Tuesday, May 30, 2023
No Result
View All Result
RumahMigran.com
  • Berita
    • Berita Migran
    • Berita Indonesia
    • Berita Politik
  • Info Migran
    • Info Umum
    • Info Dokumen
    • Info Alamat & Nomer Penting
    • Info Medical Check Up
    • Info Kirim Uang
    • Info Pekerjaan
    • Info Belanja
    • Info Logistik
    • Info Investasi
    • Info Seputar Hukum
  • Info Negara
    • Malaysia
    • Singapore
    • Brunei Darussalam
    • Hong Kong
    • Korea Selatan
    • Jepang
    • Dubai
    • Kuwait
    • Qatar
  • Peluang Usaha
    • Kisah Inspiratif
    • Makanan & Ritel
    • Kerajinan Tangan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Umum
  • Tips & Gaya Hidup
    • Rohani
    • Resep Favorit
    • Kesehatan & Kecantikan
    • Keluarga & Rumah Tangga
    • Housekeeping
    • Keuangan
    • Asmara
    • Gaya Hidup
  • Populer
    • Viral
    • Kuliner
    • Hiburan
    • Misteri
    • Kriminal
  • Teknologi
    • Handphone & Gadget
    • Internet & Digital
    • Kamera & Arloji Pintar
    • Sepeda & Otomotif
  • Wisata
    • Asia
    • Australia
    • Amerika
    • Eropa
    • Afrika
  • Kurs Mata Uang
  • Opini Migran
  • Berita
    • Berita Migran
    • Berita Indonesia
    • Berita Politik
  • Info Migran
    • Info Umum
    • Info Dokumen
    • Info Alamat & Nomer Penting
    • Info Medical Check Up
    • Info Kirim Uang
    • Info Pekerjaan
    • Info Belanja
    • Info Logistik
    • Info Investasi
    • Info Seputar Hukum
  • Info Negara
    • Malaysia
    • Singapore
    • Brunei Darussalam
    • Hong Kong
    • Korea Selatan
    • Jepang
    • Dubai
    • Kuwait
    • Qatar
  • Peluang Usaha
    • Kisah Inspiratif
    • Makanan & Ritel
    • Kerajinan Tangan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Umum
  • Tips & Gaya Hidup
    • Rohani
    • Resep Favorit
    • Kesehatan & Kecantikan
    • Keluarga & Rumah Tangga
    • Housekeeping
    • Keuangan
    • Asmara
    • Gaya Hidup
  • Populer
    • Viral
    • Kuliner
    • Hiburan
    • Misteri
    • Kriminal
  • Teknologi
    • Handphone & Gadget
    • Internet & Digital
    • Kamera & Arloji Pintar
    • Sepeda & Otomotif
  • Wisata
    • Asia
    • Australia
    • Amerika
    • Eropa
    • Afrika
  • Kurs Mata Uang
  • Opini Migran
No Result
View All Result
RumahMigran.com
Home Tips & Gaya Hidup Kesehatan & Kecantikan

Pengertian Penyakit Cacar Monyet, Penyebab dan Pencegahannya

Rumah Migran by Rumah Migran
September 14, 2022
in Kesehatan & Kecantikan, Tips & Gaya Hidup
0
Gejala cacar monyet

Gejala Cacar Monyet (Image: Getty Images)

0
SHARES
43
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Related posts

dividen dan saham

Mengenal Dividen: Pengertian, Jenis, dan Bagaimana Cara Menghitungnya

August 23, 2022
Return on Investment

Return On Investment (ROI): Definisi dan Cara Menghitungnya

August 22, 2022

RumahMigran.com – Penyakit cacar monyet akhir-akhir ini banyak diperbincangkan. Selain berstatus darurat global, Kementerian Kesehatan mengkonfirmasikan kasus cacar monyet pertama di Indonesia akhir Agustus 2022. Penyakit cacar monyet ini dikenal memiliki gejala seperti bentol-bentol kecil bernanah.

