Thursday, November 20, 2025
No Result
View All Result
RumahMigran.com
  • Berita
    • Berita Migran
    • Berita Indonesia
    • Berita Politik
  • Info Migran
    • Info Umum
    • Info Dokumen
    • Info Pekerjaan
    • Info Medical Check Up
    • Info Alamat & Nomer Penting
    • Info Kirim Uang
    • Info Belanja
    • Info Investasi
    • Info Logistik
    • Info Seputar Hukum
  • Info Negara
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Singapore
    • Brunei Darussalam
    • Saudi Arabia
    • Kuwait
    • Taiwan
    • China
    • Hong Kong
    • Jepang
    • Korea Selatan
    • Qatar
    • Amerika
    • Australia
    • New Zealand
    • Italia
    • Polandia
  • Peluang Usaha
    • Kerajinan Tangan
    • Kisah Inspiratif
    • Makanan & Ritel
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Umum
  • Populer
    • Hiburan
    • Kriminal
    • Kuliner
    • Misteri
    • Viral
  • Wisata
    • Asia
    • Amerika
    • Australia
    • Afrika
    • Eropa
    • Inggris
  • Tips & Gaya Hidup
    • Asmara
    • Gaya Hidup
    • Housekeeping
    • Keluarga & Rumah Tangga
    • Kesehatan & Kecantikan
    • Keuangan
    • Resep Favorit
    • Rohani
  • Teknologi
    • Handphone & Gadget
    • Internet & Digital
    • Kamera & Arloji Pintar
    • Sepeda & Otomotif
  • Opini Migran
  • Berita
    • Berita Migran
    • Berita Indonesia
    • Berita Politik
  • Info Migran
    • Info Umum
    • Info Dokumen
    • Info Pekerjaan
    • Info Medical Check Up
    • Info Alamat & Nomer Penting
    • Info Kirim Uang
    • Info Belanja
    • Info Investasi
    • Info Logistik
    • Info Seputar Hukum
  • Info Negara
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Singapore
    • Brunei Darussalam
    • Saudi Arabia
    • Kuwait
    • Taiwan
    • China
    • Hong Kong
    • Jepang
    • Korea Selatan
    • Qatar
    • Amerika
    • Australia
    • New Zealand
    • Italia
    • Polandia
  • Peluang Usaha
    • Kerajinan Tangan
    • Kisah Inspiratif
    • Makanan & Ritel
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Umum
  • Populer
    • Hiburan
    • Kriminal
    • Kuliner
    • Misteri
    • Viral
  • Wisata
    • Asia
    • Amerika
    • Australia
    • Afrika
    • Eropa
    • Inggris
  • Tips & Gaya Hidup
    • Asmara
    • Gaya Hidup
    • Housekeeping
    • Keluarga & Rumah Tangga
    • Kesehatan & Kecantikan
    • Keuangan
    • Resep Favorit
    • Rohani
  • Teknologi
    • Handphone & Gadget
    • Internet & Digital
    • Kamera & Arloji Pintar
    • Sepeda & Otomotif
  • Opini Migran
No Result
View All Result
RumahMigran.com
Home Opini Migran

Memuliakan Pahlawan Devisa

Rumah Migran by Rumah Migran
January 13, 2022
in Opini Migran
0
Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Ilustrasi (Image: iStock)

RumahMigran.com – Pahlawan tanpa tanda jasa layak disematkan kepada para Pekerja Migran Indonesia (PMI). Suatu penghormatan oleh negara secara formal kepada seseorang yang telah berjasa, demikianlah pemahaman umum mengapa seseorang tersebut diberi gelar Pahlawan. Lalu, tambahan berkat perjuangan heroik, dedikasi yang melebihi kapasitasnya serta bertaruh jiwa raga demi dan serta mempertahankan kemerdekaan².

Namun secara informal, sambil lalu mereka ulang, dalam diskusi ringan. Setidaknya dari sekian banyak, ada tiga, bisa juga lebih. Secara jamak, sekelompok warga negara menyandang atribut kepahlawanan.

