RumahMigran.com – Datang ke Mesir dalam rangka berwisata bersama keluarga tentu tidak akan melewatkan beberapa tempat yang umum dikunjungi dan dikenal seperti Piramida Giza. Namun tujuan wisata di Mesir bukan hanya Piramida Giza saja.
Beberapa tempat wisata di Mesir berikut ini tentu akan memberikan sensasi dan pengalaman berwisata yang menarik dan tidak terlupakan.
Memang mayoritas tujuan wisata di Mesir berbasic wisata sejarah dan pesona alam yang tidak akan ditemui di negara lain di kawasan benuar Afrika tersebut.
Mesir mempunyai ribuan wisata sejarah baik zaman sebelum Masehi ataupun setelah Masehi. Namun, masih banyak yang belum terekspos ke permukaan publik.
Beberapa tempat tujuan wisata berikut ini kiranya wajib Sahabat Migran datangi dan jelajahi untuk napak tilas wisata sejarah di Mesir yang sayang sekali jika tidak kalian kunjungi selain karena tempatnya yang bersejarah dan indah, fasilitas di sekitar tempat inipun sangat lengkap. Yuk simak ulasannya berikut ini!
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Di Kota Kairo, Yang Cocok Dikunjungi
1. Hurghada
Kota Hurghada letaknya sekitar 480 km dan berada di sebelah timur kota Kairo dan letaknya ada di sisi sebelah selatan Laut Merah. Kota ini mempunyai pesona keindahan yang luar biasa.
Adapun di kota Hurghada terdapat sebuah pantai dengan pasir putih dan memiliki beberapa tempat wisata dengan fasilitas yang lengkap seperti hotel, penginapan ataupun resort pinggir pantai yang setara bintang lima.
Bahkan tempat ini direkomendasikan untuk para pasangan yang baru menikah untuk berbulan madu.
Untuk menyewa hotel dan resort di kawasan pantai kota Hurghada kalian dapat memilih antara tiga pilihan yakni full board, half board ataupun breakfast saja.
Untuk urusan harga sangat bervariasi, jika kalian tidak mau repot mencari makanan di luar maka disarankan untuk menyewa hotel dan resort dengan sistem full board.
Di pantai kawasan Hurghada, Sahabat Migran dapat melakukan kegiatan yang menarik di sana seperti bermain pasir putih ataupun melakukan snorkeling, menyelam, berselancar angin ataupun berlayar menggunakan perahu kecil atau kayaking. Pantai di Hurghada terkenal dengan terumbu karangnya yang sangat indah dan terjaga dengan baik.
2. Luxor
Obyek wisata di Mesir ini merupakan sebuah kota kuno yang dibangun disebuah tanah bekas kota Thebes yang pada dahulunya adalah merupakan ibukota Mesir zaman kuno. Pada masa raja-raja Fir’aun dibuatlah peradaban di Kota Luxor ini.
Di sebelah barat tempat ini terdapat padang pasir yang sering disebut dengan kota kematian, karena terdapat lokasi pemakaman para penerus Dewa Amun dan semua hartanya yang dikubur di tempat tersebut, yakni pada saat salah satu raja Fir’aun berkuasa.
Terdapat banyak artefak dan warisan peninggalan penguasa kota Thebes, salah satunya adalah kuil Hatshepsut dari dinasti XVII yang merupakan penggambaran kelahiran yang penuh dengan keajaiban dan oleh sebab itu sang Ratu Ahmes dan Dewa Amon kemudian bersatu.
Peninggalan kuno dari Fir’aun Amenhotep III lainnya yang dapat kalian jumpai adalah dua buah patung besar dengan tinggi sekitar 20 meter yang disebut Kolossi Memnon.
Kemudian pada saat Fir’aun Ramses II berkuasa ia meminta dibangunkan sebuah relief atau monumen gambaran beberapa perang besar yang pernah dialami Ramses II pada saat melawan kaum Hitti Suriah.
