RumahMigran.com – Sahabat Migran, cara menanam tanaman dengan sistem hidroponik menjadi cara bercocok tanam yang sedang naik daun saat ini. Cara ini digemari, karena untuk menanam tumbuhan tidak lagi diperlukan tanah dan lahan yang luas.
Dengan memakai cara menanam hidroponik, maka Sahabat Migran tidak perlu lagi memusingkan diri akan menanam di mana, karena sahabat migran bisa menanam di mana pun tanpa batasan ada tidaknya lahan.
Sahabat Migran bisa menggunakan bahan bekas dan bisa menggantungkannya di tembok.
Media tanam yang mudah didapatkan
Tidak hanya itu saja, media bertanam menggunakan air ini bisa mengasah kreativitas serta menjadi kegiatan yang mengasyikkan saat waktu senggang.
Bagi Sahabat Migran yang baru mau belajar hidroponik, dapat memulai bertanam hidroponik terlebih dahulu menggunakan bahan-bahan yang sederhana, yang mudah dijumpai.
Pada kesempatan ini, kita akan berbagi cara membuat media tanam hidroponik sederhana dengan menggunakan botol bekas.
Baca Juga: Budidaya Bawang Putih Hidroponik, Tidak Sulit loh Caranya!
Alat dan bahan
Ada beberapa alat dan bahan yang harus disiapkan terlebih dahulu sebelum membuatnya, alat dan bahan yang harus dipersiapkan yaitu :
- Botol bekas kemasan air mineral, pilih yang bervolume 1500 ml (ukuran botol yang besar).
- Cat kayu dan kuasnya, pilih warna yang gelap ya sahabat, seperti warna hitam, merah tua, hijau tua atau biru tua, kecuali warna kuning karena akan mengundang hama lalat buah datang.
- Kain flanel (akan digunakan sebagai sumbu), biasanya banyak dijual ditoko aksesoris dan toko bahan merajut.
- Nutrisi hidroponik (AB MIX = pupuk khusus untuk bercocok tanam hidroponik).
- Media tanam (arang sekam, rockwool, pecahan batu bata, kerikil, pasir malang, pilih yang paling mudah didapatkan).
- Gunting atau pisau cutter, untuk memotong botol menjadi dua bagian (bisa lihat gambar).
- Sedotan plastik sebagai media sirkulasi udara didalam botolnya guna menyediakan kadar oksigen untuk kebutuhan perakaran tanaman.
- Solder, jika tidak ada soder bisa menggunakan paku yang nanti akan dipanaskan untuk melubangi botol.
- Air bersih (direkomendasikan menggunakan air sumur), air dari PDAM bisa juga namun harus diendapkan 1hari terlebih dahulu agar unsur kaporitnya berkurang.
- Benih sayuran, seperti benih sawi-sawian pakchoy, caisim, bayam, selada, kangkung dll.
Baca Juga: Yuk, Menanam Bawang Putih Dengan Cara Hidroponik Untuk Penghasilan Tambahan!
Langkah-langkah pengerjaan bercocok tanam secara hidroponik
- Hal pertama yang harus Kamu lakukan yaitu mengecat botol plastik bekas air mineral tersebut dengan menggunakan cat yang berwarna gelap, atau bisa dengan menutupi botolnya dengan kantong plastik kresek hitam yang banyak kita jumpai.
- Bekas aluminium foil juga bisa kita gunakan ya. Tergantung mana yang tersedia.
- Kenapa sih harus menggunakan warna cat yang gelap? Tujuannya agar air didalam botol tidak terkena sinar matahari langsung ya sahabat.
- Botol yang tidak dicat, airnya akan mudah sekali ditumbuhi lumut/alga yang dapat mempengaruhi akar untuk menyerap unsur hara dari nutrisi hidroponik yang terlarut didalam air.
- Untuk selanjutnya, Sahabat Migran bisa mengikuti panduan seperti pada gambar berikut :
- Setelah Sahabat Migran selesai membuat pot hidroponik sederhana dari botol bekas kemasan air mineral, kamu bisa langsung semai terlebih dahulu bibit/benih sayuran atau tanaman yang akan Sahabat Migran tanam dengan media tanam botol bekas tersebut.
- Untuk bibit/ benih tanamannya, kamu bisa beli ditoko pertanian terdekat atau bisa beli di market place yang saat ini banyak tersedia.
Dengan memakai cara menanam sayuran dan cara menanam tumbuhan dengan cara hidroponik, Sahabat Migran bisa menghemat tempat dan waktu untuk perawatan.
Dan terlebih lagi, Sahabat Migran bisa memanfaatkan waktu luang dengan sesuatu yang produktif. Semoga bermanfaat ya sahabatku!