Related posts

TKI sangat berjasa terhadap negara

Jasanya Sangat Besar: Bagaimana TKI Berperan Penting dalam Pembangunan Negara?

July 31, 2024
Sejarah Hari Migran

Mengungkap Sejarah Hari Migran Internasional: Mengapa Perayaannya Kian Dilupakan?

August 20, 2019

Oleh: Budhi Santoso (Pensiunan Senior Manager PT Bank Syariah Indonesia)

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Ilustrasi Pekerja Migran Indonesia wanita sedang bekerja di perusahaan garmen. (Image: Getty Images)

Sebut saja, pertama adalah insan mulia kependidikan. Bapak Ibu guru kepadanya disematkan anugerah semi formal sebagai Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Apalagi, jika menjelang pemilu, baik pilpres, pilkada atau pileg.  Kerapkali, dipahlawankan, jika ingin  ‘meraih’ simpati dan perebutkan suaranya oleh para politisi.  

Kedua, jika waktu shalat Subuh terlewatkan, maka dikategorikan sebagai Pahlawan Kesiangan, sejenis dengan anugerah berlabel satire, sarkas  serta ada muatan ‘nyinyir’nya.  Atau  yang disematkan pada pribadi-pribadi negeri ini.

Karena belakangan tiba-tiba ikut perhatian, aktif dan kepo banget pada saat terjadi sesuatu isu sensitif, seperti kejadian bencana alam. Tentunya, ditenggarai bobotnya adalah cari muka, pencitraan plus kental aroma pamrihnya.

Sedangkan yang ketiga adalah gelar plasebo Pahlawan Devisa, atribut ini  disematkan secara informal kepada kelompok TKI, kini disebut Pekerja Migran Indonesia, PMI. Coba cek deh!  

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Ilustrasi (Image: iStock)

Mari dimulai dari catatan Bank Indonesia (BI), nilai kiriman seluruh pekerja Indonesia dari berbagai negara ke tanah air. Secara statistik, jumlahnya pernah mencapai puncaknya. Lebih dari Rp.115trilyun, pada tahun 2016. Jumlah tersebut menjadikan, devisa PMI menempati peringkat ketiga. Di mana peringkat pertama, devisa perolehan negara berasal dari sektor minerba non-migas, yaitu ekspor batu bara.  

Peringkat kedua, ditempati oleh hasil ekspor minyak sawit & minyak biji sawit. Jumlah remitansi tersebut diperoleh hanya dari nilai yang tercatat masuk dari penempatan PMI baru, dan perpanjangannya saja. Sedangkan, laporan terkini BI diakhir tahun 2020, jumlah nilai remitansi PMI hanya mencapai USD 9,430juta, atau setara Rp.133Trilyun.

Terinformasi, empat tahun terakhir sejak 2016 hingga 2020, nampak jumlah remitansi PMI cenderung stagnan, bersaing ketat dengan devisa yang diperoleh dari sektor pariwisata, di peringkat keempat. Bersaing, bahkan lebih tinggi, jika dibandingkan dengan raihan yang sempat hype dalam program TaxAmnesty, yang dicanangkan beberapa waktu yang lalu.

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Ilustrasi pemeriksaan Pekerja Migran Indonesia di Pelabuhan Dumai, Riau. (Image: Antara/Aswaddy Hamid)

Namun, yang menjadi ironi adalah bagaimana para pahlawan tersebut dikelola negara, sejak mengurus dokumen dan data pribadi, mendapatkan job order, kirim devisa, dengan kerja keras hingga ada yang mendapat tekanan fisik dan psikis. Terutama jika ada konflik antara PMI dengan majikannya. Miris. Bahkan, kepulangannya pun minus sambutan, setidaknya penghargaan layaknya pahlawan yang telah kembali dari medan peperangan. 

Namun, jika satu orang saja PMI mendapat masalah (terutama pidana) di tempat kerjanya, kemudian digeneralisasi.  Seakan kesalahan disandang melulu oleh PMI nya, karena menanggung stigma, posisi tawar yang rendah serta bentuk penilaian asimetris lainnya. Gelar informal pahlawan devisa tersebut, luntur seketika begitu saja.

