah bekerja di Negeri Jiran selama dua tahun tersebut menjadi untung berjualan.
Mantan PMI di negara tetangga Malaysia ini, jualan nasi lemak di pinggir jalan menuju jembatan Wijaya Kusuma, desa Sumber Bendo, Kecamatan Mojo, setiap pagi. Pada minggu awal dirinya berjualan, warga sekitar langsung menyerbu nasi lemak buatannya. Walhasil, dagangannya habis terjual dalam 30 menit saja.
“Saya tidak menyangka jika mendapat banyak antusias dari masyarakat. Bahkan pernah dalam 30 menit, sudah habis terjual,” kata Ika pada Maret 2021.
Perlu diketahui jika nasi lemak adalah makanan khas adat Melayu. Makanan ini banyak dijumpai di negara Malaysia dan Singapura. Tentu kelezatan dan kekhasan makanan tersebut yang membuat banyak masyarakat ingin mencoba nasi lemak buatan Ika di Kediri, Jawa Timur.
Baca Juga: Intip Rahasia Sukses Mantan PMI Purna Saudi, Yang Berhasil Menjadi Dosen Dan Pejabat
Berawal dari konten di YouTube
Promosi Ika pertama kali dia lakukan melalui akun YouTube miliknya, Ika Aylesta. Itu pun atas ajakan dari temannya yang merupakan seorang YouTuber di Surabaya. Mantan PMI ini kemudian membuat konten tentang aneka informasi Malaysia dan PMI di negara tetangga tersebut sebagai salah satu cara jualan produknya.
Siapa sangka kesibukan tersebut membawa berkah. Mulanya, Ika sedang tidak bekerja lantaran pandemi COVID-19 membuatnya urung kembali ke Malaysia. Pada Maret 2020, ia berencana kembali bekerja di Malaysia, meneruskan karir bekerja di pabrik di sana selama dua tahun sebelumnya hingga 2019.
“Selama satu tahun itu membuat konten Youtube lalu saya mendapat tantangan untuk selama satu bulan membuat nasi lemak dan menjualnya,” terang Ika.
Baca Juga: Mantan PMI Dan Kuli, Yang Kini Berubah Haluan Menjadi CEO Di Jepang
Kreativitas Ika berbuah manis. Setahun dirinya membuat nasi lemak di rumah, lalu menawarkannya ke warganet dan warga sekitar. Banyak calon pembeli yang tertarik membeli dagangannya, bahkan pernah enam kilogram nasi lemak buatannya ludes.
Ika mematok harga terjangkau untuk nasi lemaknya, yakni Rp5 ribu untuk satu porsi lemak. Di dalam satu porsi tersebut, Ika sudah menambahkan lauk kacang goreng, telur rebus, ikan teri, dan sambal khas nasi lemak. Ia menaruh harga Rp10 ribu untuk nasi lemak dengan tambahan ayam goreng atau balado.
YouTube benar-benar membantu jualannya, kata Ika. “Tidak menyangka, pernah dalam 30 menit habis terjual. Sebagian orang tahunya dari konten youtube,” tutup Ika.
Semoga bisa menjadi ide untuk memanfaatkan media sosial dalam membantu berjualan cara kekinian untuk Sahabat Migran semua.