RumahMigran.com – Kebutuhan akan sayur mayur seperti cabai, baik cabai rawit, cabai merah besar maupun cabai hijau besar terus meningkat. Sahabat Migran dapat menanam sendiri di lahan yang tidak luas loh, adapun cara menanam cabai akan dijelaskan dengan urut di bawah ini.
Kebutuhan akan cabai terkadang tidak mencukupi pada saat belum musim panen cabai, dan oleh karena itu, pemerintah terkadang melakukan impor cabai dari luar negeri.
Untuk konsumsi sendiri, sebenerarnya ada solusi mudah, yakni menanam cabai sendiri di rumah dengan memanfaatkan lahan yang tersedia. Tidak perlu lahan yang sangat luas.
Hal ini dapat dilakukan bahkan di pekarangan kita sendiri yang tidak luas. Menggunakan media tanam polybag yang murah dan dapat didapatkan di toko alat-alat pertanian.
Adapun kali ini, akan dijelaskan cara menanam cabai dengan mudah menggunakan beberapa media tanam dan dilakukan baik di lahan terbuka atau tertutup.
1. Memilih Lokasi Penanaman Bibit Cabai Yang Benar
Cara menanam cabai yang pertama adalah memilih lokasi. Pasti kita ingin tanaman cabai yang kita tanam tumbuh dengan subur bukan? Karena cabai dapat tumbuh dengan subur dan baik apabila kebutuhannya dapat tercapai.
- Lokasi tersedia persediaan air yang cukup
- Lokasi terbuka dan bersih
- Memiliki struktur tanah yang baik
- Lokasi mudah diakses
- Mudah pengawasannya
- Tenaga kerja tersedia
- Belum ada penyakit datang
- Lokasi bukan langganan banjir
2. Cara Melakukan Pengolahan Lahan Yang Benar Sebelum Ditanami Cabai
Cara menanam cabai berikutnya adalah mengolah lahan tanam dengan benar sebagai berikut:
- Bersihkan tanah dari tumbuhan atau hama lainnya seperti rumput maupun tanaman yang sudah tak digunakan, lalu cangkul tanah dengan rapi memanjang agar bisa ditanami lebih banyak bibit cabai.
- Selanjutnya taburkan kapur di tanah yang sudah digemburkan untuk mendapat hasil yang lebih maksimal, tunggu kurang lebih 8 sampai 9 hari. Kegunaan kapur ini adalah untuk menaikan ataupun menurunkan pH tanah.
- Berikutnya adalah pemilihan pupuk, pakailah pupuk kandang karena tanaman akan lebih sehat dibandingkan menggunakan pupuk kimia.
- Selanjutnya menunggu pupuk tadi meresap ke tanah dengan rata kurang lebih 5 sampai 6 hari saja.
- Selanjutnya membuat lubang untuk menanam bibit cabai dengan jarak 40 – 50 cm.
- Lalu diamkan selama 1 minggu.
3. Melakukan Pemilihan Bibit Cabai Yang Terbaik
Langkah berikutnya dalam melakukan penanaman cabai adalah memilih bibit cabai dengan kualitas terbaik, karena akan percuma jika bibit yang digunakan berkualitas rendah. Tentu hasilnya nanti akan rendah pula.
Berikut ini cara memilih bibit tanaman yang baik untuk menanam cabai:
- Tanaman/batang terlihat kokoh kuat.
- Menghasilkan buah cabai yang lebat, tanaman tidak terdapat hama atau penyakit serta tidak cacat.
- Tanaman memiliki daun yang lebat serta tidak keriting
- Selanjutnya pilih bibit cabai yang sudah tua serta memiliki pertumbuhan yang cepat.
- Berikutnya lakukan pemilihan bibit cabai yang cepat tumbuh tunasnya.
- Biasanya bibit yang berkualitas tidak kerdil.
4. Melakukan Penyemaian Bibit Cabai
Cara menanam cabai selanjutnya dengan melakukan penyemaian bibit cabai dengan benar, kegiatan ini dilakukan supaya bibit cabai dapat tumbuh dengan maksimal, berikut ini adalah caranya :
Menggunakan Polybag
- Siapkan media. Pilih polybag dengan ukuran yang tidak terlalu besar karena hanya digunakan sebagai pertumbuhan bibit saja.