Cacar monyet atau monkeypox menjangkiti lebih dari 70 negara. Di Indonesia, kasus pertama cacar monyet terjadi pada seorang warga DKI Jakarta yang mempunyai riwayat perjalanan ke luar negeri.

gejala cacar monyet

ilustrasi (Image: Getty Images)

Ia menderita cacar monyet varian dari kelompok Afrika Barat Clade llb lineage B.1 yang cenderung ringan dengan kecil kemungkinan menyebabkan kematian lantas bagaimana caranya mengetahui gejala cacar monyet?. Yuk simak artikel berikut.

Baca Juga: Obat Untuk Rambut Rontok Tanpa Bahan Kimia

Apa Itu Cacar Monyet?

gejala cacar monyet

ilustrasi (Image: Getty Images)

Cacar monyet merupakan penyakit infeksi virus dari virus langka hewan atau virus zoonosis. Disebut sebagai cacar monyet sebab monyet menjadi inang utama dari virus ini. Cacar monyet pertama kali menjadi penyakit endemik di kawasan di Afrika Tengah dan Afrika Barat.

Pada 1958, cacar monyet ditemukan saat terjadi wabah cacar yang menyerang kelompok kera yang sengaja dirawat di laboratorium penelitian kepunyaan sebuah lembaga kesehatan. 

Sedangkan kasus penularan dari monyet ke manusia pertama kali terjadi pada 1970 di Kongo, Afrika Selatan. Menurut data Center for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, kasus cacar monyet banyak terjadi di luar Afrika. Berikut detailnya:

  • 47 kasus di Amerika Serikat pada 2003
  • 3 kasus di Inggris pada 2003
  • 1 kasus di Israel pada 2018
  • 1 kasus di Singapura pada 2019
  • 4 kasus di Inggris pada 2022

Penyakit ini rentan menyerang orang dewasa muda, remaja, anak kecil dan bayi. Mayoritas korban meninggal sekitar 10 persen adalah anak-anak.

Baca Juga: Tips Mengobati Telapak Kaki Sakit Yang Mudah Tapi Manjur

Sumber Cacar Monyet

ilustrasi (Image: Getty Images)

Penyebab cacar monyet adalah virus dari hewan atau virus zoonosis. Virus ini awalnya ditransmisikan oleh gigitan hewan liar, seperti tupai. Nama cacar monyet berasal dari  paparan virus ini yang terjadi pada monyet yang tengah diteliti saat itu.

Virus cacar monyet masuk ke dalam genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae. Virus yang tergolong dalam genus ini mencakup virus variola penyebab cacar, virus vaccinia yang dipakai dalam vaksin cacar dan virus cacar sapi.

Penyebaran dari hewan ke manusia terjadi melalui luka terbuka di kulit, saluran pernapasan, lendir dan mukosa atau air liur.

Baca juga: Begini Gejala Dan Cara Mengobati Hepatitis Akut Misterius Pada Anak

Cara Penularan dan Gejalanya

ilustrasi (Image: Getty Images)

Mereka yang terkena penyakit ini akan menunjukkan gejala menyerupai penderita penyakit cacar atau smallpox. Gejala tersebut adalah demam dan ruam kulit yang melepuh menjadi lenting. Kelenjar getah bening pada ketiak akan turut membengkak.

Gejala tersebut baru mulai terdeteksi setelah enam hingga 16 hari paska terkena virusnya. Virus cacar monyet mengalami fase inkubasi dimana virus masih belum banyak berkembang biak. Fase ini terjadi dalam enam dan 13 hari tetapi ada yang terjadi antara lima dan 21 hari. Seseorang tetap dapat menularkan virus cacar monyet meski tidak menunjukkan gejala.

Penularan virus cacar monyet di antara manusia dapat terjadi melalui kontak langsung dengan lenting atau luka di kulit, cairan tubuh, percikan air liur saat bersin dan batuk dan menyentuh permukaan yang terpapar virus ini.

Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Mata Lewat Tujuh Hal Sederhana Ini

Menurut Badan Kesehatan Dunia atau WHO, munculnya gejala cacar monyet terbagi ke dalam dua periode.

1. Fase Invasi

ilustrasi (Image: iStock)

Terjadi antara 0 dan lima hari setelah terinfeksi, penderitanya akan menunjukkan gejala, seperti demam, sakit kepala hebat, limfadenopati (membengkaknya kelenjar getah bening), sakit punggung, nyeri otot, dan lemas parah atau asthenia.

