RumahMigran.com – Kisah Sujiati sungguh menginspirasi, baik untuk para Pekerja Migran Indonesia (PMI) ataupun mereka yang sedang berjuang demi kehidupan yang lebih baik. Tidak ada perjalanan yang selalu mulus.
Mereka yang sudah sukses sekalipun pasti pernah mengalami titik yang tidak menyenangkan, mengecewakan, hingga akhirnya menjadi titik balik kesuksesannya.
Baca Juga: Perempuan Dinikahi Sopir Bus Ini Bagikan Kisah Cinta Tanpa Pandang Profesi
Sujiati adalah seorang wanita PMI dari Indonesia yang sebelumnya bekerja di Hongkong. Merasa lelah dan ingin bernasib lebih baik, akhirnya titik itulah yang menghantarkannya meraih impian seperti saat ini.
Kisah Sujiati Menemukan Kanada dan Kehidupan yang Lebih Baik
Awalnya Sujiati yang bekerja di Hongkong sebagai pembantu rumah tangga merasakan kebosanan dan lelah. Dirinya merasakan bahwa pekerjaannya hanya stagnan dan aktivitasnya cenderung monoton.
Ia merasa bahwa dirinya tidak memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri agar memperoleh penghidupan yang lebih baik. Akhirnya di tahun 2012 lalu, Sujiati berusaha untuk melamar pekerjaan di Kanada.
Baca Juga: Siti Maryam, Mantan PMI Usaha Salon Yang Inspiratif di Trenggalek
Karena hanya memiliki keahlian dan pengalaman sebagai pekerja rumah tangga, Sujiati melamar pekerjaan di Kanada untuk job yang sama. Namun tentunya hal ini berbeda dengan ketika bekerja di Hongkong.
Lebih ke banyaknya nominal gaji di Kanada ketimbang di Hongkong. Selain itu lokasi yang berubah juga membuat Sujiati merasa terupgrade. Akhirnya tahun 2013, ia berhasil mendapatkan calon majikan dan siap berangkat ke Kanada.
Baca Juga: Erlyanie Mantan ART Sukses Membangun Berbagai Bisnis Beromset Miliaran
Apa Kabar Sujiati yang Sekarang?
Kabar Sujiati saat inilah yang menjadi inspirasi bagi banyak orang. Kini dirinya bekerja di suatu perusahaan ritel online. Memang awalnya juga bekerja sampingan menjadi seorang pekerja yang merawat lansia di rumah sakit Kanada.
Saat ini Sujiati memiliki penghasilan sekitar 30 juta rupiah, tentunya lebih baik dari sebelumnya ketika berada di Hongkong yang mendapatkan gaji sekitar 4 juta rupiah.
Yang paling membahagiakan dan membuat Sujiati lebih baik adalah keluarganya. Kalau dahulu ia harus berpisah dengan sang suami dan anaknya, kini tidak lagi demikian. Mereka bisa berkumpul bersama seperti halnya keluarga bahagia lainnya.
Baca Juga: Sugiyati, Purna PMI Singapura Sukses Usaha Selada Hidroponik
Sehingga Sujiati tidak lagi perlu memisahkan antara bekerja dan merawat keluarga. Pasalnya pada tahun 2016 lalu, ia sudah mendapatkan permanent resident di Kanada.
Itulah kenapa Sujiati bisa mengajak sang suami dan anaknya tinggal bersama di Kanada. Tentu menjadi suatu kebahagiaan dan support sistem untuk dirinya sendiri ketika bisa berkumpul dengan keluarga sambil bekerja.
Saat ini suaminya juga bekerja di Kanada tepatnya menjadi seorang pensuplai pasokan daging ayam untuk super market halal. Suaminya bekerja di perusahaan peternakan halal.
Nah, kerjasama keduanya itulah yang membuat mereka sekeluarga berhasil memiliki rumah sendiri tanpa harus kontrak. Selain itu Sujiati dan suami juga bisa menjamin pendidikan anaknya untuk masa depan yang lebih baik lagi.
Baca Juga: Jago Branding, PMI Sukses Usaha Kuliner Ini Buka Restoran Sendiri
Sujiati merasa lega, bahkan tahun 2020 lalu ia juga melahirkan anak keduanya seorang laki-laki yang tentunya menambah rasa kebahagiaan di dalam keluarga kecil itu.
Satu yang terlewat, Sujiati yang berbekal pengalaman menjadi seorang asisten rumah tangga ternyata bisa menjadi seorang pekerja untuk merawat lansia di panti jompo dan bekerja pada perusahaan ritel. Bagaimana bisa?
Jadi, dirinya sempat mengikuti kursus personal support pekerja ketika menjadi PMI. Karena kesempatan itulah Sujiati bisa mendapatkan pekerjaan lebih baik.
Kisah Sujiati sungguh menginspirasi bagi siapapun. Bagaimana hakikatnya manusia hidup adalah untuk mencari kebahagiaan, bukan sekadar uang semata. Apakah sahabat sudah bersiap untuk menjadi yang lebih baik dan mewujudkan impian?