RumahMigran.com – Proses pemulangan kembali Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Banyuwangi yang sempat mengalami permasalahan di Singapura akibat kasus pemalsuan umur berjalan dengan lancar meski harus terkendala beberapa hal.
Pada tanggal 13 April 2022 BP2MI Banyuwangi melakukan serah terima atas pekerja migran Indonesia dan disaksikan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Banyuwangi, tepatnya di jam 12.15 WIB.
Baca Juga: Terbukti Membunuh, Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) Divonis Hukuman Seumur Hidup
Sebelumnya PMI atas nama DS tersebut tiba di kantor BP2MI Banyuwangi pada jam 00.30 WIB dan langsung diterima oleh pihak POS pelayanan BP2MI Banyuwangi. Ia diinapkan terlebih dahulu sebelum akhirnya diserahkan pada siang harinya.
DS merupakan PMI yang ketahuan oleh Ministry of Manpower Singapura karena melakukan pemalsuan umur.
Kasus PMI Banyuwangi Atas Proses Pemulangan Kembali oleh Pemerintah Singapura
DS inisial dari nama PMI yang dipulangkan ke Indonesia karena kasus pemalsuan umur. Setelah sampai di Indonesia kasusnya dikembangkan oleh BP2MI Banyuwangi dan diduga ada 4 potensi terkait di dalamnya.
Baca Juga: Segera Dapatkan! Harga Khusus Tiket Pesawat Garuda Indonesia Untuk Para PMI
Sebelumnya pihak BP2MI Banyuwangi bergerak lebih cepat dalam menangani pengaduan yang dialami DS. Pihaknya bergerak bersama dengan Polresta Banyuwangi beserta jajarannya untuk melakukan upaya hukum Pro Justitia.
Dalam dugaan sementara ditemukan adanya beberapa pelanggaran pidana terhadap pekerja migran atas nama DS. Yakni terjadinya perdagangan manusia, proses pemalsuan dokumen, penipuan, dan juga penggelapan serta pelanggaran administratif terkait lembaga pelatihan.
Sesuai dengan dugaan tersebut, beberapa pihak terkait juga sudah teridentifikasi dan terindikasi dengan jelas. Mereka berada di wilayah hukum Banyuwangi dan diperkirakan memiliki jaringan yang luas.
Terkait aduan itu, Polresta Banyuwangi segera mengumpulkan keterangan lebih lanjut dari PMI atas nama DS dan beberapa orang terdekatnya. Untuk pendalamannya kasus ini akan ditindaklanjuti secara hukum dan diminta PMI DS untuk bersedia bekerjasama jika suatu saat dibutuhkan.
Baca Juga: Tindak Lanjut Kasus PMI Sumbawa Yang Belum Terpenuhi Haknya
Tips Memilih Agen Penyalur Tenaga Kerja Aman dan Profesional
Belajar dari kasus DS, PMI Singapura yang harus tunduk atas proses pemulangan kembali ke tanah air setelah terkena masalah. Penting sekali untuk cermat dalam memilih agen penyalur tenaga kerja.
Di Indonesia sendiri ada banyak agen penyalur tenaga kerja asing, namun tidak semuanya jujur, berkualitas, dan profesional. Sebagai calon pekerja migran Indonesia, sebaiknya cermat memilih.
Sehingga meminimalisir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau bahkan membahayakan. Nah, berikut ini adalah beberapa tips memilih penyalur pekerja migran resmi, aman, dan pengalaman.
Baca Juga: BP2MI Kembali Lepas CPMI G to G Korea Selatan
1. Periksa Dahulu Legalistasnya
Memeriksa legalitas suatu agensi menjadi salah satu yang penting. Setiap jasa penyedia SDM atau tenaga kerja wajib mempunyai bukti resmi berupa dokumen legalitas operasional.
Hal tersebut menjadi salah satu langkah penting agar perusahaan dapat memperoleh karyawan secara jelas dan terjamin. Penyalur karyawan juga perlu mendapatkan perlindungan payung hukum untuk menjamin keamanannya.
Anda bisa bertanya terlebih dahulu sebelum memutuskan menggunakan jasanya. Apakah ada dokumen resmi yang menyatakan terkait dengan perlindungan hukum pada jasa penyalur itu.
2. Rekam Jejak Profesionalitas
Tips selajutnya ialah melihat rekam jejak dari jasa penyalur yang hendak dipakai. Anda bisa melihatnya dari pengalaman agen penyalur.
Semakin lama beroperasi dan minim permasalahan, maka rekam jejaknya bagus dan mudah dipercaya. Pastikan juga melihat perusahaan mana yang sudah pernah menggunakan jasa penyalur itu, catatan kerja yang sudah mereka lakukan, dan sebagainya.
Baca Juga: Kecewa Diselingkuhi, PMI Hancurkan Rumahnya Sendiri
3. Kualitas Serta Kemampuan SDM
Pihak penyalur berkualitas dan profesional juga mempertimbangkan SDM yang akan mereka salurkan memiliki kualitas bagus. Apakah sesuai dengan kebutuhan atau tidak.
Mereka yang belum mumpuni bisa melakukan pelatihan terlebih dahulu supaya kualitasnya meningkat dan siap untuk bekerja.
4. Faktor Biaya
Mempertimbangkan biaya menjadi salah satu hal penting yang tidak bisa luput dari perhatian. Perusahaan agen penyalur akan menentukan berapa budget yang hendak keluar untuk memperoleh SDM melalui tenaga penyalur.
Silakan mendiskusikan jumlah biaya yang perlu dikeluarkan. Pastikan dana tidak melebihi budget yang telah ditetapkan. Selain itu, biaya yang dibayarkan juga setara dengan kualitas penyalur.
Baca Juga: Ayah Tega Perkosa 2 Putri Kandung Saat Sang Istri Jadi PMI di Malaysia
5. Perjanjian yang Transparan
Hubungan antara penyalur dan pemberi kerja sebaiknya jelas dan transparan. Yakni harus sesuai dengan kontak perjanjian dan mendapatkan persetujuan dari kedua belah pihak.
Lebih tepatnya sama-sama memberikan keuntungan dan aman. Pastikan bahwa tidak ada hal yang seakan-akan ditutupi.
6. Menggunakan Rekomendasi Berpengalaman dan Terpercaya
Saat memilih agen panyalur tenaga kerja, Anda bisa menggunakan rekomendasi untuk mendapatkan tempat yang profesional. Misalnya dari orang-orang yang terpercaya atau mereka yang sudah berpengalaman menggunakan jasa penyalur itu.
Nah, itulah proses pemulangan kembali PMI asal Banyuwangi, DS yang mengalami permasalahan di Singapura terkait kasus pemalsuan umur. Berkaca dari hal tersebut, penting sekali untuk menggunakan jasa penyalur tenaga kerja profesional, aman, dan terpercaya.