Membengkaknya kelenjar getah bening menjadi gejala khas cacar monyet dibandingkan cacar air atau cacar api. Bagi penderita yang parah, ia bisa menderita masalah kesehatan lainnya pada fase awal infeksi.

Menurut hasil penelitian Clinical Manifestations of Human Monkeypox atau Manifestasi Klinis Cacar Monyet pada Manusia, pasien yang terkena virus melalui mulut atau saluran pernafasan akan menunjukkan gejala, seperti batuk dan radang tenggorokan. Sedangkan yang tergigit langsung oleh hewan penderita cacar monyet akan menunjukkan gejala mual, muntah, dan demam.

Baca Juga: Tanpa Efek Samping! Cara Meredakan Pilek dan Demam Secara Alami

2. Fase erupsi kulit

ilustrasi (Image: Getty Images)

Setelah demam muncul, pasien memasuki fase erupsi kulit yang ditandai dengan ruam kulit. Awalnya, ruam akan muncul di wajah kemudian ke seluruh tubuh, bahkan ke jaringan mata dan area alat kelamin.

Ruam kemudian akan berubah menjadi kerak atau keropeng yang biasanya memakan waktu sekitar 10 hari. Dibutuhkan tiga minggu agar keropeng mengelupas sendiri.

Baca Juga: 6 Kebiasaan Buruk Bikin Kamu Cepat Tua, Mana yang Sudah Dilakukan?

Pengobatan

gejala cacar monyet

ilustrasi (Image: iStock)

Segera temui dokter jika melakukan kontak dengan seseorang atau hewan liar yang terkena cacar monyet serta bepergian ke daerah penyakit ini berasal. Kenali gejala di atas lalu pergilah ke dokter untuk penanganan secara dini. Penyakit ini memang bisa sembuh dengan sendirinya tetapi gejalanya dapat mengganggu dan membuat kurang nyaman.

Untuk memastikan, dokter biasanya akan melakukan tes fisik untuk mengidentifikasi gejalanya. Agar lebih yakin, penderita akan diminta mengikuti tes laboratorium. Contoh tes yang akan dilakukan adalah tes usap atau polymerase chain reaction atau PCR. Tes ini dilakukan untuk memeriksa sampel yang berasal dari lesi kulit yang merupakan bagian kulit yang terpapar cacar.

Saat ini, belum ada pengobatan khusus. Dokter akan fokus memberikan obat untuk mengendalikan gejalanya, seperti antivirus. Tujuannya adalah untuk memperkuat daya tahan tubuh. Istirahat yang cukup, melakukan karantina mandiri dan membatasi kontak sosial merupakan cara yang akan dianjurkan oleh dokter.

 Sampai sekarang belum ada obat khusus untuk mengatasi infeksi ini. Tetapi, obat antivirus seperti cidofovir atau tecovirimat bisa membantu dalam memulihkan kondisi badan pasien. Biasanya dua obat ini dipakai untuk penderita cacar atau smallpox. Bagi yang parah, mereka akan direkomendasikan untuk ke rumah sakit untuk pengobatan intensif.

Baca Juga: Awas Ini Penting! Begini Alasan Kenapa Harus Buang Air Kecil Setelah Berhubungan Badan

Pencegahan cacar monyet

gejala cacar monyet

ilustrasi (Image: iStock)

Agar tidak tertular, berikut cara pencegahan yang bisa dicoba. Pemberian vaksin cacar (Jynneos) terbukti 85% efektif mencegah cacar monyet. Vaksin ini lahir dari modifikasi vaksin vaccinia untuk mencegah penyakit cacar. Penggunaan vaksin Jynneos sudah mengantongi persetujuan dari Food and Drug Administration atau Lembaga Makanan dan Obat Amerika Serikat. Vaksin Jynneos juga berhasil mencegah penyakit cacar. Dua kali pemberian vaksin Jynneos dalam 28 hari terbukti sanggup menguatkan respon sistem kekebalan tubuh dibandingkan satu dosis vaksin cacar sebelumnya.

