RumahMigran.com – Gaji TKI di Jepang menjadi topik menarik, terutama dengan perkembangan teknologi dan peluang pekerjaan yang melimpah di negara tersebut. Seorang youtuber Indonesia yang bekerja sebagai TKI di sektor pabrik Jepang mengungkapkan bahwa gaji TKI di sana cukup fantastis.
Fenomena ini menciptakan gambaran menarik tentang hubungan kerja antara Indonesia dan Jepang, yang akan kita eksplorasi lebih lanjut dalam pembahasan selanjutnya.
Menurut pengakuannya, Gaji TKI di Jepang mencapai nominal yang sangat menggoda, sejalan dengan peluang pekerjaan yang melimpah di berbagai sektor industri negara tersebut.
Untuk mengulas lebih lanjut tentang besaran gaji yang diterima oleh TKI di Jepang, berikut adalah ulasan lengkapnya untuk disimak.
Baca Juga: Begini Ternyata Persyaratan Membuat SPLP Di Negara Jepang
Sekilas Mengenai Negara Jepang
Jepang, sebagai negara monarki konstitusional, memiliki struktur pemerintahan yang membatasi peran Kaisar Jepang. Sebagai kepala negara seremonial, kedudukan Kaisar diatur dalam konstitusi sebagai “simbol negara dan pemersatu rakyat”.
Kekuasaan pemerintah berada di tangan Perdana Menteri Jepang dan anggota terpilih Parlemen Jepang, sementara kedaulatan sepenuhnya dimiliki oleh rakyat Jepang. Dalam konteks diplomasi, Kaisar Jepang berperan sebagai kepala negara.
Tokyo, sebagai Ibu Kota Jepang, menjadi pusat kegiatan politik dan budaya, dengan bahasa resmi yang digunakan adalah bahasa Jepang. Yen, mata uang resmi Jepang dengan simbol (¥), mencerminkan kestabilan ekonomi mereka.
Bagi masyarakat Indonesia, Jepang dikenal karena nilai-nilai sopan santun tinggi dalam interaksi sosial, di mana warganya menunjukkan sikap ramah dan menghormati terhadap semua individu, termasuk TKI dan TKW.
Tidak ketinggalan, Jepang menikmati empat musim sepanjang tahun, yakni musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin, memberikan keunikan dalam pengalaman hidup sehari-hari mereka.
Baca Juga: Syarat Membuat Paspor Untuk WNI Di Negara Jepang
Peluang Bekerja di Jepang
Peluang pekerjaan bagi TKI di Jepang sangat beragam. Salah satu yang diminati banyak pekerja migran Indonesia di sana adalah bekerja di sektor pabrik dan pertanian.
Sebetulnya, masih banyak peluang pekerjaan menjanjikan di Jepang, terutama jika Sahabat Migran sebagai TKI, memiliki keahlian khusus dan tingkat pendidikan yang tinggi.
Tetapi, tak menutup kemungkinan bahwa selain pekerjaan di sektor industri, ada TKI yang bekerja sebagai PRT atau dalam bidang serupa hanya dengan modal ijazah SD/SMP.
Oleh karena itu, Jepang dapat dianggap sebagai destinasi yang baik bagi para TKI dan TKW yang mencari penghidupan, mengingat beragam peluang pekerjaan yang tersedia di sana.
Baca Juga: Syarat Membuat Paspor Untuk WNI Di Negara Jepang
Biaya untuk Hidup di Jepang
Bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI), pengetahuan mengenai perkiraan biaya hidup selama berada di Jepang sangatlah penting.
Beberapa faktor yang mungkin memerlukan alokasi biaya dari pendapatan bulanan para TKI di Jepang antara lain:
- Tempat Tinggal
- Pengeluaran untuk Makan dan Minum
- Transportasi
- Biaya Komunikasi
- Belanja Bulanan
- Kesehatan dan Kebutuhan Perawatan Diri
- Pengeluaran untuk Hiburan dan Rekreasi (Opsional)
Dengan mengetahui hal-hal krusial yang menjadi pertimbangan TKI dan TKW selama bekerja di Jepang, dapat dihitung estimasi biaya bulanan yang diperlukan.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup di Jepang, diperkirakan sebagian pendapatan bulanan perlu dialokasikan sekitar ¥202.245 atau setara dengan Rp22.000.000 (dalam kurs rupiah).