Maka tak heran saat berada di tempat ini, Sahabat Migran akan melihat betapa megahnya monumen-monumen kuno bersejarah yang berasal dari Dinasti XI (yakni antara tahun 2081-1939 Sebelum Masehi) dan hingga saat ini tempat ini selalu ramai akan kunungan wisatawan domestik dan mancanegara.
3. Makam Wakil Raja Tutankhamun
Raja Fir’aun Tutankhamun dimakamkan di kota Thebes, makam ini menjadi salah satu daya tarik wisata sejarah di Mesir.
Yang menjadi daya tarik dari tempat ini adalah lukisan-lukisan relief yang menjadi penggambaran betapa besar dan majunya budaya bangsa Mesir kuno.
Raja Fir’aun Tutankhamun mempunyai seorang wakil yang bernama Huy, ia berasal dari kota Nubia, Sudan. Di area makam ini, kalian akan disuguhkan pemandangan indah berupa lukisan yang bercerita tentang iring-iringan rombongan bangsa Nubia yang membawa banyak cincin emas untuk dipersembahkan kepada penguasa mereka dulunya.
4. Piramida Khafre dan Sphinx
Nah, tujuan wisata di Mesir selanjutnya adalah Piramida Khafre dan Sphinx. Mesir memang identik dengan wisata ke Piramida Giza, selain ada Piramida Khufu yang sering dikunjungi.
Namun tujuan wisata di Mesir tidak hanya Piramida yang telah disebutkan itu saja. Piramida Khafre misalnya adalah piramida Mesir kuno yang disebut terbesar kedua yang berada di komplek piramida Giza.
Piramida ini adalah makam dari raja Fir’aun Khafra dari dinasti ke-4. Panjangnya 215,5 meter dan tingginya 148,5 meter. Bangunan ini terbuat dari blok-blok batu alam kapur.
Selain piramida yang merupakan bangunan persegi dengan ujung meruncing mirip kerucut, terdapat sebuah patung besar yang berbentuk badan singa dan kepala manusia yang merupakan simbol kejayaan kerajaan Mesir kuno. Patung itu disebut dengan Sphinx.
Patung Sphinx sendiri adalah perwujudan penjaga makam kerajaan Mesir kuno dan ditempatkan disekitar struktur bangunan piramida.
Patung Sphinx sendiri adalah penggambaran dari raja Fir’aun yang dianggap inkarnasi dari Dewa Matahari.
5. Patung Ramses II
Nah, tujuan wisata berikut ini termasuk yang sangat banyak dikunjungi oleh para wisatawan yaitu patung perwujudan dari raja Fir’aun Ramses II.
Patung ini berada di halaman sebuah kuil bernama Abu Simbel dan berada di daerah Ain Shams yakni tepat di bagian timur kota Kairo, Mesir.
Kuil ini dibangun pada masa dinasti ke-19. Sedangkan patung raja Fir’aun Ramses II telah berusia ribuan tahun dan masih kokoh berdiri hingga kini.
Di bagian kuil lain yang lebih besar terdapat 4 buah patung raja Fir’aun Ramses II dengan posisi duduk, patung-patung ini memiliki tinggi lebih dari 20 meter.
Di sini juga terdapat patung-patung yang lebih kecil, patung-patung ini adalah anak dari raja Fir’aun Ramses II yaitu Nefertari.
Jika kalian berkunjung ke tempat ini untuk melihat patung-patung raja Fir’aun Ramses II dan anak-anaknya, perlu diingat jika lokasinya berada di pinggir Danau Nasser yang dulunya disebut Nubia pinggiran.
6. Jembatan Terusan Suez
Selain piramida dan Sphinx, negara Mesir terkenal dengan sebuah terusan atau kanal air raksasa terpanjang ke dua di dunia.
Terusan Suez ini panjangnya 163 kilometer dan menghubungkan antara pelabuhan Said yang berada di Laut Tengah dengan pelabuhan Suez di Laut Merah.
