RumahMigran.com – Tips Memilih Roti Tawar; Roti kini telah menjadi salah satu pilihan untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat manusia. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat kamu hendak membeli roti tawar agar kamu bisa mendapatkan roti tawar yang berkualitas.
Roti tawar sendiri merupakan makanan yang cukup mudah diolah untuk menjadi berbagai hidangan. Misalnya saja roti ini dapat dibuat sebagai bahan sandwich, roti bakar, atau bahkan pudding roti dengan cita rasa manis.
Makanan yang satu ini juga diyakini sebagai hidangan yang cocok untuk dimakan kapanpun dan dimanapun karena dianggap praktis dan cukup mengenyangkan.
Bahkan roti juga dapat dinikmati berbagai kalangan usia dari anak-anak hingga dewasa maupun lansia. Hal ini karena roti juga dianggap dapat memenuhi kebutuhan karbohidrat yang memang dibutuhkan oleh tubuh kita.
Baca Juga: Inilah 7 Cara Menghilangkan Bau Amis Pada Ikan, Dengan Memakai Bahan Alami
Berikut adalah beberapa Tips Memilih Roti Tawar agar kamu mendapatkan roti yang berkualitas, dan kamu dapat terhindar dari roti yang tidak baik untuk dikonsumsi.
1. Memerhatikan Kandungan Gula Di Dalam Roti
Gula adalah salah satu yang cukup sering ditambahkan ke dalam adonan roti untuk bisa memberikan kelembapan dan cita rasa yang lebih manis pada roti. Namun ternyata, penambahan gula ini dapat mempengaruhi jumlah total konsumsi gula harianmu.
Tips Memilih Roti Tawar yang pertama adalah dengan memeriksa label kemasan untuk memastikan bahwa tidak terdapat tambahan gula dalam roti yang akan kamu beli.
Bahan-bahan seperti jus kalengan, sirup jagung atau madu yang berada di dalam adonan roti juga perlu diperhatikan kadar gulanya.
Baca Juga: 5 Tips Membersihkan Sisik Ikan dengan Mudah dan Praktis
2. Memilih Bahan Gandum
Ketika kamu melihat tulisan “gandum” pada kemasan roti yang hendak kamu beli, mayoritas pembeli akan berpikir bahwa roti tersebut sudah dijamin sehat karena dipercaya penuh serat dan nutrisi.
Namun tidak berhenti sampai di situ, kamu juga sebaiknya memeriksa seluruh daftar bahan yang digunakan termasuk gandum.
Pilihlah roti dengan bahan dasar tepung gandum utuh atau yang memang terbuat dari 100% tepung gandum utuh. Karena roti yang terbuat dari bahan dasar ini ialah roti yang benar-benar terjamin kesehatannya dan tinggi akan serat.
3. Whole Grain Vs Whole Bread
Kedua roti tawar ini memang serupa dan akan cukup membingungkan para pemula. Karena kedua jenis roti ini menggunakan seluruh bulir gandum yang tetap utuh dalam adonannya.
Namun ternyata, roti gandum utuh atau whole grain juga menggunakan campuran biji-bijian lain seperti gandum dan beras. Sedangkan whole bread ialah jenis roti gandum utuh.
Baca Juga: 6 Cara Mengusir Kecoa Dengan Mudah, Salah Satunya Pakai Daun Salam
4. Periksa Penggunaan Zat Adiktif
Roti yang terbaik adalah roti yang masih segar dan bahannya berkualitas. Namun perlu diketahui bahwa beberapa merek roti juga menambahkan bahan pengawet ke dalam adonan roti yang mereka buat untuk menjaga ketahanan produk roti agar dapat bertahan lebih lama.
Sebaiknya kamu memilih roti yang tidak menggunakan bahan pengawet dan selalu perhatikanlah daftar bahan-bahan pembuat roti yang biasanya tertera pada kemasan.
5. Memerhatikan Kandungan Serat Yang Terkandung Di Dalamnya
Serat adalah termasuk salah satu kandungan di dalam roti yang manfaatnya paling besar. Namun, dengan banyaknya proses pengolahan pada roti akan membuat serat semakin berkurang.
Awasi dengan cermat label pada roti. Biasanya label yang mencantumkan “biji-bijian utuh” dan “gandum utuh” kandungan seratnya jauh lebih terjaga. Serat yang terkandung pada roti jenis itu biasanya sekitar 3-4 gram per porsinya.
6. Memeriksa Kandungan Garam Yang Ada
Salah satu tips untuk memilih roti yang baik adalah memeriksa kandungan garam yang ada di dalam roti.
Perlu diketahui jika garam adalah salah satu bahan penting untuk membuat roti. Terdapat aneka merk yang menambahkan lebih banyak garam di dalamnya untuk menguatkan rasa ataupun sebagai pengawet alami.
Roti yang berkualitas dan baik salah satunya mengandung garam hingga 150 miligram garam per porsinya. Hal ini juga efektif untuk memantau berapa jumlah asupan garam untuk tubuh manusia.