Meskipun biaya hidup di Jepang terlihat tinggi pada awalnya, namun sebenarnya nominal tersebut sebanding dengan penghasilan yang bisa diperoleh oleh TKI di Jepang, yang bahkan bisa dua kali lipat lebih besar.
Penting untuk dicatat bahwa jumlah biaya hidup di Jepang bersifat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan gaya hidup serta kebutuhan individu masing-masing.
Baca Juga: Catat! Ini 4 Aturan Untuk Mendapatkan Visa Jepang
Gaji TKI di Jepang
Gaji TKI di Jepang, standarnya bervariasi tergantung pada wilayahnya dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Sistem perhitungan gaji di Jepang berbeda dengan di Indonesia, di mana gaji ditentukan berdasarkan jam kerja. Sebagai contoh, TKI yang bekerja di sektor pabrik mungkin mendapatkan gaji sebesar ¥1.013 atau setara dengan Rp110.000 untuk setiap jam kerjanya.
Dengan waktu kerja yang bisa mencapai 6 sampai 8 jam per hari, Rp110.000 per jam dikalikan dengan 8 jam akan menghasilkan Rp880.000 per hari. Jika dihitung dalam satu bulan, gaji tersebut akan mencapai Rp26.400.000.
Dikutip dari laman UpahKerja, ditemukan bahwa gaji TKI di Jepang berkisar antara Rp8.000.000 hingga Rp58.250.000 per bulan, tergantung pada sektor dan faktor-faktor lainnya.
Baca Juga: Pentingnya Mengetahui Sistem Tenaga Kerja di Jepang Bagi PMI
Gaji TKI di Jepang untuk Semua Profesi
Dalam tabel berikut, terdapat informasi mengenai penghasilan TKI di Jepang dari berbagai profesi.
No. | Profesi | Gaji / Bulan |
1 | Administrasi | Rp28.500.000 |
2 | Administrasi Publik | Rp33.300.000 |
3 | Agrikultur | Rp31.250.000 |
4 | Awak Kapal Perikanan Migran | Rp10.500.000 |
5 | Banking | Rp36.350.000 |
6 | Buruh Umum | Rp32.400.000 |
7 | Customer Support | Rp22.200.000 |
8 | E-Commerce | Rp25.800.000 |
9 | Ekonomi, Keuangan, Akuntansi | Rp30.100.000 |
10 | Electrical dan Power Engineer | Rp29.300.000 |
11 | Hukum dan Legislasi | Rp42.250.000 |
12 | Industri Farmasi | Rp26.600.000 |
13 | Industri Jasa | Rp35.100.000 |
14 | Industri Kimia | Rp29.700.000 |
15 | Industri Mobil | Rp25.320.000 |
16 | Industri Pengolahan Kayu | Rp20.210.000 |
17 | Industri Tekstil | Rp18.300.000 |
18 | Juru Masak | Rp10.600.000 |
19 | Keamanan | Rp18.150.000 |
20 | Konstruksi dan Real Estate | Rp31.600.000 |
21 | Leasing | Rp26.300.000 |
22 | Manajemen Atas | Rp58.250.000 |
23 | Manajemen Mutu | Rp28.400.000 |
24 | Operator | Rp9.580.000 |
25 | Pariwisata dan Bisnis Hotel | Rp22.000.000 |
26 | Pemasaran dan Periklanan | Rp24.000.000 |
27 | Pendidikan dan Penelitian | Rp29.550.000 |
28 | Penerjemah | Rp21.350.000 |
29 | Pengasuh Anak | Rp8.700.000 |
30 | Pengasuh Bayi | Rp8.500.000 |
31 | Pengasuh Lanjut Usia | Rp10.000.000 |
32 | Pengelolaan | Rp25.300.000 |
33 | Pengelolaan Air dan Kehutanan | Rp26.500.000 |
34 | Pengembangan Teknologi | Rp35.500.000 |
35 | Pengobatan dan Perawatan sosial | Rp32.750.000 |
36 | Pengurus Rumah Tangga | Rp8.700.000 |
37 | Perawat Taman | Rp8.000.000 |
38 | Petugas Kebersihan | Rp9.200.000 |
39 | Petugas Ladang/Perkebunan | Rp10.300.000 |
40 | Produksi | Rp26.200.000 |
41 | Seni dan Budaya | Rp20.850.000 |
42 | Sumber daya Manusia | Rp27.450.000 |
43 | Supir Keluarga | Rp8.650.000 |
44 | Teknik Mesin | Rp25.750.000 |
45 | Teknologi dan Informasi | Rp33.200.000 |
46 | Telekomunikasi | Rp31.300.000 |
47 | Transportasi dan Logistik | Rp28.600.000 |
Gaji yang tercantum dalam tabel di atas belum mencakup pemasukan tak terduga, seperti bonus dan tunjangan lainnya.