Nah, Sahabat Migran di terusan ini terdapat sebuah jembatan penghubung bernama jembatan penghubung bernama Jembatan Terusan Suez.
Proses pembangunan jembatan ini memakan waktu yang cukup lama hingga puluhan tahun lho!
Pada saat proses pembangunannya malah sempat menimbulkan konflik bersenjata antara negara Perancis, Inggris, dan Mesir.
Jika kalian berkunjung ke Mesir, jangan lewatkan Jembatan Terusan Suez sebagai salah satu destinasi wisata kalian ya, terutama saat kalian melihat banyak kapal yang melewati terusan ini tentu merupakan sebuah pemandangan yang indah.
7. Pasar Khan El Khalili
Sahabat Migran penggemar belanja? Tidak salah jika kalian berkunjung ke Mesir sudah semestinya datang ke tempat ini.
Pasar Khan El Kholili dikenal oleh banyak mahasiswa Indonesia dengan sebutan Husein.
Tempat belanja ini sangat luas dan bahkan di tengah-tengah kawasan ini terdapat sebuah masjid yang bernilai sejarah bernama Masjid Husein.
Adapun lokasi bazaar berada tepat di depan Universitas muslim paling terkenal di dunia yakni Al-Azhar.
Untuk masuk ke tempat ini sebenarnya dapat melalui beberapa pintu yang ada di lokasi tempat belanja, namun pintu utama adalah pintu yang sering dilalui oleh para wisatawan dan di sana dijaga ketat oleh aparat kepolisian dengan bersenjatakan lengkap.
Untuk mencari oleh-oleh khas Mesir tentu tempat ini sangat tepat, jadi jika kalian sehabis berwisata ke tempat-tempat bersejarah di Mesir lainnya sempatkan untuk terakhir berkunjung ke tempat ini sekedar belanja oleh-oleh untuk orang terkasih.
8. Benteng Saladin Al-Ayubi
Wisata bersejarah berikutnya adalah Benteng Salahudin Al-Ayubi yang dikenal karena indah dan mempesona.
Benteng ini letaknya berada di dataran tinggi dan usianya sudah ratusan tahun. Di dalamnya terdapat sebuah masjid yang diberi nama Masjid Muhammad Ali.
Ketika kalian memasuki area dalam benteng, terdapat beberapa fasilitas yang disediakan diantaranya restoran dengan pemandangan kota Kairo yang terlihat indah dari ketinggian.
Terdapat juga Museum Militer dan Museum Polisi. Di tempat in kalian akan menemukan taman yang cantik dan terdapat pepohonan nan rindang yang terawat dengan baik. Apabila dilihat sekilas, pohon-pohon di tempat itu mirip tanaman bonsai yang berukir tulisan Arab.
Hal tersebut menjadi bukti jika sebelum menjadi museum, Masjid Muhammad Ali merupakan bangunan yang sangat gagah nan agung karena didirikan oleh ulama besar pada masa peperangan Mesir.
Di dinding Majid Muhammad Ali terdapat kaligrafi Arab yang memenuhi dinding tersebut, tak hanya itu di kubah masjid juga terdapat tulisan kaligrafi yang indah.
9. Alexandria
Daya tarik wisata berikut ini sangat terkenal di dunia, kota di Mesir yang bernama Alexandria atau sering disebut juga Al-Iskandariyyah adalah merupakan kota yang sangat indah dengan pemandangan kota-kotanya yang memanjakan.
Dari kota ini, kita dapat menyaksikan keindahan bangunan Sphinx dan juga teater Romawi Kuno dan dari sini kita dapat menjumpai salah satu tempat yang masuk dalam 7 keajaiban dunia yang bernama The Great Lighthouse.
Di kota Alexandria juga terdapat pantai yang menghadap lautan mediterania. Pasir putihnya yang membentang hingga 25 kilometer dan membatasi kota Alexandria dengan garis pantai yang indah akan membuat para wisatawan akan sangat menikmatai ketika sedang berada di negara Mesir.