Catatan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI d/h BNP2TKI), saat itu terdapat 25 propinsi dengan 10 besar daerah asal penempatan tenaga kerja, yaitu Kabupaten Indramayu, Cirebon, Cianjur dan Subang di Jawa Barat; Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Tengah di NTB; Kabupaten Cilacap, Kendal dan Brebes di Jawa Tengah serta Kabupaten Ponorogo di Jawa Timur. 

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Ilustrasi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) peserta upgrading skill bahasa Inggris yang diadakan oleh Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKN) Putra Al Irshad Mandiri Jakarta. (Image: BP2MI RI)

Karena alasan ekonomi, pengaruh budaya, asal daerah serta pendidikan PMI masih didominasi 98.21 persen lulusan SD, SMP hingga SMU dan hampir 46.83 persennya bekerja di sektor informal bidang jasa rumah tangga. 

Sehingga kondisi inilah yang konon ditenggarai banyak memicu berbagai permasalahan yang terus meningkat dari 2.09 persen di tahun 2011 menjadi 6.46 persen pada tahun 2016 lalu.  

Dan, kesepuluh daerah asal yang mendominasi pengiriman PMI tersebut berpendidikan rendah, bekerja di sektor informal karena rendahnya keterampilan dan bekerja di sektor penata rumah tangga. Di mana penempatan kerja terbesar berada di wilayah Negara-negara Timur Tengah.

Saat ini terjadi ketimpangan kebutuhan tenaga kerja dunia (demand) yang turun 78.22 persen, sementara penempatan (supply) hanya turun 47.61 persen. Setelah tahun 2016 terjadi penurunan ekstrim hingga 60 persen, jika dibandingkan penempatan PMI mencapai puncaknya pada 2011 sebanyak 586.802 orang. 

Ilustrasi PMI Asisten Rumah Tangga sedang bertugas membersihkan kaca jendela rumah (Image: iStock)

Ditenggarai ini akibat kondisi internal negara tujuan,  moratorium penempatan PMI baru ke Timur Tengah serta belum efektifnya program alternatif penempatan PMI prosedural sektor formal.  

Namun jumlah uang yang dikirim para penghasil devisa tersebut terus tumbuh 15persen lebih setiap tahun.  Tantangan penting lain dan menjadi problem sosial kemudian adalah kondisi mantan PMI setelah kembali berkumpul dengan keluarganya di kampung halaman. 

Karena tingkat literasi keuangan yang rendah, sehingga rezeki hasil  perjuangan fisik-mental tersebut tidak sertamerta membuat  para penghasil devisa  terbebas dari jerat kesulitan ekonomi lagi.  Inilah yang kemudian  menjadi pemicu utama PMI informal ini ‘terpaksa’ harus berjuang kembali mengais rezeki di negeri orang. 

Ilustrasi pemuda-pemudi sedang belajar (Image: iStock)

Walaupun hasilnya belum maksimal, BP2MI saat ini tengah melaksanakan revitalisasi program utama serta pemberdayaan PMI sektor informal berpendidikan rendah,  paska kembali ke tanah air. 

Diperlukan inisiatif bersama. Pertama, revitalisasi berupa penguatan kelembagaan yang melibatkan peran dan peluang berbagai pihak.  Integrasi program dari berbagai tujuan para pemangku kepentingan yang mengadopsi tantangan dan kesempatan berbagai sektor. 

Selain memenuhi kepentingan pemerintahan pusat dan daerah, tentu ada peran bagi lembaga swadaya & perlindungan konsumen, institusi pendidikan, tokoh masyarakat dan media.  Program ini harus menjanjikan peluang bagi industri lain terkait untuk berkolaborasi dengan  lembaga-lembaga di bawah otoritas keuangan negeri ini. 

Revitalisasi kelembagaan  yang utama adalah bagaimana meningkatkan informasi dan mengubah paradigma bahwa peluang kebutuhan tenaga kerja sektor formal di berbagai penjuru dunia masih sangat terbuka luas. 