Baca Juga: Berwisata Sambil Menjelajahi Restoran Halal Di Tokyo, Jepang
Keuntungan Menjadi TKI di Jepang
Terdapat berbagai keuntungan yang dapat dinikmati sebagai Tenaga Kerja Indonesia di Jepang, salah satunya adalah daya tarik penghasilan yang tinggi dan suasana kota yang begitu damai.
1. Penghasilan Tinggi
Pengorbanan tenaga dan pemikiran yang diberikan oleh TKI kepada perusahaan akan memperoleh imbalan berupa penghasilan yang signifikan.
Bila dibandingkan, negara ini setidaknya mampu memberikan gaji rata-rata yang lebih tinggi daripada banyak negara lainnya.
Oleh karena itu, salah satu faktor yang membuat karyawan betah bekerja di perusahaan Jepang adalah kesejahteraan finansial yang ditawarkan.
2. Dapat Mengeksplor Budaya Jepang
Berbeda dengan kebanyakan orang yang hanya bisa mendapatkan informasi mengenai budaya Jepang melalui internet, TKI yang bekerja di negara ini memiliki kesempatan untuk langsung menjelajahi segala hal yang ditawarkan.
Sebagai contoh, mereka dapat menikmati berbagai kuliner Jepang dan mengunjungi tempat-tempat wisata yang indah setelah jam kerja. Terlebih lagi, pada musim semi, jalan-jalan di sepanjang bunga sakura yang mekar menciptakan pengalaman yang memikat.
3. Membentuk SDM yang Unggul
Semua orang sudah menyadari bahwa kedisiplinan dan peraturan di perusahaan di Jepang patut diakui. Masyarakat Jepang umumnya dikenal memiliki tingkat kedisiplinan dan etos kerja yang tinggi.
Bagi para TKI dan TKW yang berambisi untuk berkembang, mereka dapat memanfaatkan peluang ini untuk memperluas pemahaman tentang pengembangan sumber daya manusia (SDM) unggul di Jepang.
Dalam hal ini, pembentukan kedisiplinan akan lebih efektif ketika didukung oleh lingkungan yang sesuai. Dengan demikian, sebagai pekerja migran Indonesia, mereka akan lebih terbiasa menjalankan tugas dengan ritme kerja yang umum berlaku di Jepang.
4. Menambah Ilmu dan Pengalaman Baru
Keunggulan pengetahuan dan teknologi Jepang telah menjadi sorotan. Bekerja di Jepang akan memberikan tambahan wawasan dan pengalaman yang belum tentu dapat diperoleh di Indonesia.
Oleh karena itu, menjadi TKI di Jepang pasti akan memberikan pengetahuan baru yang berharga.
Baca Juga: Kebiasaan Baik Orang Jepang Yang Patut Ditiru Masyarakat Indonesia
Cara Menjadi TKI di Jepang
Begitu banyak orang di Indonesia yang bermimpi menjadi TKI di Jepang, sementara sejumlah orang masih belum akrab dengan prosedur yang harus diikuti.
Untuk itu, kami ingin memberikan panduan singkat mengenai cara-cara legal untuk menjadi TKI di Jepang. Kami akan membagi proses ini menjadi dua bagian, yaitu:
1. Melalui Jalur Pemerintah
Kemnaker RI menjalin kerjasama dengan International Manpower Development Organization Japan (IM Japan) untuk membantu para calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ingin bekerja di Jepang.
Perekrutan melalui jalur ini dibuka setiap tahun, memberikan peluang untuk mendapatkan subsidi langsung dari pemerintah yang dapat mengurangi biaya hidup di Jepang.
