RumahMigran.com – Perlu strategi jitu agar berjualan nasi goreng bisa laris di tengah menjamurnya restoran dengan menu sama. Dengan fakta tersebut, PMI sukses usaha kuliner bernama Tyana ini mempunyai ide nama untuk usahanya: Nasi Goreng Maut Seafood.
Embel-embel “Maut” dalam “Nasi Goreng Maut Seafood” dari sekilas saja sudah cukup menantang bagi calon konsumen. Tyana sengaja memilih nama yang unik sebab “biasa saja tidak bisa, namun harus ada suatu hal yang membuatnya berbeda dan diingat”.
Mimpi dibawa hingga ke luar negeri
Baca Juga: Nurchaeti Mantan PMI Sukses yang Berhasil Bangkit Meski Dihantam Pandemi
Tyana sudah lama mendambakan membuka bisnis sendiri. Untuk mewujudkannya, ia rela bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) demi menabung. Usai bekerja di luar negeri, Tyana menggunakan uang tersebut untuk membiayai kuliahnya. Ia bahkan bekerja sambil belajar.
Tercetuslah ide “Nasi Goreng Maut Seafood” setelah ia menikah dengan suaminya. Tentunya, keunggulan usahanya bukan sekadar urusan branding atau penamaan melainkan perihal rasa yang enak di lidah.
Nasi goreng maut seafood
PMI sukses usaha kuliner ini harus berpindah tempat saat memulai usahanya. Selain jago urusan branding, Tyana dan suami melek pemasaran digital dan teknologi. Akhirnya, mereka mendaftarkan bisnisnya di GrabFood. Strategi tersebut membuahkan hasil dimana penjualan naik dua hingga tiga kali lipat.
“Dulu sebelum gabung GrabFood usaha saya itu tidak stabil, tetapi setelah saya bergabung Alhamdulillah usaha saya jauh lebih stabil. Bahkan pendapatan saya meningkat dua kali lipat dari sebelumnya,” ujar Tyana dikutip dari Official YouTube Channel Grab.
Perlahan, Nasi Goreng Maut mulai melebarkan sayap. Tyana mengambil peluang bergabung dengan GrabKitchen. Restorannya laris, bahkan masuk ke dalam daftar 10 restoran dengan penjualan tertinggi. Setelahnya, ia membuka cabang di GrabKitchen di tempat lainnya.
Baca Juga: Bangga! Pria Magelang Berjuluk “Pak Tani” Sukses Bercocok Tanam di Amerika, Banyak Bule Berguru
Ia mengakui GrabKitchen sangat membantu dalam urusan sewa tempat. Pihak GrabKitchen yang memilihkan lokasi usaha tanpa memungut uang sewa.
“Mereka memilihkan tempat-tempat yang strategis tanpa kita (merchant) harus membayar sewanya. Jadi kita hanya fokus pada jualan dan kualitas saja,” kata Tyana.
Selain kerja keras, PMI sukses usaha kuliner ini mengatakan dirinya rajin bersedekah berdoa sehingga kini usahanya semakin berkembang.