RumahMigran.com – Mengenal Darwinah, sosok perempuan yang saat ini berusia 40 tahun. Seorang warga Desa Kenanga, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu yang berkiprah membina masyarakat di wilayah tersebut untuk lebih mandiri.
Mungkin banyak yang belum mengenal sosok Darwinah, namun bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indramayu beliau cukup populer. Darwinah menjadi pembina para pelaku UMKM dan mengenalkan dunia kewirausahaan kepada masyarakat Indramayu lainnya.
Baca juga: Pantang Menyerah Buka Usaha, Purna PMI Verly Maelani, Kini Punya 3 Cabang Ayam Goreng Crispy
Hingga saat ini Darwinah berhasil membina sejumlah 1600 UMKM di wilayah Indramayu, Jawa Barat. Menarik sekali bukan? Lantas apa motivasi Darwinah melakukan itu semua? Lebih lengkapnya yuk, simak pejelasan berikut.
Bukan Hanya Mengenal Sosok Darwinah Saja, Tapi Juga Kiprahnya untuk Masyarakat Indramayu

Kerap dipanggil dengan sebutan Winah. Berangkat dari realitas yang ada, Winah melakukan pendampingan terhadap masyarakat Indramayu yang memang ingin memiliki usaha mandiri.
Pasalnya yang anda semua tahu, Kabupaten Indramayu merupakan salah satu wilayah penyumbang tenaga kerja migran Indonesia yang cukup banyak. Banyaknya masyarakat Indramayu yang mengadu nasib ke luar negeri inilah menjadi awal mula ide Darwinah.
Baca juga: Siti Maryam, Mantan PMI Usaha Salon Yang Inspiratif di Trenggalek
Salah satu alasan terbesar masyarakat ingin menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) adalah faktor ekonomi. Jika perekonomian stabil dan bagus, menurut Darwinah tidak ada masyarakat yang ingin mengadu nasib ke luar negeri.
Alternatif solusinya adalah dengan memiliki usaha sendiri di Indonesia. Tentunya usaha yang sudah berjalan dengan stabil dan bisa membantu meningkatkan perekonomian keluarga.
Darwinah melakukan pembinaan sejak tahun 2008 lalu di rumahnya. Ia membuat rumahnya menjadi pusat edukasi untuk para UMKM yang disebut dengan Rumah Edukasi Kewirausahaan.
Baca juga: Erlyanie Mantan ART Sukses Membangun Berbagai Bisnis Beromset Miliaran
Tujuan dari rumah itu ialah sebagai jembatan untuk masyarakat yang ingin memiliki usaha mandiri. Usahanya seperti transfer ilmu kewirausahaan hingga menghubungkan kepada berbagai instansi atau lembaga terkait untuk para UMKM.
Pembinaan UMKM Dilakukan Darwinah Secara Gratis

Darwinah memberikan pembinaan secara gratis kepada masyarakat yang ingin memiliki usaha sendiri. Pembinaan yang Darwinah lakukan meliputi proses penggalian potensi, manajemen branding, keuangan, hingga pengurusan legalitas produk.
Misalnya mengurus label BPOM, halal, hingga HAKI. Namun untuk pembinaan yang Darwinah lakukan adalah sekitar 1 tahun saja. Yakni mulai dari Januari hingga Desember.
Selebihnya Darwinah melepaskan mereka untuk bisa lebih mandiri lagi. Selain sebagai pembina, ia juga menjadi seorang pelaku UMKM jus mangga, dodol mangga, dan juga keripik usus.
Baca juga: Sugiyati, Purna PMI Singapura Sukses Usaha Selada Hidroponik

Sedangkan para pelaku UMKM binaan Darwinah menggeluti berbagai jenis produk. Seperti olahan makanan, merchandise, dan lain sebagainya. Dan saat ini produk-produk tersebut dipajang di berbagai tempat penjualan.
Salah satunya adalah pusat oleh-oleh, toko retail, hingga hotel di wilayah Cirebon. Para pelaku UMKM Indramayu yang sudah berhasil mengembangkan kewirausahaannya tersebut mengaku tidak memiliki keinginan untuk menjadi pekerja migran di luar negeri.
Itulah salah satu harapan Darwinah dalam membina masyarakat Indramayu. Yakni supaya tidak lagi menggantungkan nasibnya dengan bekerja di luar negeri. Selain itu, dengan memiliki usaha sendiri akan membuat mereka lebih mandiri.
Nah, begitulah sosok Darwinah. Memang tidak banyak yang mengenal Darwinah, tapi sosoknya berhasil membuat sebagian masyarakat Indramayu lebih terbuka pikirannya dan memiliki perekonomian yang stabil.