Sayangnya, vaksin Jynneos masih belum tersedia secara luas. Sehingga, penerapan perilaku hidup bersih dan sehat bisa ditekankan. Contohnya, mencuci tangan dengan sabun secara teratur, khususnya setelah melakukan kontak dengan hewan.

Berikut cara lainnya:

  • Jauhi sentuhan langsung dengan tikus, hewan primata atau hewan liar yang mungkin terkena virus serta hewan mati di daerah terinfeksi virus.

  • Jangan sentuh benda apapun yang pernah disinggahi hewan yang sakit.

  • Jangan makan daging hewan liar yang masih setengah matang.

  • Hindari interaksi dengan pasien yang terinfeksi.

  • Jika Anda bekerja sebagai petugas medis, selalu pakai masker dan sarung tangan setiap kali berinteraksi dengan pasien.

Itulah paparan cukup lengkap tentang penyakit cacar monyet. Semoga bisa membantu kita semua terhindar dari penyakit ini. 

Baca juga: 13 Cara Aman Liburan Ke Mesir Bagi Turis

Tags: Cacar MonyetMonkey PoxPandemiPenyakit Cacar MonyetPenyakit Dari Hewan MonyetPenyakit Menular
Previous Post

10 Restoran Halal di Korea Selatan untuk Jaminan Kenyamanan Turis Muslim

Next Post

Next Post
Aturan Imigrasi Selandia Baru

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RECOMMENDED NEWS

Jacky Zimah di Mata Rita Sugiarto: Dia Sosok Pekerja Keras Sepanjang Hidupnya

Jacky Zimah di Mata Rita Sugiarto: Dia Sosok Pekerja Keras Sepanjang Hidupnya

4 years ago
Istilah Paspor Tendang

Disebut “Paspor Tendang” Istilah SPLP di Negeri Jiran, Malaysia

2 years ago
PMI Saudi Di Hukum

Sumarwini Bahagia Dapat Pulang Ke Jember, Setelah 8 Tahun Dipenjara dan Kena Hukuman Cambuk Di Saudi

2 years ago
menanam bawang putih

Yuk, Menanam Bawang Putih Dengan Cara Hidroponik Untuk Penghasilan Tambahan!

3 years ago

BROWSE BY TOPICS

Amerika Serikat Arab Saudi Berita Viral Cari Kerja Cari Kerja Luar Negeri Cari Pekerjaan Covid-19 Dubai Gosip Selebriti Hong Kong Indonesia Info Kerja Luar Negeri Jepang Kesehatan Kisah Inspiratif Kopi Korea Selatan Kuala Lumpur Kuliner Liburan Lowongan Kerja Lowongan Kerja Luar Negeri Lowongan Pekerjaan Lowongan Pekerjaan Luar Negeri Luar Negeri Makanan Malaysia Mencari Kerja Pekerja Migran Indonesia Peluang Usaha PMI PMI Malaysia PMI Sukses Resep Masakan Singapura Teknologi Tips Kesehatan TKI Travel Traveling Travel Tips Uni Emirat Arab Viral Virus Corona Wisata
RumahMigran.com

Media Migran No.1 di Indonesia

Follow akun Social Media kami:

FacebookInstagram

 

Untuk Informasi Kerjasama Iklan Silahkan Hubungi:

Phone/WhatsApp: 0811253500

Recent Posts

  • (no title)
  • Pengertian Penyakit Cacar Monyet, Penyebab dan Pencegahannya
  • 10 Restoran Halal di Korea Selatan untuk Jaminan Kenyamanan Turis Muslim
  • 15 Rekomendasi Lokasi Wisata di Korea Selatan yang Instagramable

Recent News

Aturan Imigrasi Selandia Baru

January 18, 2023
Gejala cacar monyet

Pengertian Penyakit Cacar Monyet, Penyebab dan Pencegahannya

September 14, 2022

© 2019 Rumah Migran - Media Migran No. 1 Indonesia by Monster Group.

No Result
View All Result
  • Home
  • Info Migran
  • Berita
  • Tips & Gaya Hidup
  • Wisata
  • Peluang Usaha
  • Kurs Dollar
  • Info Alamat & Nomer Penting

© 2019 Rumah Migran - Media Migran No. 1 Indonesia by Monster Group.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In