Sebelum berangkat, peserta akan menjalani rangkaian pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Kemnaker untuk meningkatkan keterampilan mereka. Jika lulus, peserta akan ditempatkan di perusahaan-perusahaan Jepang sesuai dengan kebutuhan.
Bagi yang berminat menjadi TKI di Jepang melalui jalur ini, dapat menghubungi call center Kemnaker di 021-50816000 atau datang langsung ke kantor Kemnaker untuk informasi lebih lanjut.
2. Melalui Jalur Swasta
Selain opsi jalur Pemerintah, untuk menjadi TKI di Jepang juga dapat dilakukan melalui jalur swasta yang diselenggarakan oleh Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang telah mendapatkan izin operasional di Indonesia.
LPK yang telah memperoleh izin operasional bekerja sama dengan Accepted Organization (AO) yang beroperasi di Jepang dan bertanggung jawab dalam menempatkan pekerja di perusahaan-perusahaan Jepang.
Namun, jika memilih jalur swasta ini, calon TKI harus bersedia membayar biaya sendiri karena tidak ada subsidi dari pemerintah. Biasanya, biaya yang dikenakan berkisar antara 2 hingga 3 juta rupiah, termasuk biaya pelatihan dari awal hingga keberangkatan.
TKI yang memilih jalur swasta juga tidak akan mendapatkan modal bantuan setelah kembali ke Indonesia seperti yang diterima melalui jalur Pemerintah. Mereka hanya akan menerima pencairan dana asuransi.
Proses pendaftaran TKI di Jepang melalui jalur swasta lebih cepat dibandingkan dengan jalur Pemerintah. Persyaratan yang harus dipenuhi juga lebih sedikit, dan rentang usia untuk mendaftar lebih luas.
Waktu pelatihan biasanya memerlukan 3-5 bulan, setelah itu peserta dapat langsung diberangkatkan. Rekrutmen melalui jalur swasta dilakukan setiap bulan.
Baca Juga: Inilah Alasan Kenapa Jepang Selalu Bersih, Orang Jorok Auto Pindah!
Persyaratan Bekerja di Jepang
Untuk dapat bekerja di Jepang, calon peserta harus memenuhi beberapa ketentuan. Berikut adalah persyaratan yang perlu dipenuhi untuk menjadi TKI di Jepang:
- Meraih minimal kelulusan SMA/ SMK atau setara.
- Kelebihan diberikan kepada mereka yang lulus dari program D3/S1, khususnya dalam bidang Teknik Sipil, Elektronika, Listrik, Arsitektur, dan Sastra Jepang.
- Memiliki tinggi badan tidak kurang dari 160 cm untuk pria dan 155 cm untuk wanita, dengan berat badan yang ideal.
- Tidak memiliki riwayat penyakit serius atau disfungsi organ.
- Bebas dari ketergantungan pada narkoba atau zat-zat obat-obatan terlarang lainnya.
- Siap dan mampu mengikuti pelatihan bahasa dan budaya Jepang hingga saat keberangkatan.
Dokumen-dokumen yang harus dipersiapkan untuk mendaftar baik melalui jalur negeri maupun swasta adalah sebagai berikut:
- Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Fotokopi Ijazah Pendidikan Terakhir
- Salinan Akta Kelahiran
- Surat Keterangan Status Perkawinan
- Surat izin suami atau istri (termasuk izin orangtua atau wali)
- Sertifikat Kompetensi Kerja
- Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
- Surat Keterangan Kesehatan
- Paspor
- Buku Tabungan
Dengan memenuhi kriteria yang telah disebutkan di atas, Sahabat Migran paling tidak telah memenuhi syarat untuk mendapatkan pekerjaan sebagai TKI di Jepang.
Kesimpulan
Demikian informasi mengenai gaji TKI di Jepang dari berbagai sektor pekerjaan yang tersedia. Khususnya, sektor teknologi menjadi sorotan karena menawarkan imbalan finansial yang sangat menjanjikan.
Meskipun standar gaji TKI di Jepang tidak terlalu berbeda jauh dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya, namun Jepang tetap menjadi salah satu destinasi dengan bayaran tertinggi bagi para pekerja migran dari Asia.
Bagi calon TKI yang berminat, proses pendaftaran dapat dilakukan melalui dua jalur, yakni melalui jalur resmi yang diatur oleh pemerintah setempat atau jalur swasta melalui agensi terpercaya.