RumahMigran.com – PMI Saudi Menjadi Miliarder; Siapa bilang menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri tidak dapat membuat sukses. Seorang wanita yang merupakan mantan PMI Saudi yang kini tinggal di Mekkah, Arab Saudi belakangan jadi viral karena kisah hidupnya yang sangat inspiratif.
Wanita mantan PMI Saudi yang bernama Risma itu kini telah sukses menjadi Miliarder. Walaupun tak lulus Sekolah Dasar namun dirinya berhasil menjadi pengusaha sukses di negeri orang. Kisah inspiratif Risma itu diulas dan diunggah oleh akun YouTube Faiz Slamet dan Sofi AW.
Dilansir dari Woolipop.detik.com, perjuangan Risma dimulai dari bisnis kecil-kecilan yang ia rintis di negeri orang. Bisnis itupun berkembang pesat, hingga kini bisnis makanannya itu sudah bisa menghasilkan sekitar Rp 3,7 miliar.
“Kalau masalah ini saya memang merintis sendiri. Orangtua nggak ikut campur gitu lah. Karena orangtua dulu biasa kerja ke orang Arab juga,” jelas Risma.
Risma juga menjelaskan bahwa ia juga tak memiliki background keluarga pengusaha. Almarhum ayahnya adalah supir biasa. ”Kalau ibu emang nggak kerja ke luar. Emang dari awal ibu ke sini itu saya sudah punya kecil-kecilan bisnis dari dulu,” tambahnya.
Baca Juga: 5 Sosok Srikandi Yang Menginspirasi Dalam Bidang Pendidikan Di Indonesia
Meskipun perjalanan Risma perjalanannya dalam merintis bisnis tidaklah mudah, ia tidak segan membagikan pengalamannya.
Risma bercerita bahwa sebelumnya dirinya hanyalah seorang pedagang kaki lima. Bahkan, ketika pertama kali dirinya berani memutuskan untuk merekrut karyawan pun, dia hanya bisa mempekerjakan 4 orang dari keluarganya sendiri saja.
Namun kini kerja kerasnya menuai hasil, Risma sudah mampu mempekerjakan 80 karyawan sekaligus. “Tetapi jumlah karyawannya tidak selalu sama setiap tahunnya. Itu tergantung pada tender yang didapat saja,”jelas wanita berkacamata itu.
Walaupun kini usaha catering dan makanan ringannya sudah sangat maju dan sukses, bukan berarti mantan PMI Saudi yang telah menjadi Miliarder ini tak pernah merasakan kerugian.
Risma mengaku pernah tak dibayar oleh salah satu agen travel, hingga merugi karena terlalu banyak mengambil kerja sama dengan hotel.
“Pernah rugi 370 ribu riyal (sekitar Rp 1,4 miliar). Karena biasa saya kontrak hotel, restoran gitu kan. Ada 5 hotel waktu itu. Cuma waktu itu kendalanya dari karyawan gitu kan. Kurang karyawan, nggak bisa ngejar. Karena kalau sewa tinggi itu kan ramainya di restoran itu hanya dari tanggal 1 sampai tanggal 8 mau ke Arafah itu yang ramai. Setelah itu nanti pulang dari Arafah ramai itu paling ramainya 20 hari. Yang 25 hari itu sepi. Jadi kalau nggak bisa ngejar di hari 20 itu kita sudah rugi besar,” jelasnya.
Baca Juga: Sungguh Mulia! Mantan PMI Hong Kong Bangun Sekolah Bahasa Inggris Gratis Untuk Anak-anak Tak Mampu di Desanya
Belajar dari berbagai pengalaman, Risma kini menjadi lebih berhati-hati. Sehingga ia pun mengurangi jumlah kerja samanya dengan pihak hotel, dari 5 menjadi 2 saja.
Berkat usaha dan kerja kerasnya, mantan PMI Saudi yang kini telah menjadi Miliarder tersebut dapat menyewa apartemen seharga Rp 500 juta per tahun.
Apartemen yang digunakannya sebagai tempat usaha sekaligus tempat tinggal tersebut memiliki 27 kamar dan 13 toilet. ” Tetapi di sini listriknya setiap bulan atas bawah semua lebih 9 ribu riyal (hampir 40 juta),” pungkasnya.