Ilustrasi PMI Perawat lansia atau Caregiver (Image: iStock)

Namun peluang ini hanya dapat dipenuhi oleh tenaga kerja yang berkualifikasi  skilled dan berpendidikan tinggi serta bersertifikasi standar profesi dunia.  Program unggulan yang telah dinilai berhasil  adalah penempatan PMI sektor formal Program Government to Government (G to G).  

Sehingga penempatan PMI yang berpendidikan dasar terus menurun serta sebaliknya yang berpendidikan tinggi terus meningkat.  Hal tersebut menunjukan bahwa kehadiran negara melalui kampanye perlindungan dini dan pilihan jalur resmi sebagai PMI prosedural terus menunjukkan hasil  positif.  

Sementara peluang penempatan baru PMI informal harus dibekali tambahan program peningkatan literasi keuangan bagi calon PMI, lebih intensif lagi. Aspek inilah yang harus tingkatkan kualitasnya, kendati prioritas serta tujuan ideal akhirnya bukan untuk meningkatkan jumlah penempatan baru PMI sektor informal.

Kedua, eksekusi program yang mengubah paradigma calon PMI informal dan membuka ekslusifitas sistem serta peran langsung institusi keuangan berteknologi terkini. 

Ilustrasi mengirim uang melalui aplikasi mobile banking (Image: iStock)

Edukasi sederhana, bagaimana sasaran dapat mengakses, mengetahui manfaat serta mendapat pengalaman langsung penggunaan produk dan jasa keuangan modern.  Misal, fitur mobile transfer & billing payment yang bisa digunakan dari seluruh penjuru dunia.  Pemilikan aset likuid seperti emas dan perhiasan emas secara mencicil. 

Edukasi langsung tersebut memerlukan role model sekaligus endorser. Public figure, success story dari person from zero to hero di lingkungan terdekat atau icon yang kuat di masyarakat.

Edukasi melibatkan sasaran, terus menerus, baik sebelum maupun pengawalan implementasi sekembalinya ke tanah air. Karena secara umum, calon PMI belum memahami serta dapat membedakan apa manfaat dan risiko menjadi investor atau menjalankan usaha secara mandiri. Membeli atau memiliki aset apa yang bermanfaat tertinggi dengan risiko terendah.

Ilustrasi menabung (Image: iStock)

Bahkan, sering terjebak janji investasi berisiko tinggi, dan tidak mendidik karena informasi yang didapat terbatas serta ilegal.  Bahkan ditemukan, yang paling miris adalah pengaruh dari dalam keluarga lingkungan terdekat.

Pihak orang terdekat, kerap menjerumuskannya pada gaya hidup konsumtif, tidak produktif hingga terjebak dan mengalami tindakan manipulatif pihak lain yang memanfaatkan kelemahan, terutama PMI informal.

Peningkatan literasi keuangan PMI informal harus dipandang dari satu sisi  kebijakan struktural pemangku kepentingan dan pemegang otoritas utama demi kebutuhan mereka yang seringkali disebut pahlawan tanpa tanda jasa selain guru.

Kebijakan yang kelak menjadikan para pejuang ini dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup sosialnya, yaitu bebas dari penderitaan, merdeka dari rasa takut dan mudah serta mendapatkan penghargaan.

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Ilustrasi Pekerja Migran Indonesia dengan semangat tinggi (Image: iStock)

Kebijakan yang meliputi pemenuhan pendidikan dasar hingga jenjang lebih tinggi, baik umum maupun vokasional.

Sehingga atribut yang semula bermakna mulia sebagai Pahlawan Devisa, tetap mendapatkan apa yang sangat dibutuhkan, sekembali mereka dari medan perang. Setidaknya, sebagai pejuang dan tulang punggung ekonomi keluarga. Saat di negeri orang, walaupun kerap mendapat tekanan, kondisi budaya setempat, gaya dan kehidupan keseharian, sosial, ekonomi.

Para PMI yang mendapat julukan pahlawan tanpa tanda jasa, setelah berjuang dalam pekerjaan yang tidak dapat digantikan, secara fisik dan mental di negeri orang. Seperti apa yang digambarkan dalam tayangan ilustrasi televisi drama “Dunia Terbalik”.