- Isi polybag dengan media semai, catatan jangan terlalu penuh.
- Selanjutnya sebelum ditanam usahakan bibit direndam dulu menggunakan air hangat kuku selama 2 sampai 3 menit.
- Setelah itu masukan satu satu bibit kedalam polybag.
- Berikutnya semprot polybag dengan insteksida agar terhindar dari semut atau serangga lainnya.
- Tunggu bibit sampai tumbuh tunas kurang lebih 1 mingguan.
Penanaman Bibit Tanpa Menggunakan Polybag
- Siapkan bedengan sesuai dengan kebutuhan serta media semainya.
- Siram air secukupnya.
- Lalu buat lubang dengan jarak 3 cm.
- Selanjutnya rendam bibit dengan air hangat selam 2 menit.
- Beri pupuk secukupnya, setelah itu tunggu bibit tumbuh selama 1 mingguan.
Tujuan Dari Penyemaian Bibit Ini Sebagai Berikut
- Memberikan pertumbuhan bibit secara maksimal, karena terdapa unsur hara yang dibutuhkan bibit untuk tumbuh.
- Berikutnya dapat memelihara bibit cabai secara maksimal, karena diletakkan dalam polybag atau bedengan memudahkan kita untuk. member pupuk atau member air.
- Bibit tanaman akan lebih mudah beradaptasi sebab kalau bibit langsung diletak di media tanah tentu akan kaget.
- Terakhir, kita dapat mengganti bibit yang baru jika bibit yang lama mati.
5. Cara Menanam Cabai
Cara menanam cabai, selanjutnya menunggu bibit sudah berumur kurang lebih 4 mingguan, usahakan untuk menunggu bibit berdaun lebih dari dua sebelum melakukan pemindahan kemedia tanam.
Ada baiknya untuk melakukan penanaman pada pagi maupun sore hari, untuk menghindari bibit cepat layu. Kali ini kalian hanya perlu melepas polybag atau mengambil dari bedengan lalu masukan kedalam lubang yang telah kamu siapkan sebelumnya, Siram dengan air secukupnya.
6. Cara Pemeliharaan Tanaman Cabai
Kita hanya perlu melakukan pemangkasan tunas liar atau cabang tanaman cabai yang tidak berguna, sisakan 3 batang tunas yang berfungsi sebagai pemroduksi cabai utama. Menggunakan pupuk phonska cair terbukti dapat meningkatkan jumlah buah cabai.
Melakukan pemupukan dengan pupuk ayam kering, karena dalam proses berbuah tanaman cabai memerlukan asupan energi yang banyak. Melakukan penyiraman ke daerah sensitive, karena menyiram dengan air bersih bisa membantu proses pelarutan unsur-unsur organik pada tanah.
7. Panen
Cara menanam cabai yang terakhir dan yang paling ditunggu-tunggu oleh kalian adalah proses panen, tumbuhan cabai biasanya bisa panen saat berumur kurang lebih 80 hari. Berikut ini adalah tips panen cabai yang benar sebagai berikut :
- Hal pertama yang perlu kalian ingat saat memetik buah cabai harus beserta tangkainya.
- Saat terdapat buah cabai yang rusak harus segera ikut dipanen, agar tidak menular kebuah cabai lainnya.
- Ada baiknya melakukan panen pada pagi hari karena buah cabai akan lebih berat dibandingkan pada siang hari yang telah mengalami penguapan buah.
- Saat memetik cabai usahakan jangan menarik tapi diputar kearah jarum jam.
- Selanjutnya pilihlah cabai yang berusia tua saja.
- Penyebab daun dan buah cabai rontok.
- Memiliki kelembaban tanah yang kurang.
- Kadar air dari tanah rendah.
- Tanaman cabai kurang terkena sinar matahari.
- Suhu dari daerah penanaman sangat tinggi atau kurang.
- Tanaman terkena penyakit atau terkena virus (CMV).
- Tanaman terkena serangan hama.
- Tananaman kekurang atau kebanyak suhu Nitrogen.