RumahMigran.com – Mantan PMI menjadi transmigran sukses di Kalimantan dan punyai sawah jumlahnya hektar-an, itulah yang menjadi pencapaian seorang Pekerja Migran Indonesia purna (eks PMI) Malaysia, asal Jawa Tengah, Paimin.
Usaha kerasnya bekerja bertahun-tahun hingga harus meninggalkan keluarganya, berbuah kesuksesan yang manis. Paimin mampu menjadi petani yang sukses di Pulau Kalimantan dengan kepemilikan sawah berhektar-hektar.
Kisah perjuangannya sangat bisa menjadi inspirasi bagi semua orang di Tanah Air. Paimin berasal dari keluarga yang sangat sederhana dan serba kekurangan dari segi ekonomi. Oleh karenanya, dengan tekad yang kuat, dan kemauan yang keras, kini akhirnya ia dapat merubah ekonomi keluarganya, bahkan jadi juragan sawit di Kalimantan.
Kisah inspiratif kali ini berasal dari sosok Paimin, seorang eks-PMI yang pernah bekerja di Sarawak, Malaysia selama beberapa tahun. Pria asal Sragen tersebut kini sukses memiliki kehidupan stabil sebagai petani di Kalimantan.
Tak seperti kebanyakan eks-PMI lainnya, Paimin dan sang istri tak mau menghambur-hamburkan uang hasil kerjanyad di kampung halaman, tapi justru digunakan untuk membeli sawah di pulau Kalimantan untuk usaha bercocok tanam alias menjadi petani.
Baca Juga: Segudang Inspirasi dari Kisah Pengusaha Minuman Kesehatan Glumory yang Sempat Jadi Pengamen
Dikutip dari cerita channel video YouTube milik pie’ie Mejink, Paimin menceritakan kisahnya yang mampu membalikkan keadaan hidup dari ekonomi susah menjadi pria mapan.
Paimin selalu pergi ke sawah miliknya setiap pagi untuk menyemprot tanaman dan mencari rumput untuk makanan hewan kambing peliharaannya yang berjenis jawa yang berjumlah 30 ekor yang sebisanya akan dikembangbiakkan dan dijual.
Pria asal Banyuputih, Limpung, Batang, Jawa Tengah itu juga menanam pohon kelapa di kebun miliknya. Setiap tiga bulan sekali, ia panen 600 buah kelapa yang dijual per buahnya Rp2 ribu.
Baca Juga: Kini Jadi Bos Minimarket, Siapa Sangka Mantan PMI Malaysia Ini Pernah Gagal 47 Kali Berbisnis
Di samping itu, Paimin juga memiliki hamparan kebun kelapa sawit dengan luas 6 hektar yang tersebar di beberapa tempat. Pria yang pernah bekerja di kebun kelapa sawit di Malaysia selama bertahun-tahun itu awalnya diberi saran oleh tukang jamu untuk beli tanah di Pontianak, Kalimantan Barat.
Tukang jamu menginformasikan kepada Paimin, jika harga tanah di Pontianak murah, 1 hektarnya seharga Rp18 juta saja. Berdasar informasi itu, Paimin pun membeli tanah 1 hektar di Pontianak seharga Rp18 juta.
Beruntungnya, kebun-kebun yang dibeli Paimin telah tertanam dengan tanaman sawit, sehingga ia tinggal melanjutkan dan memelihara tanaman tersebut. Dalam tiga minggu, Paimin dapat memanen tanaman sawitnya hingga 1 ton dan jika dihitung, maka penghasilannya selama tiga minggu Rp2 juta dari bertani sawit saja. Itupun hasil dari satu hektar sawahnya.
Baca Juga: Viral Hanya Lulusan SD, Pekerja Migran Wanita Ini Berhasil Jadi Miliarder Di Mekkah
Pada awalnya, sehabis pulang dari Malaysia, Paimin dan sang istri tidak mempunyai rencana untuk tinggal di Kalimantan. Namun, ketika melihat potensi yang sangat baik di sana, mereka memutuskan untuk tinggal di Kalimantan.
Paimin bertemu sang istri ketika sama-sama bekerja di negeri Jiran. Mereka memiliki persamaan dalam menghadapi kehidupan untuk masa depannya.
Paimin adalah seorang mantan PMI yang sukses menjadi transmigran dan menginspirasi banyak orang dan mantan PMI lainnya. Meskipun sederhana, tetapi apa yang dilakukannya adalah sebuah terobosan yang berani dan menginspirasi.