Di kemudian hari, mereka diharapkan tidak berlanjut menghadapi kembali  musuh laten, yaitu siklus kekerasan hidup, fisik dan mental yang kerap menderanya, akibat kebijakan struktural yang tidak memihaknya di negeri sendiri.  Semoga. (-bs-)

Baca Juga: Dari Cuaca Hingga Makanan, Inilah Tips Berwisata ke Mesir yang Lengkap
Tags: Pahlawan DevisaPahlawan Tanpa Tanda JasaPekerja Migran IndonesiaPMIRemitansiTenaga Kerja Indonesia
Previous Post

Dari Cuaca Hingga Makanan, Inilah Tips Berwisata ke Mesir yang Lengkap

Next Post

Siap Beri Sanksi Perusahaan Penyalur Pekerja Migran Yang Langgar Aturan Penempatan, Menaker Ida: Kami Tindak Tegas!

Next Post
Sanksi untuk pelanggar aturan

Siap Beri Sanksi Perusahaan Penyalur Pekerja Migran Yang Langgar Aturan Penempatan, Menaker Ida: Kami Tindak Tegas!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RECOMMENDED NEWS

Manfaat Olahraga bagi Otak

Ajaib! Olahraga Ringan 10 Menit, Mampu Memperlancar Fungsi Otak

6 years ago
Jenis Bahan Hijab

3 Jenis Bahan Hijab, Referensi Wanita Muslim Berbusana Syar’i

5 years ago
Persiapan Bekerja Luar Negeri

9 Tips Persiapan Kerja di Luar Negeri, Pencari Kerja Wajib Tahu!

4 years ago
Syarat menjadi PMI

Tertarik Menjadi TKI/PMI ke Taiwan? Pelajari Syarat dan Ketentuannya Berikut Yuk!

6 years ago

BROWSE BY TOPICS

Amerika Serikat Arab Saudi Berita Viral Cari Kerja Cari Kerja Luar Negeri Cari Pekerjaan Covid-19 Gosip Selebriti Hiburan Indonesia Info Kerja Luar Negeri Jepang Kesehatan Kisah Inspiratif Korea Selatan Kuala Lumpur Kuliner Liburan Lowongan Kerja Lowongan Kerja Luar Negeri Lowongan Pekerjaan Lowongan Pekerjaan Luar Negeri Makanan Malaysia Mencari Kerja Paspor Pekerja Migran Pekerja Migran Indonesia Peluang Usaha PMI PMI Malaysia Resep Masakan Selebriti Indonesia Singapura Teknologi Tenaga Kerja Indonesia Tips Kesehatan TKI Travel Traveling Travel Tips Uni Emirat Arab Viral Virus Corona Wisata
RumahMigran.com

Media Migran No.1 di Indonesia

Follow akun Social Media kami:

FacebookInstagram

 

 

Recent Posts

  • Ruletka Symulator: The Ultimate Guide
  • The Ultimate Guide to Legit Real Money Online Gambling Establishments
  • The Convenience of Utilizing Mastercard for Gambling Establishment Transactions
  • Malaysia Tangkap Tiga Pelaku Sindikat Perdagangan TKI Selama 4 Tahun Terakhir

Recent News

Ruletka Symulator: The Ultimate Guide

November 26, 2024

The Ultimate Guide to Legit Real Money Online Gambling Establishments

November 19, 2024

© 2019 Rumah Migran - Media Migran No. 1 Indonesia by Monster Group.

No Result
View All Result
  • Home
  • Info Migran
  • Berita
  • Tips & Gaya Hidup
  • Wisata
  • Peluang Usaha
  • Kurs Dollar
  • Info Alamat & Nomer Penting

© 2019 Rumah Migran - Media Migran No. 1 Indonesia by Monster Group.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
×

Exclusive opportunity for visitors to our website

Get access to full versions of the most popular software absolutely free.

Download Adobe Premiere Pro, Photoshop, Lightroom, and many other applications with just one click. Don’t miss out!

Click to download now!

Inside the archive, there is an installation guide. Please read it carefully.
If you close this window, you will no longer see this offer.