10. Benteng Qaitbay
Benteng Qaitbay dibangun di tempat bekas mercusuar kuno di negara Mesir yang hancur karena bencana gempa bumi. Dahulunya berada di sebuah pulau yang disebut Pharos.
Lokasi benteng ini berada di tepian lautan Mediterania dan dibangun pada masa kepemimpinan Sultan Al-Asyraf Al-Nasr Syaifuddin Qaitbay yang berasal dari dinasti Mamluk pada tahun 1423.
Pada zaman dahulu, benteng ini didirikan untuk mempertahankan negara Mesir dari serangan musuh yang menyerang.
Dengan bentuk lorong dan memiliki banyak celah, benteng ini punya tujuan supaya mudah dalam mengamati musuh yang datang.
Seiring berjalannya waktu dan banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Mesir, benteng ini kini menjadi salah satu tujuan wisata utama di Mesir.
Jika kalian berkunjung ke Mesir, benteng ini adalah salah satu rekomendasi untuk kalian jadikan tempat menapak tilas salah satu sejarah Mesir.
11. Taman Kerajaan Montazah
Lokasi wisata ini letaknya berada di istana Muntaza atau sering disebut dengan El Montazah Palace. Istana ini adalah tempat beristirahatnya keluarga Raja Fuad I dan kerabatnya setelah selesai berburu. Dibangun pada tahun 1932 oleh Raja Fuad I.
Taman yang berada persis di lingkungan istana Raja Farouk yang memiliki banyak pohon kurma di halamannya dan tertata begitu rapi dan indah.
Daya tarik utamanya tentu pada istana Raja Farouk ini yang sekarang beralih fungsi hanya digunakan untuk menjamu para tamu kenegaraan saja.
12. Masjid Abu Al-Abbas Al-Mursi
Masjid Abu Al-Abbas Al-Mursi didirikan tahun 1775 dan hal ini merupakan salah satu tanda hadirnya nilai agung arsitektur Islam.
Tentu menjadi suatu kewajaran jika masjid ini begitu megah dan besar, karena pembangunnya adalah Abu Al-Abbas yang merupakan keturunan asli Murcia Andalusia.
Dengan ketinggian hingga 23 meter dengan pintu masuk yang berada di sisi utara dan timur dengan kubah yang berbentuk silinder seperti drum berukiran artistik yang sangat indah.
Sementara pada bagian selatan terdapat sebuah menara yang memiliki tinggi sekitar 73 meter.
Bentuk ornamen masjid ini kental dengan arsitektur budaya Mamluk.
Adapun gaya desain masjid ini adalah perwujudan dari dinasti Islam Mamluk yang pernah menguasai Mesir dan Siria sepanjang abad ke-13. Masjid Abu Abbas al-Mursi letaknya berada di kawasan Anfoushi, kota Alexandria.
13. Perpustakaan Besar Alexandria
Tidak salah kota Alexandria di Mesir disebut sebagai kota pendidikan Islam paling terkenal di seluruh duni.
Jika sedang berkunjung ke Mesir, maka kalian harus menyempatkan diri untuk datang ke perpustakaan yang pernah dinobatkan sebagai perpustakaan terbesar di dunia ini. Perpustakaan ini juga sering disebut dengan perpustakaan Iskandariyah.
Perpustakaan ini dibangun di awal abad ke-3 Sebelum Masehi di masa pemerintahan Ptolemeus II.
Dahulunya diperuntukkan sebagai pusat ilmu pengetahuan bidang hellenistik. Tetapi kini dialihfungsikan hanya sebagai tempat membaca yang nyaman.
Tempat ini menyimpan tak kurang dari 400.000 hingga 700.000 naskah penting bersejarah dalam bentuk papirus yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan subur yang tumbuh di rawa-rawa sepanjang sungai Nil.
Tak hanya itu, perpustakaan ini juga mempunyai berbagai koleksi penting lain yang berbentuk manuskrip keagamaan termasuk juga salinan langka dari kitab suci Al Qur’an.